PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 1 Jam 27 Menit 23 Detik

4 Manfaat Machine Learning untuk Kesuksesan Bisnis

Belajar Data Science di Rumah 11-Agustus-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/49c1ad5a0746847cbe739e4d62f24d16_x_Thumbnail800.jpg

Berbicara tentang Machine Learning, banyak orang yang selama ini mengenal istilah ini. Tapi tidak banyak yang tahu arti sebenarnya dari machine learning sendiri itu apa. Dilansir dari IBM, Machine Learning merupakan cabang dari artificial intelligence dan ilmu komputer yang berfokus pada penggunaan data dan algoritma untuk meniru cara manusia belajar dan secara bertahap dapat meningkatkan akurasinya. 


Machine learning merupakan komponen penting dari bidang ilmu tentang perkembangan data. Melalui penggunaan statistik, algoritma machine learning dilatih untuk membuat klasifikasi atau prediksi dalam pengembangan data. Banyak manfaat yang dihasilkan dari keberadaan machine learning di berbagai bidang. Salah satunya machine learning digunakan untuk keperluan upscale bisnis kamu. Jadi makin berkembang deh bisnis kamu.


Dunia bisnis pastinya tidak terlepas dari adanya persaingan yang tidak terelakkan dan sikut-sikutan satu sama lain. Mulai dari produk kompetitor dalam bidang usaha sejenis, ancaman digital yang menghantui para pebisnis yang mau tidak mau menerapkan strategi agar bisa saling berkompetisi. 


Sebagai seorang businessman ataupun businesswoman pastinya tidak mau ketinggalan dengan para pesaingnya. Mereka harus dituntut untuk berinovasi setiap waktu dan peka terhadap tren yang sedang berkembang saat ini.


Disinilah peranan machine learning untuk bisa berdampingan dengan bisnis dan teknologi. Kira-kira apa saja  penerapan machine learning dalam keperluan upscale bisnis utamanya pada bidang sales dan marketing. Intip yuk sahabat DQLab!


1. Memangkas Distribusi Produk dan Memperkirakan Penjualan yang Akurat

Dalam dunia bisnis, ruwetnya distribusi produk menjadi polemik yang perlu diselesaikan. Hal ini disebabkan apabila semakin panjang rantai distribusi suatu produk maka semakin banyak pula aktor-aktor yang berperan disana. Dengan panjangnya rantai distribusi berdampak juga pada harga yang diterima konsumen menjadi lebih besar. 


Melalui machine learning maka permasalahan terkait jalur distribusi produk bisa diselesaikan. Apalagi tidak dapat dipungkiri bahwa mendapatkan keuntungan menjadi faktor utama dalam keberhasilan bisnis. Selain itu, tidak hanya soal distribusi produk tapi juga prediksi penjualan.


Memperkirakan kuantitas produk yang dijual menjadi poin penting agar pelaku bisnis bisa bersiap-siap untuk menghadapi ketidakpastian yang ada didepan. 

machine learning

Formulanya cukup simple sekali. Permintaan perusahaan sekarang ini berasal dari permintaan pasar yang terkini dikalikan dengan adanya pangsa pasar. Analisis perkiraan penjualan juga penting sebab ada waktu-waktu tertentu yang harus diwaspadai. Pebisnis harus bisa menentukan pada saat kapan mereka harus memperbanyak kuantitas produk dan kapan harus menarik produk. 


Machine learning juga bermanfaat dalam hal analisis perilaku pelanggan. Banyak karakteristik pelanggan yang perlu ditelusuri. Pastinya kebutuhan orang juga berbeda-beda. Disini pelanggan akan digali terlebih dahulu soal kebutuhannya, aktivitasnya dan historis dari penggunanya terkait satu produk tertentu misalnya.


Nantinya dari historis pelanggan, perusahaan akan memberikan alternatif agar sesuai dengan kebutuhannya. Dari sini, perusahaan akan mendapatkan data pelanggan untuk digunakan sebagai dasar rumusan bagi pelaku bisnis dalam pengambilan keputusan.


Baca juga : Yuk Kenali Macam-Macam Algoritma Machine Learning!


2. Customer Support

Sahabat DQLab pernah menemukan di berbagai website yang biasanya ada kolom chat? Biasanya kolom chat yang ada di website itu sudah langsung terhubung dengan WhatsApp. Misalnya tanya disini 24 jam, ada yang ingin ditanyakan, yuk segera hubungi kami buat ambil promonya ya kak, kalau ada yang bingung boleh ditanyakan kak.


Nah, ini masuk ke dalam ranah dari customer support. Bisa kalian bayangkan bahwa setiap hari akan ada banyak nomor hp yang masuk ke database kalian. Kebutuhannya pun juga beragam. Ada yang tanya soal promo ataupun diskon ketika misalnya bisnis kalian sedang menetapkan diskon untuk produk tertentu, kadang juga menanyakan kendala selama menggunakan produk atau jasa yang kalian jual, pokoknya banyak deh. 

machine learning

Customer support merupakan salah satu komponen penting dalam kepuasan konsumen. Bayangkan deh, kalau respon yang diberikan oleh si CS itu fast response pasti handling permasalahannya ke konsumen juga bagus dan konsumen merasa puas. Coba deh kalau responnya lelet, buruk dan nggak responsif apa nggak mati kutu itu konsumennya nungguin kan.


