Rumus Lengkap Excel untuk Profesi Auditor

Penggunaan rumus Excel tidak hanya diperuntukkan pada posisi-posisi penting seperti Admin maupun analyst saja. Tetapi rumus Excel juga bisa diaplikasikan pada profesi auditor. Sederhananya posisi auditor adalah seseorang yang bertugas untuk melakukan audit berbagai laporan keuangan, arus kas dan kegiatan dari suatu perusahaan. Mulai dari auditing laporan untuk perusahaan, lembaga ataupun instansi. 

Jikalau ditanya apakah rumus Excel sangat dibutuhkan dalam dunia keuangan? Jawabannya sangat butuh sahabat DQ. Kenapa? Excel sangat jeli jika kita sebagai user salah memasukkan formula yang tepat untuk melakukan pengolahan data. Salah satunya kegiatan auditing yang dilakukan oleh profesi auditor di ranah finance atau keuangan.

Berbicara mengenai aktivitas auditing, kabar baiknya Excel telah menyediakan suatu formula khusus untuk menunjang kinerja auditor. Formula tersebut adalah formula Auditing yang masih satu kerabat dalam ribbon Formula. Dalam ribbon Formula terdapat berbagai fungsi yaitu formula linking atau melakukan pelacakan formula, formula tracking atau menampilkan formula dan formula evaluating atau memastikan formula sudah sesuai dengan jalurnya. 

Penggunaan rumus excel auditor akan sangat mempermudah dalam proses audit ketika melakukan pengecekan data. Biasanya auditor akan dihadapkan pada laporan keuangan yang banyak dan jika melakukan pengecekan satu persatu akan sangat kesulitan. Oleh karena itu, formula rumus excel untuk auditor sangat membantu untuk menunjang efisiensi kerja mereka. 

1. Trace Precedents

Komponen pertama yang biasanya digunakan untuk keperluan auditing oleh profesi auditor adalah formula Trace Precedents. Trace Precedents digunakan untuk melihat sel-sel mana saja yang mempengaruhi sel aktif yang berisikan formula. Ibaratkan kalian itu bikin sebuah data, pastinya kalian suka bingung loh ini didapatkan dari mana ya. Cara menghitungnya bagaimana dan kira-kira mendapatkan hasilnya itu membutuhkan step-step apa saja. Nah, apakah sahabat DQ penasaran dengan penggunaan formula Trace Precedents? Sebelum itu, kita simak dulu kasusnya ya sahabat DQ.

Disajikan sebuah data terkait dengan stok gudang di depo CX. Ada tiga produk yang nantinya akan diaudit oleh auditor. Produk yang tersedia di gudang depo CX yakni Sarden, Roti Tawar dan Sirup. Auditor melakukan audit di gudang depo CX untuk mengecek ketersediaan produk menjelang hari raya Idul Fitri. Masing-masing jumlahnya telah terlampir pada gambar di bawah ini. Dapatkah anda menyebutkan bagaimana caranya mendapatkan nilai 7857 pada produk sarden?

Berdasarkan pernyataan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa kita harus tahu kira-kira hasilnya itu didapatkan dari mana. Sebagai auditor kita harus tahu jalan atau langkah perhitungannya seperti apa. Dari sini kita bisa menggunakan formula atau rumus Trace Precedents yang terdapat pada formula Auditing di Microsoft Excel. Cara taunya gimana? Yuk ikuti caranya!

• Klik Formula - Pilih Trace Precedents

• Selanjutnya kita pilih sel atau cell mana yang ingin kita cek perhitungannya. Misalnya saya ingin klik cell F3

• Lalu, pilih Trace Precedents untuk melakukan cek perhitungan
• Nantinya akan muncul garis panah yang menunjukkan sel-sel mana yang mempengaruhi nilai dari cell F3

• Berikut adalah hasilnya:

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan Trace Precedents maka hasil dari 7857 berasal dari produk Sarden. Hasil ini merupakan penjumlahan dari gudang pertama sebanyak 2324 dengan gudang kedua sebanyak 5533. Lanjutnya penggunaan Trace Precedents dapat membantu dalam mengarahkan pengguna melihat hasil perhitungan. 

Fungsi Trace Precedents adalah untuk melihat sel-sel mana saja yang mempengaruhi sel aktif yang berisikan formula. Disini sel aktif ada pada cell D3 dan E3. Sel-sel yang mempengaruhi dari hasil akhir nantinya akan ditunjukan melalui garis-garis panah,. Berikutnya kita akan masuk ke penjelasan trace dependents.

Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja

2. Trace Dependents

Kebalikan dari Trace Precedents adalah Trace Dependents. Perbedaannya yang membedakan antara keduanya adalah jika trace precedents melihat sel-sel yang sejajar dan bersesuaian diantara sel yang aktif (dari kiri ke kanan). Sedangkan trace dependents ialah melihat sel yang mempengaruhi dari atas ke bawah. Caranya pun kurang lebih sama penggunaannya dengan trace precedents. Nah, apakah sahabat DQ penasaran dengan penggunaan formula Trace Precedents? Eits, sebelumnya kita simak dulu kasusnya  ya sahabat DQ.

