4 Manfaat Machine Learning di Bidang Pertanian
Machine learning adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan atau biasa disebut dengan AI. Machine learning merupakan sistem yang dapat mengadaptasi kemampuan manusia untuk belajar. Yang hingga saat ini penggunaan machine learning mulai diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Ilmu dari machine learning ini berfokus pada pembuatan algoritma atau sistem yang terus belajar dari informasi atau data yang ada dan dapat meningkatkan nilai akurasinya dari waktu ke waktu tanpa adanya pemrograman tertentu.
Aplikasi machine learning, algoritmanya dilatih untuk menemukan pola pada big data. Tujuannya adalah untuk membuat suatu prediksi atau keputusan berdasarkan data yang ada. Semakin baik algoritma yang dibuat maka semakin tinggi nilai akurasinya dengan begitu prediksi atau keputusan yang akan diambil menjadi semakin baik.
Machine learning sudah mulai digunakan pada berbagai bidang, dengan adanya algoritma ini pekerjaan manusia menjadi jauh lebih mudah. Salah satu bidang yang mulai memanfaatkan teknologi ini adalah bidang pertanian. Penggunaan machine learning ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan mengurangi resiko pada saat dilapangan.
Apa saja manfaat machine learning di bidang pertanian? Yuk simak artikel di bawah ini!
1. Dapat Meningkatkan Produksi
Pemanfaatan machine learning dapat membantu meningkatkan produksi panen yang dilakukan oleh petani. Hal ini dikarenakan data yang digunakan oleh machine learning dapat membantu petani dalam membuat keputusan kapan waktu yang tepat untuk menanam, atau waktu yang tepat untuk panen.
Jenis benih apa yang akan ditanam dan lain sebagainya. Dengan begitu, persentase petani mengalami gagal panen akan semakin berkurang.
Baca juga : Yuk Kenali Macam-Macam Algoritma Machine Learning!
2. Meringankan Proses Bertani
Pada zaman dahulu, proses membajak sawah dilakukan dengan menggunakan tenaga hewan yakni sapi atau kerbau. Semakin berkembangnya zaman, akhirnya muncul teknologi lain yakni traktor. Namun dengan menerapkan machine learning, traktor yang awalnya dikemudikan oleh petani dapat membajak sawah secara otomatis. Hal ini tentunya akan mempermudah para petani dalam proses mempersiapkan lahan pertaniannya.
3. Dapat Menurunkan Resiko Gagal Panen
Gagal panen merupakan sebuah kondisi dimana petani tidak berhasil memetik hasil dari sawah atau ladang yang dikerjakannya. Beberapa faktor penyebab terjadinya gagal panen yakni cuaca ekstrim, bencana alam, salah memilih varietas benih, terserang hama dan penyakit dan lain sebagainya.
Dengan memanfaatkan machine learning, petani dapat memprediksi dari data yang ada. Misalnya ketika musim kemarau panjang petani akan memilih varietas benih yang tahan terhadap kekeringan. Dengan begitu, resiko gagal panen akan berkurang.
Baca juga : Kenali Algoritma Klasifikasi Machine Learning Terpopuler di Tahun 2021
4. Meningkatkan Efisiensi Bertani
Dengan adanya teknologi machine learning, pekerjaan petani menjadi lebih mudah dan efisien. Petani dapat dengan mudah menyelesaikan proses bertani dengan waktu yang lebih cepat karena teknologi yang digunakan dapat menyelesaikan keseluruhan tugas secara otomatis.
Dengan dimulainya penerapan machine learning di bidang pertanian, tentunya akan mulai bermunculan inovasi-inovasi baru yang akan mempermudah pekerjaan para petani. Dengan begitu ketahanan pangan di Negara Indonesia menjadi lebih kuat.
Jika kalian tertarik untuk berpartisipasi dalam penerapan machine learning di berbagai industri, maka kalian perlu belajar lebih dalam lagi. Salah satu caranya yakni dengan belajar bersama DQlab.
Selain modul pembelajaran yang kalian dapat, kalian juga akan mendapatkan sertifikat penyelesaian yang bisa kalian lampirkan pada laman LinkedIn kalian. Banyak banget kan benefitnya! Yuk mulai memperdalam ilmu data science dan segera daftarkan dirimu di DQlab dengan cara sign up di DQLab.id!
Penulis : Winda Sarah Audina