Makanya dengan teknologi machine learning yang semakin berkembang membuat customer support bisa lebih efisien kerjanya. Bisa mudah buat bales-balesin chat, adanya customer churn juga bisa dikendalikan kalau handlingnya bagus dan konsumen menjadi setia karena mereka tidak mudah untuk langsung berpaling ke produk yang lain.


3. Rekomendasi Produk di Website

Lagi bosen terus ubek-ubek marketplace buat belanja online? Awas panic buying loh. Nah, penerapan machine learning sekarang ini bisa dengan mudah kamu temukan. Saat ini, kamu bisa menemukan machine learning hampir setiap hari.


Misalnya, saat kamu berbelanja online di website e-commerce, mungkin kamu akan menemukan beberapa rekomendasi produk yang terkait dengan hasil pencarianmu sebelumnya. Inilah hasil kerja machine learning. Artinya, mesin ini akan terus mempelajari data hingga dapat memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya.

machine learning

Jika machine learning dapat meningkatkan kualitas user experience di suatu website toko online, maka hasilnya adalah peningkatan nilai konversi dari pengunjung menjadi pembeli, alias conversion rate. Selain memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung, pemilik website pun tak perlu repot mengetahui produk apa saja yang menjadi favorit di website mereka, thanks to machine learning.


4. Personalisasi Konten di Media Sosial

Pernah bikin konten di media sosial? Atau scrolling media sosial sambil rebahan eh terus nggak sengaja klik suka. Belakangan ini personalisasi konten di media sosial sering kita jumpai. Terkhusus dalam konten media sosial Instagram.


Jika kamu sering memberikan likes pada konten terkait maka konten yang serupa juga berpeluang untuk sering muncul dalam timeline kamu. Contoh ketika kamu memberikan likes pada konten kuliner maka konten yang berkaitan serupa tentang kuliner justru lebih sering muncul di timeline.


Karena sekarang algoritma instagram acak-acakan, jadi user semakin mudah dalam melihat konten yang seliweran di media sosial. Bahkan ketika akun yang tidak kita follow pun justru dengan mudah kita temukan melalui explore.

machine learning


Teknologi ini merupakan salah satu hasil dari machine learning yang digunakan oleh pengembang aplikasi. Kabar baiknya, fitur personalisasi konten di media sosial ini bisa kamu manfaatkan untuk meraih engagement jika kamu mempromosikan konten yang terkait dengan niche produk yang kamu tawarkan. Beberapa caranya adalah dengan menggunakan foto yang menarik dan relevan, serta menggunakan hashtag terkait.


Baca juga : Kenali Algoritma Klasifikasi Machine Learning Terpopuler di Tahun 2021


5. Customer Lifetime Value

Mungkin banyak orang yang tidak tahu bahwa pelanggan juga punya umur. Maksudnya umur disini adalah umur pemakaian maupun umur berlangganan. Hal ini kerap dinamai dengan istilah customer lifetime value. Customer lifetime value atau CLV merujuk pada nilai dari seorang konsumen terhadap sebuah brand selama ia menjadi pelanggan.


Seorang pebisnis akan sangat sulit untuk mendapatkan konsumen baru. Makanya dengan adanya customer lifetime value ini dapat membantu pebisnis mempertahankan konsumen baru. Customer lifetime value dihitung dari rentang waktu ia berlangganan dimulai dari pembelian pertama.

machine learning


Dalam contoh sederhana, customer lifetime value juga bisa diartikan sebagai nilai dari pendapatan yang Anda terima dari seorang konsumen. Saat seorang konsumen membeli produk Anda untuk pertama kalinya, dan kemudian melakukan repurchase selama 10 tahun berturut-turut, maka customer lifetime value-nya jelas akan tinggi.


Berbeda dengan konsumen yang hanya melakukan 2 kali pembelian dalam jangka waktu 1 tahun saja. Untuk mengukur customer lifetime value ini, ada rumus yang bisa digunakan, yakni dengan mengalikan rata-rata nilai transaksi dengan jumlah transaksi dan waktu retensi.


Bisnis yang kamu jalankan bisa berhasil apabila kamu pandai untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada di depan mata. Namun, pastikan untuk tetep upgrade skill kamu dengan belajar data science bersama DQLab. Selain modul pembelajaran yang kalian dapat, kalian juga akan mendapatkan sertifikat penyelesaian yang bisa kalian lampirkan pada laman LinkedIn kalian. 


Yuk mulai memperdalam ilmu data science dengan signup DQLab.id! happy learning sahabat DQ


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login