Disajikan sebuah data terkait dengan stok gudang di depo CX. Ada tiga produk yang nantinya akan diaudit oleh auditor. Produk yang tersedia di gudang depo CX yakni Sarden, Roti Tawar dan Sirup. Auditor melakukan audit di gudang depo CX untuk mengecek ketersediaan produk menjelang hari raya Idul Fitri. Masing-masing jumlahnya telah terlampir pada gambar di bawah ini. Dapatkah anda menyebutkan bagaimana caranya mendapatkan nilai 20290 pada produk di gudang depo CX?

Berdasarkan pernyataan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa kita harus tahu kira-kira hasilnya itu didapatkan dari mana. Sebagai auditor kita harus tahu jalan atau langkah perhitungannya seperti apa. Dari sini kita bisa menggunakan formula atau rumus Trace Dependents yang terdapat pada formula Auditing di Microsoft Excel. Cara taunya gimana? Yuk ikuti caranya!

• Klik Formula - Trace Dependents

• Selanjutnya kita masuk ke pengaktifan sel yang ingin kita cari. Anggapannya kita mau cari tahu nilai 20290 itu dapat darimana. Kita aktifkan sel F3 dengan klik cell tersebut.

• Kita klik Trace Dependents untuk melakukan pengecekan pada sel yang bersesuaian. 
• Nantinya akan terlihat pergerakannya melalui anak panah yang dihasilkan dari penggunaan formula rumus Trace Dependents.

• Berikut hasilnya:

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan Trace Dependents maka hasil dari 20290 berasal dari operasi penjumlahan ketiga produk dari atas ke bawah. Hasil ini merupakan penjumlahan dari produk pertama yaitu sarden sebesar 7857, produk kedua yaitu roti tawar sebesar 5677 dan produk ketiga yaitu sirup sebesar 6756. 

Lanjutnya penggunaan Trace Dependents dapat membantu dalam mengarahkan pengguna melihat hasil perhitungan. Fungsi Trace Dependents adalah untuk melihat sel-sel mana saja yang mempengaruhi sel aktif yang berisikan formula hasil operasi penjumlahan (hasil dari atas ke bawah). Disini sel aktif ada pada cell F3, F4 dan F5. Sel-sel yang mempengaruhi dari hasil akhir nantinya akan ditunjukan melalui garis-garis panah yang secara berurutan dari atas ke bawah sehingga menghasilkan nilai 20290.

3. Remove Arrows

Selanjutnya, kita masuk dalam remove arrows. Untuk penggunaan formula ini sangat membantu pengguna khususnya auditor dalam memeriksa hasil perhitungan. Dalam hal ini ketika seorang auditor melakukan kesalahan dalam perhitungan maka kita bisa deteksi dengan cara di poin pertama dan kedua. Tetapi kalau misalnya ingin menghilangkan panah-panahnya maka kalian bisa menggunakan remove arrows ini agar data kalian bersih. Pastikan cara ini kalian lakukan seandainya perhitungannya sudah selesai atau sudah benar. 

Caranya kalian cukup klik Remove Arrows pada bagian formula auditing saat kalian sebelumnya melakukan trace dependents. Lalu panah-panahnya yang tadinya ada dengan sendirinya akan hilang. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa ceki-ceki tutorialnya dibawah ya sahabat DQ. Yuk disimak!

4. Show Formula

Ketika kalian misalnya ragu dan penasaran kira-kira apakah hasil perhitungannya sudah benar apa belum, kebetulan ada cara yang paling mudah dihadirkan melalui Microsoft Excel. Sahabat DQ bisa menggunakan fitur Show Formula untuk melakukan atau memunculkan formula dari hasil perhitungan kita. Untuk memeriksa kesalahan penerapan formula yang mungkin terjadi maka Anda harus memilih sel demi sel yang berisikan formula tersebut untuk melihat formula di belakangnya. 

Hal seperti ini tentunya sangat menyita waktu apalagi jika Anda sudah menerapkan banyak sekali formula dalam lembar kerja Excel Anda. Cara menggunakan Show Formula melalui formula auditing justru sangat mudah untuk diterapkan. Sahabat DQ bisa langsung klik Show Formula yang terletak pada tab Formula - Show Formulas

Ingatkah sahabat DQ bahwa di poin pertama dan kedua kita sudah punya datanya. Nah, kali ini kita akan mencoba untuk memunculkan kembali rumus-rumus. Penasaran gimana jadinya? Yuk kita simak sama-sama. 

Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel

5. Persiapkan Menjadi Auditor Bidang Data Professional Bersama DQLab!

Ingin jadi praktisi data tapi belum fasih menguasai Excel? Atau ingin menjadi auditor tapi bingung mau kuasai skill excelmulai dari mana? 

Gausah ragu dan takut. DQLab jawabannya! Jika Sahabat DQ penasaran dengan data science dan ingin belajar data science dan excel secara langsung, caranya mudah banget. Sahabat DQ bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. 

Ingin mengasah kemampuan Microsoft Excel? Cobain aja quiz basic testnya dari DQLab yuk, gratis!

Sahabat DQ juga bisa loh cobain Modul Platinum Excel untuk mengasah kemampuan excel Sahabat DQ agar lebih dalam lagi! Isi form dibawah ini ya untuk mulai belajar bersama DQLab!

Penulis: Reyvan Maulid

Tags