4 Langkah Sumber Inspirasi Portfolio Data Analyst

Data analyst merupakan salah satu profesi praktisi data yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengolah data mentah menjadi informasi yang berguna dan bisa sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan. Informasi yang didapatkan dari data analyst ini akan menjadi bahan untuk menjawab berbagai macam permasalahan yang ada seperti mempertahankan eksistensinya ataupun untuk melakukan ekspansi bisnis.
Menjadi seorang data analyst memiliki sifat teknis, maka dari itu untuk bisa menempati posisi sebagai data analyst diperlukan skill yang mumpuni, baik seperti hard skill ataupun soft skill. Portofolio adalah salah satu syarat wajib untuk menjadi seorang data analyst dan juga sebagai salah satu bukti bahwa kita benar-benar mampu untuk menjadi seorang data analyst. Portofolio data adalah kumpulan project yang sudah pernah dikerjakan sebelumnya. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas contoh-contoh portofolio data analyst dan mungkin bisa menjadi sumber inspirasi bagi kalian. Yuk simak pembahasan di bawah ini!
1. Claudia ten Hoope
Claudia ten Hoope adalah seorang analisis data lepas dan seorang ilmuwan data yang berbasis di negara belanda. Nah, untuk portofolio milik Claudia ini adalah jenis portofolio online yang sering di frame sebagai kumpulan project topik yang cukup diminati. Sebagai pekerja lepas, tujuan dari Claudia ini langsung jelas yaitu mencari client. Pada halaman utama portofolio milik Claudia langsung terpampang nama dan juga pekerjaannya yaitu Data analyst dan juga Data Scientist. Setelah melihat beberapa kalimat yang menyoroti keahliannya, Claudia juga membuat beberapa daftar layanan yang dia tawarkan yaitu seperti analisis data, dashboard, visualisasi interaktif, pelatihan, dan juga yang lainnya. Hal ini penting karena itu semua adalah keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh setiap analisis data.
Credit by Claudia ten Hoope
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Harrison Jansma
Harrison Jansma adalah seorang data process manager yang berbasis di AS tepatnya di Capital One. Situs web milik Harrison ini mengotomatiskan tugas-tugas yang membosankan dengan menggunakan teknologi. Portofolio milik harrison ini adalah salah satu contoh yang bagus tentang cara menggunakan portofolio untuk menjelaskan atau menampilkan kepribadian kalian. Walaupun ia menyertakan beberapa contoh proyek karyanya, fokusnya sendiri adalah menciptakan personal branding, menggunakan grafik yang menarik, dan pemilihan kata.
Tepat di halaman depannya kalian bisa melihat foto milik Harrison dan terdapat kutipan di halaman tersebut. Harrison ini di dalam situs webnya tidak membahas studi kasus terperinci, sebaliknya, dia menautkan langsung ke dalam proyeknya. Ini adalah salah satu bentuk praktek yang cukup umum.
Credit by Harrison Jansma
3. James Le
James Le adalah seorang ilmuwan data, peneliti machine learning, jurnalis, dan juga seorang podcaster. Situs web James Le tidak ada artinya jika tidak komprehensif. Walaupun hal ini dapat dengan mudah membuat kewalahan, dia bisa dengan rapi memecah situs webnya untuk membantu para pengunjung untuk fokus pada apa yang mereka cari yaitu, jurnalismenya, penelitian akademisnya, dan keahlian analisis datanya. Ketika kita mengklik portofolio analisis milik James, kita akan melihat judul yang menarik perhatian. Judulnya yaitu “The sexiest job of the 21st century”. Dia juga memiliki portofolio yang pengkodeannya terpisah.
Credit by James Le
Baca juga : 3 Contoh Penerapan Data Science yang Sangat Berguna di Dunia Perindustrian
4. Ger Inberg
Ger Inberg ini adalah seorang data scientist yang memiliki background di software engineer. Pada portofolio miliknya, ia banyak sekali membahas tentang data visualisasi dan juga machine learning. Ger juga membuat portofolionya di website standar yang menggunakan template wordpress. Walaupun dengan tampilan yang sederhana, tetapi portfolio ini cukup jelas karena kita sendiri bisa memfilter dengan berdasarkan topik di dalamnya seperti, machine learning, web development, dan juga data viz.
Credit by Ger Inberg
Sahabat DQ telah mengetahui beberapa tokoh data analis membagikan portfolionya. Lantas bagaimana cara membuat portfolio yang outstanding sehingga dapat kalian bagikan dengan metode seperti diatas? Caranya mudah, cukup signup sekarang ke DQLab.id lalu pilih menu My Class. Setelah itu kamu sudah bisa menikmati pembelajaran yang praktis dan aplikatif dan jago algoritma data science bersama DQLab! Tunggu apa lagi? Yuk, signup sekarang dan mulai belajar Module Premium di DQLab!
Postingan Terkait
Pentingnya Machine Learning dalam Industri Bisnis
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Mulai Karier
sebagai Praktisi Data
Bersama DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah pertamamu untuk mengenal Data Science.