4 Ide Portfolio Data Analyst Bagi Pecinta Hewan
Data Analyst adalah profesi yang bertugas untuk mengubah data mentah menjadi informasi untuk menjawab permasalahan yang ada. Seiring perkembangan teknologi, hampir semua industri membutuhkan data untuk membuat keputusan. Termasuk industri yang berkaitan dengan hewan. Wah keren kan? Ternyata tidak hanya manusia, hewan-hewan juga memiliki peranan penting dalam data yang bisa memberikan insight baru tentang lingkungan dan kehidupan mereka.
Portfolio Data Analyst merupakan kumpulan project yang telah diselesaikan oleh Data Analyst dan bisa dijadikan bukti bahwa Data Analyst memang memiliki kemampuan yang mumpuni. Portfolio ini juga menjadi screening awal yang dilakukan oleh recruiter. Biasanya isi dari portofolio Data Analyst ini akan disesuaikan dengan industri yang ingin dilamar. Jika kamu tertarik untuk bekerja di industri yang berkaitan dengan hewan, 4 ide portfolio berikut cukup menarik untuk dicoba. Apa saja sih? Yuk, simak pembahasannya!
1. Analisis Populasi Satwa Liar di Taman Nasional
Salah satu tantangan besar dalam konservasi adalah memantau dan memahami populasi satwa liar. Kamu bisa mengumpulkan data tentang populasi berbagai spesies hewan di taman nasional atau kawasan konservasi. Kamu bisa menggunakan teknik analisis statistik untuk mengidentifikasi trend dalam populasi, musim berkembang biak, dan perubahan perilaku dalam respons terhadap perubahan lingkungan. Selain itu, kamu juga bisa memvisualisasikan hasil yang telah didapat ke dalam bentuk grafik atau peta interaktif untuk menggambarkan perubahan populasi dari waktu ke waktu.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Analisis Data Kesejahteraan Hewan Peliharaan di Pusat Penitipan
Pusat penitipan hewan sering menjadi tempat sementara bagi hewan peliharaan yang terlantar atau terluka. Kamu bisa mengumpulkan data tentang kesejahteraan hewan-hewan ini, termasuk kesehatan fisik, tingkat adopsi, dan kebahagiaan mereka selama berada di pusat penitipan. Dengan analisis yang tepat, maka kamu bisa mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat adopsi dan kesejahteraan hewan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memberikan insight baru kepada pusat penitipan untuk meningkatkan kualitas perawatan dan memberikan gambaran kondisi hewan.
3. Analisis Perilaku Hewan dalam Kebun Binatang
Kebun binatang juga menjadi salah satu tempat yang menarik untuk menganalisis perilaku hewan dalam lingkungan yang dikendalikan. Kamu bisa mengumpulkan data tentang aktivitas harian, pola makan, interaksi sosial, dan tingkat stres hewan di kebun binatang. Dengan menggunakan teknik analisis data yang tepat, kamu bisa menunjukkan pola perilaku yang mungkin terkait dengan kondisi cuaca, waktu harian, atau perubahan lingkungan di sekitar mereka. Hasil analisis ini dapat membantu kebun binatang dalam melakukan perawatan dan pengelolaan yang lebih baik untuk kesejahteraan hewan.
4. Analisis Pola Migrasi Satwa Laut dengan Teknologi Pelacakan
Satwa laut seperti penyu, paus, dan ikan hiu sering melakukan migrasi yang luas di lautan. Data dari perangkat pelacakan satwa laut bisa digunakan untuk menganalisis pola migrasi, jarak yang ditempuh, serta lokasi yang sering dikunjungi oleh satwa tersebut. Kamu dapat mengidentifikasi faktor lingkungan yang mempengaruhi pola migrasi, seperti suhu air atau keberadaan sumber makanan. Hasil analisis ini dapat memberikan wawasan berharga dalam upaya konservasi satwa laut dan pengelolaan ekosistem laut.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Data Analyst memang menjadi profesi yang lebih mudah diakses oleh berbagai background, karena tingkat kesulitan untuk dipelajari belum sesulit Data Scientist. Kamu bisa memulai proses menjadi Data Analyst dengan belajar di DQLab. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT. Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Selain itu, Bootcamp Data Analyst with SQL and Python juga termasuk kelas yang direkomendasikan bagi pemula yang ingin melakukan pembelajaran data untuk menjadi seorang Data Analyst. Tentunya nanti kita akan dihadapkan dengan study case yang bisa menambah portfolio data.
Untuk mendapatkan pengalaman belajar menarik, buruan sign up di DQLab. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri