BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 1 Jam 6 Menit 45 Detik

Catat! 4 Perbedaan Data Sekunder & Data Primer dalam Analisis Data

Belajar Data Science di Rumah 05-April-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/830440a9f3a3c41b7df346ae1edb6bb9_x_Thumbnail800.jpg

Tahukah kalian, salah satu hal terpenting dalam sebuah penelitian adalah pengumpulan data. Tentunya ketika sahabat data mengerjakan skripsi ataupun mengerjakan sebuah riset pastinya dibutuhkan data-data yang valid atau yang benar dan akurat. Di dalam penelitian, terdapat dua jenis data yang sering digunakan, yaitu data primer dan data sekunder.

Kedua jenis data ini dikumpulkan dengan teknik yang sangat berbeda. Kedua data ini banyak digunakan dalam riset pasar, penelitian akademis seperti skripsi dan thesis, bahkan analisis resiko. Seperti namanya, data primer merupakan data yang pertama kali dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh orang lain. Data primer disebut juga dengan data first hand, sedangkan data sekunder dikenal dengan data second hand, atau data bekas.


Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa data sangatlah penting, terutama sebagai alat dalam pengambilan sebuah keputusan. Untuk dapat menghasilkan keputusan yang baik diperlukan data yang relevan. Oleh karena itu, pada dasarnya penggunaan data primer dan data sekunder dalam suatu penelitian sangatlah penting. Walaupun kedua data ini memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi keduanya dapat saling melengkapi. Lantas apa saja perbedaan-perbedaan tersebut? Yuk, pembahasannya berikut ini!


1. Secara Konsep

Data Primer

Dilihat dari definisinya, data primer adalah data basis atau utama yang digunakan dalam penelitian. Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen, dan sebagainya. Data primer biasanya selalu bersifat spesifik karena disesuaikan oleh kebutuhan peneliti.


Data Sekunder

Sedangkan data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Biasanya data-data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting seperti sensus penduduk. Data sekunder bisa dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah.


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Bentuk dan Spesifikasi Data

Data Primer

Data primer biasanya tersedia dalam bentuk yang belum diolah. Karena data ini langsung didapatkan dari sumber utamanya, bentuk datanya masih benar-benar mentah dan belum ada penyempurnaan sama sekali. Namun, data primer selalu spesifik dalam menyesuaikan kebutuhan penelitian. Untuk membuktikan keaslian data primer adalah dengan melihat kualitas dari hasil akhir penelitian, jika kualitas data asli, maka kualitas hasil juga akan bagus.


Data Sekunder

Sedangkan untuk data sekunder, umumnya bentuk datanya sudah disusun dan diolah dengan metode statistik. Kebanyakan data sekunder sudah terlihat sempurna dan rapi. Namun untuk spesifikasinya, data sekunder tidak terlalu spesifik bagi kebutuhan peneliti. Oleh karena itu, data sekunder tidak bisa menjadi patokan dalam menentukan kualitas penelitian dan hanya menjadi data pelengkap dari data primer. 


3. Sifat dan Sumber Data

Data Primer

Pada data primer biasanya mengacu pada data real-time atau data yang terus berkembang setiap waktu. Sedangkan data sekunder biasanya merupakan data yang berhubungan dengan masa lalu atau lebih bersifat tetap. Dalam proses pengumpulannya, data primer didapatkan dengan melibatkan partisipasi aktif dari peneliti. Biasanya, data primer dikumpulkan melalui kegiatan survei, observasi, eksperimen, kuesioner, wawancara pribadi dan media lain yang digunakan untuk memperoleh data lapangan. 


Data Sekunder

Sementara itu, proses pengumpulan data sekunder lebih cenderung mudah dan cepat dilakukan. Peneliti bisa mendapatkan berbagai data sekunder dengan memanfaatkan sumber publikasi pemerintah, situs, buku, artikel jurnal, catatan internal organisasi dan lain sebagainya.


4. Teknik dan Waktu Pengumpulan Data

Pada dasarnya, teknik pengumpulan data primer dan sekunder kurang lebih sama. Peneliti perlu mendatangi sebuah sumber data untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam riset mereka. Namun kedua data ini memiliki perbedaan dari segi teknik dan waktu pengumpulan datanya.

Data Primer

Sumber data primer adalah responden atau objek penelitiannya langsung. Sehingga peneliti bisa terjun mengamati dan menulis jawaban langsung dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data ini bisa kamu dapatkan dengan beberapa cara seperti melalui kuesioner, wawancara langsung, atau survei.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data primer pun lebih lama dibandingkan data sekunder. Seperti contoh, peneliti perlu mengamati subjek penelitian selama beberapa waktu sambil mencatat data penting ketika mengamati perilaku sekelompok orang atau spesies tertentu.


Data Sekunder

Berbeda sedikit dari pengertian data primer, data sekunder adalah data yang diambil dari sumber lain oleh peneliti. Biasanya data-data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting seperti sensus penduduk. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah. Dalam mendapatkannya, data sekunder membutuhkan waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan data primer.


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Mengenal Data Sekunder Lebih Dekat dengan Belajar di DQLab

Data sekunder saat ini seringkali menjadi pilihan yang paling diminati oleh para peneliti terutama untuk praktek belajar bahasa pemrograman. Data sekunder tidak hanya bisa didapatkan secara offline, melainkan dapat pula diakses dengan gratis secara online kemudian langsung diterapkan. DQLab menyediakan materi berupa modul dan bisa langsung dipelajari secara live code, mulai dari belajar dasar-dasarnya sampai dengan mengerjakan mini project.


Cara bergabungnya cukup mudah loh, yaitu langsung saja sign up di DQLab.id dan nikmati modul gratis DQLab.


Penulis : Salsabila MR

Editor : Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login