PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 1 Jam 56 Menit 58 Detik

Mengenal Uji Hipotesis dengan Statistik Parametrik

Belajar Data Science di Rumah 23-Desember-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/370c676fc961df0ab372877098754aec_x_Thumbnail800.jpg

Dalam proses pengolahan data statistik tahapan analisis data statistik merupakan tahapan penting yang tidak bisa dilewatkan. Mengingat tujuan utama dilakukannya suatu penelitian adalah untuk menemukan suatu solusi atas penelitian tersebut. Hal tersebut harus terjawab berdasarkan sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, untuk mengolah data-data tersebut juga harus menggunakan metode pengolahan yang tepat. Statistik parametrik termasuk pengolahan data statistik inferensial yang didasarkan pada asumsi tentang distribusi populasi dari mana sampel diambil. 


Berdasarkan uji statistik dibagi menjadi dua,  prosesnya selain statistik parametrik  ada pula statistik non parametrik yaitu pengolahan data statistik yang tidak didasarkan pada asumsi, yaitu data dapat dikumpulkan dari sampel yang tidak mengikuti distribusi tertentu. Pada artikel kali ini DQLab khusus akan mengenal lebih dekat uji hipotesis dengan statistik parametrik. Penasaran? Yuk, simak artikel dibawah ini sampai selesai!

 

1. Apa itu Statistik Parametrik?

Dalam ilmu statistik, Statistik parametrik termasuk dalam metode pengolahan data statistik inferensial yang digunakan untuk menguji parameter atau ukuran populasi melalui data sampel. Dimana jenis uji hipotesis yang memberikan generalisasi untuk menghasilkan catatan mengenai rata-rata populasi primer/asil. T-statistik memiliki hipotesis yang mendasarinya yang mencakup distribusi normal variabel. Dalam hal ini rata-rata diketahui, atau dianggap diketahui. Untuk menemukan sampel dari populasi, varians populasi diidentifikasikan. Ini dihipotesiskan bahwa variabel yang menjadi perhatian pada populasi diperkirakan pada skala interval.

 

Baca juga : Pengolahan Data Statistik Parametrik dan Non-Parametrik


2. Uji Hipotesis Statistik Parametrik

Dalam statistik parametrik dengan uji beda lebih dari 2 kelompok sampel tidak berhubungan/bebas menggunakan statistik anova one way, anova two way dan manova. Lalu untuk pengukuran asosiasi hubungan variabel 2 sampel menggunakan korelasi dan regresi. Dalam statistik parametrik dalam uji korelasi biasanya dengan pearson dan product moment. Sedangkan untuk analisis regresinya menggunakan regresi linier.

 

3. Kelebihan Statistik Parametrik

Untuk pengujian parametrik sepenuhnya tergantung pada data statistik dan memiliki lebih banyak tingkat akurasi. Statistik parametrik juga dapat memberikan hasil yang dapat dipercaya  ketika kelompok memiliki jumlah variabilitas yang berbeda. Selain itu, statistik parametrik juga memiliki kekuatan statistik yang lebih besar, dengan kata lain statistik parametrik lebih mampu mengarah pada penolakan H0. Statistik parametrik tidak  perlu melakukan pengujian terhadap parameter populasi. Karena data observasi dianggap saling bebas dan diambil dari populasi yang memiliki distribusi normal dengan varian yang homogen.


4. Kekurangan Statistik Parametrik

Selain kelebihannya, statistik parametrik juga memiliki beberapa kekurangan yang pertama adalah tidak valid ketika dataset nya kecil, kemudian ukuran sampel selalu sangat besar itu juga membuat sedikit sulit melakukan seluruh tes. Apa yang kamu pelajari disini akan diwakili melalui medium sendiri, selain itu juga ketika kamu memiliki data peringkat serta outlier kamu tidak dapat menghapusnya. Populasi yang dimiliki juga harus punya varian yang sama, dan distribusinya harus diketahui berdistribusi normal.

Baca juga : Yuk Pelajari Macam-Macam Metode Analisis Statistika


5. Belajar Statistik Lebih Terarah dari Modul Premium DQLab 

Belajar metode statistik merupakan langkah awal yang tepat untuk memulai karir sebagai seorang data scientist. Jika, kebetulan kamu pemula yang ingin belajar seputar dasar statistik dengan pemrograman python atau R tetapi bingung harus mulai belajar dari mana. Sudah coba belajar otodidak, malah overdosis informasi?Jangan khawatir yuk, buruan bergabung bersama DQLab. Kamu tidak akan bingung dengan urusan waktu, karena dengan kursus data science online waktu belajar kamu bisa lebih fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. 

Dengan materi-materi yang ditawarkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan industri, disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan! 



Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita


 

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login