DICARI! YANG MAU BELAJAR DATA SCIENCE DISKON 95%
Belajar Data 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 149K!

0 Hari 5 Jam 50 Menit 34 Detik

Pahami Sumber Data Sekunder dan Data Primer untuk Pemula

Belajar Data Science di Rumah 24-Februari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/530d644c14da62070043f7f0b44cbff2_x_Thumbnail800.jpg

Tahukah kamu jenis-jenis data? Dalam penelitian ada berbagai jenis data yang dapat digunakan. Data terbagi menjadi beberapa jenis yaitu data berdasarkan cara pengumpulannya, data berdasarkan sifatnya, data berdasarkan waktu pengumpulannya, dan data berdasarkan skala pengukuran. Jenis data yang sering digunakan untuk penelitian adalah data berdasarkan cara pengumpulannya yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Keduanya memiliki pengertian serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 


Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek penelitian. Data yang diperoleh biasanya berupa raw data yang perlu dirapikan dahulu sebelum mengolah datanya. Kelebihan data primer yaitu data yang akurat, sedangkan kekurangannya yaitu cukup memakan waktu dan biaya saat pengumpulan datanya. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga contohnya data dari penelitian sebelumnya. Kelebihan data sekunder yaitu lebih cepat dan relatif murah saat pengumpulan datanya, sedangkan kekurangannya yaitu akurasi data yang lemah. 


Ketika melakukan penelitian, hal utama yang dilakukan adalah mengumpulkan data. Nah, dari mana saja sih sumber data primer dan data sekunder? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!


1. Observasi Objek Penelitian

data sekunder


Data primer dapat diperoleh dengan melakukan observasi secara langsung pada objek penelitian. Peneliti bisa mengunjungi langsung tempat atau lingkungan yang menjadi objek penelitian seperti sekolah, kantor, perusahaan, kampus, dan lain sebagainya. Misalnya kita ingin melakukan penelitian mengenai sistem pembelajaran terhadap nilai dan keaktifan siswa. Kita bisa mengikuti proses belajar mengajar di suatu sekolah dan mengamati apa yang terjadi.


Dari pengamatan tersebut bisa kita catat dan disusun untuk menjadi data primer. Contoh lainnya misalnya kita ingin melakukan penelitian terhadap suatu lingkungan masyarakat. Kita bisa bergabung dengan lingkungan tersebut dan mengamati pola masyarakatnya. 


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Wawancara Terstruktur dan Tidak Terstruktur

data sekunder

Sumber data primer selanjutnya yaitu hasil wawancara yang dilakukan peneliti secara langsung. Peneliti dapat mencari narasumber yang berkenan dan dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan. Wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Hal-hal yang harus disiapkan peneliti untuk wawancara terstruktur antara lain susunan pertanyaan untuk narasumber dan tempat yang kondusif untuk melakukan wawancara secara langsung. Hasil dari wawancara kemudian dikumpulkan dan disusun menjadi kumpulan data primer. 


Selain dengan wawancara secara langsung atau tatap muka, wawancara juga dapat dilakukan secara virtual jika tatap muka tidak memungkinkan misalnya lokasi narasumber yang jauh. Sedangkan untuk wawancara tidak terstruktur dilakukan secara spontan langsung kepada narasumber. 


3. Penelitian dan Karya Ilmiah

data sekunder


Seperti yang kita ketahui bahwa data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak ketiga. Nah, dalam mengumpulkan data sekunder kita bisa mendapatkannya dari karya ilmiah atau penelitian terdahulu yang relevan dengan tema serta tujuan penelitian yang kita lakukan. Data tersebut bisa didapatkan dengan mengunjungi perpustakaan, pusat data, mengakses website publikasi akademik, atau website lain seperti Google Scholar, LIPI, IJERN, dan lain sebagainya. Situs-situs tersebut dapat membantu dalam mencari referensi untuk menambah wawasan dan menyelesaikan penelitian yang sedang dikerjakan. Namun perlu diingat, pastikan referensi tersebut sesuai dengan kondisi saat ini.


4. Media Cetak dan Elektronik

data sekunder


Data sekunder dapat diperoleh dari media cetak dan elektronik. Seperti yang telah disebutkan bahwa data sekunder berasal dari pihak ketiga dimana data tidak dikumpulkan langsung oleh peneliti. Data sekunder dari media cetak bisa didapatkan dari koran, majalah, artikel, dan lain sebagainya. Sedangkan data sekunder dari media elektronik bisa didapatkan dari siaran televisi, radio, sosial media, dan lain sebagainya. Seiring perkembangan jaman, data sekunder dapat dengan mudah diperoleh dari media elektronik. Mengingat hampir semua aktivitas menggunakan teknologi di era digital ini. 


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Pahami Teknik Pengolahan Data Sekunder

Sebelum mengolah data, kita harus tahu dulu data apa yang akan digunakan dan tujuan yang ingin dicapai. Jika sudah memahami jenis serta permasalahan yang ingin dipecahkan melalui penelitian, maka akan lebih mudah menerapkan teknik pengolahan data yang tepat. Kamu bisa mulai belajar pengolahan data sekunder bareng DQLab. Dengan mengikuti kursus di DQLab.id kamu akan belajar pengolahan data berdasarkan real case di industri bersama para mentor data profesional. Dapatkan juga sertifikat gratis dan kesempatan berkarir di bidang data.


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya





Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login