4 Jenis Tugas Utama Data Scientist yang Dibutuhkan Perusahaan

Tahukah kamu apa itu Data Scientist? Profesi ini sedang hangat diperbincangkan di media sosial maupun dalam komunitas. Melihat perkembangan teknologi yang semakin maju, aktivitas sehari-hari banyak yang dibantu oleh teknologi. 

Perusahaan dari berbagai bidang pun tak mau ketinggalan, mereka membuat sistem yang memudahkan perusahaan dalam menjangkau konsumen dan juga memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memproses data internal. Hal ini memberikan dampak positif, dimana perusahaan jadi lebih cepat memperoleh informasi agar bisnisnya semakin maju. Contohnya dengan membuat aplikasi e-commerce, website, machine learning, dan lain sebagainya. 

Berdasarkan hal tersebut tentunya data semakin bertumpuk. Perusahaan perlu menerapkan manajemen data yang baik agar dapat diolah seoptimal mungkin. Tentunya pekerjaan ini membutuhkan seorang yang ahli di bidang data. Data scientist adalah profesi yang bertanggung jawab akan hal yang berhubungan dengan data di perusahaan. Dengan kemampuan yang dimiliki, data scientist akan menggunakan metode tertentu sesuai data yang ada di perusahaan. 

Jadi apa tugas data scientist sebenarnya? DQLab akan bahas di artikel kali ini. Simak sampai akhir, ya!

1. Memastikan Infrastruktur Data yang Baik

Tugas pertama seorang Data Scientist adalah memastikan infrastruktur data yang baik. Suatu perusahaan pasti memiliki data yang tidak sedikit. Data yang ada di perusahaan bisa digunakan untuk analisis yang bertujuan memperoleh informasi yang berguna bagi perusahaan kedepannya. Namun proses ini akan terkendala jika data sulit diakses. Misalnya kita butuh data penjualan dalam kurun waktu tiga tahun untuk dianalisis. Ternyata ada data di tahun tertentu yang sulit untuk didapatkan. 

Proses analisis pun akan memakan waktu lebih lama. Untuk itu perusahaan harus memiliki infrastruktur data yang mampu memfasilitasi data yang sangat banyak serta tingginya lalu lintas data perusahaan. Tujuannya dibuatnya infrastruktur adalah untuk memudahkan penyimpanan serta akses data jika diperlukan sewaktu-waktu. Jadi data yang ada di perusahaan dapat digunakan dengan optimal. 

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist

2. Big Data Analysis

Apa itu Big Data? Sahabat DQ mungkin sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Big Data adalah suatu kumpulan data dengan jumlah yang sangat besar, bervariasi, dan terkumpul dalam waktu yang relatif singkat. Namun tidak semua data besar bisa disebut big data. Suatu kumpulan data dapat disebut sebagai big data jika memenuhi kriteria 5V yaitu volume, variety, velocity, veracity, dan value. Data scientist bertugas mengolah big data di perusahaan. 

Tujuan mengolah data ini adalah untuk menemukan informasi yang ada di balik data. Proses ini terdiri dari proses mengumpulkan data, mengolah data, analisis data, dan memvisualisasikan data. Data scientist akan mengambil data menggunakan query SQL, mengolahnya menggunakan tools statistik misalnya SPSS, lalu memvisualisasikannya menggunakan tools visualisasi data seperti R atau Matlab. Tak jarang juga data scientist melakukan analisis dengan Google Analytic. Disamping penguasaan tools, seorang Data Scientist dituntut memiliki sikap kritis dan ketelitian dalam melakukan analisis data. 

3. Eksperimen Model

Sebagai Data Scientist tidak boleh cepat puas jika sudah berhasil menangani atau memproses data. Nah, tugas Data Scientist selanjutnya adalah bereksperimen untuk model atau metode dalam menangani data. Agar dapat mengolah data dengan cepat dan tepat, data scientist harus memahami data tersebut kemudian menetapkan model atau metode mana yang tepat untuk kumpulan data yang dimiliki. 

Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan bahwa model atau metode yang digunakan oleh data scientist sudah sesuai. Jika penerapan model tidak sesuai dengan data, maka bisa saja hasil yang diinginkan tidak akan tercapai atau hasil analisis yang tidak maksimal. Data scientist juga dapat mengembangkan model yang pernah digunakan untuk memproses data sebelumnya atau menciptakan model yang lebih baik guna meningkatkan efisiensi ketika memproses data. 

4. Membangun Machine Learning

Machine learning merupakan skill wajib seorang Data Scientist. Apa sih machine learning itu? Machine learning adalah metode pembelajaran mesin dimana memungkinkan mesin dapat mempelajari data dengan sendirinya seperti menganalisis dan membuat keputusan. Teknologi ini dapat digunakan untuk menjaring lebih banyak segmen pelanggan, memberikan pengalaman menarik bagi pelanggan, hingga memudahkan perolehan informasi yang penting terkait jalannya bisnis suatu perusahaan. Namun, seberapa penting perannya di perusahaan? Sebenarnya tergantung tiap perusahaan mau menerapkan machine learning atau tidak. Sisi baiknya dengan menerapkan machine learning, perusahaan mampu mengolah data lebih cepat dan dapat melakukan prediksi berdasarkan data yang ada. 

Penerapan machine learning dapat menjadi pertimbangan yang baik bagi perusahaan. Ada beberapa contoh implementasi machine learning yang sering kita temukan sehari-hari yaitu antara lain rekomendasi produk di marketplace, rekomendasi konten di media sosial, fitur chatbot, dan lainnya. Machine learning juga dapat diandalkan untuk memprediksi trend di masa mendatang yang mana hal ini penting bagi perusahaan agar mampu bersaing dengan kompetitornya. 

Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar

Sudah paham kan, apa saja tugas Data Scientist? Bener banget, Data Scientist memiliki peran yang sangat penting sehingga banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang mencari talent-talent data handal dengan kompetensi Data Scientist. Profesi ini menarik banyak orang baik yang punya background IT maupun non IT, apalagi dengan tawaran gaji dan karir yang menjanjikan untuk beberapa tahun kedepan. 

Kamu salah satu yang berasal dari non IT? Tenang, kamu tetap punya kesempatan menjadi Data Scientist. Yuk, daftar di DQLab.id untuk mulai belajar skill-skill Data Scientist dengan modul terstruktur yang disusun oleh ahli data! 

Penulis: DIta Kurniasari

Editor: Annissa Widya

Tags