4 Elemen Penting dalam Portofolio Data Scientist
Pada era kecanggihan teknologi dimana hampir semua yang kita lakukan dapat ditransformasi secara digital ini menghadirkan berbagai profesi yang mendukungnya. Salah satu profesi tersebut adalah data scientist. Data scientist merupakan suatu profesi yang bertanggung jawab terhadap data perusahaan dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan masa kini. Saat ini pun sudah banyak contoh portofolio data scientist sebagai bukti para peminat data dalam mengerjakan project untuk memulai karir menjadi data scientist profesional.
Data scientist merupakan suatu profesi yang secara umum bertugas menganalisis data perusahaan sehingga menjadi informasi. Portofolio data scientist merupakan salah satu nilai plus para pelamar kerja di mata recruiter. Dengan adanya portofolio data scientist sebagai bukti bahwa orang tersebut benar-benar berminat terhadap data dan sebagai bukti bahwa ia telah mengerjakan project terkait penyelesaian permasalahan data. Kira-kira apa saja yang perlu dicantumkan dalam portofolio data? Yuk, simak artikel berikut ini!
1. Informasi Diri
Pada saat membuat suatu curriculum vitae maupun portofolio data, informasi diri merupakan poin penting yang perlu dicantumkan. Recruiter akan bingung jika membaca portofolio yang tidak ada informasi pribadinya. Pada bagian ini kamu dapat mencantumkan berbagai informasi pribadimu secara umum seperti nama, alamat, nomor handphone, dan lainnya. Bahkan kamu juga dapat menceritakan secara singkat dan jelas terkait deskripsi diri, motivasi dan tujuan yang berkaitan dengan data.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Project yang Dikerjakan
Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa portofolio data digunakan sebagai bukti bahwa seseorang mampu mengerjakan project terkait analisis data. Pada bagian ini kamu dapat menampilkan studi kasus yang pernah dijumpai, rumusan masalah dan tujuan penelitian, teknik analisis data yang digunakan, proses analisis data sampai kesimpulan hasil analisis. Semua itu perlu dikemas dengan tampilan yang menarik serta komunikatif agar rekruter dapat lebih mudah memahaminya.
3. Tautan Link
Saat ini banyak media sosial yang dapat kita gunakan sebagai ajang pembuktian atau tempat mempublikasi terkait hasil kerja kita. Namun seringkali orang tidak mengetahuinya. Oleh karena itu dalam portofolio data perlu dicantumkan tautan link sosial media yang berisi hasil kerja kita. Dengan adanya tautan link berbagai sosial media kita, rekruter dapat melihat lebih jelas dan lengkap terkait project apa saja yang pernah kita kerjakan yang mungkin saja tidak cukup jika dicantumkan semua ke dalam portofolio data.
4. Riwayat Pekerjaan
Beberapa dari kita mungkin sering melihat lowongan pekerjaan yang memiliki berbagai kualifikasi seperti ‘berpengalaman dalam bidangnya selama sekian tahun’. Untuk membuktikan hal itu kita bisa mencantumkan riwayat pekerjaan di dalam portofolio daya. Kita bisa menjelaskan pernah bekerja dimana, sebagai posisi apa, serta mendeskripsikan secara singkat deskripsi pekerjaan atau tanggung jawab pekerjaan kita pada masa tersebut. Dengan demikian recruiter akan lebih memahami sampai sejauh mana kemampuan yang kita miliki.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
Pada saat melamar kerja tentunya banyak hal yang perlu kita lengkapi, salah satunya adalah portofolio data. Portofolio data ini sebagai tanda bukti bahwa kita telah menyelesaikan suatu project analisis data. Kamu bisa mulai mencoba membangun portofolio datamu di DQLab. DQLab menyediakan berbagai modul gratis untuk belajar dari dasar dengan bahasa yang mudah dipahami.
DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab.
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita