4 Peran Mentoring dalam Proses Belajar Data Scientist

Sudah menjadi rahasia umum bahwa belakangan ini, semakin banyak orang yang tertarik belajar data science secara otodidak. Mengapa? Selain bidang ini sedang naik daun, banyak juga materi gratis yang tersedia di internet. Kamu bisa belajar lewat kursus online, tutorial YouTube, hingga komunitas-komunitas daring. Tapi, ada satu masalah besar yaitu proses belajar sendirian itu tidak mudah.
Tanpa arahan yang jelas, kita bisa merasa bingung dan kewalahan. Beberapa orang merasa stuck di tengah jalan dan akhirnya menyerah. Nah, di sinilah peran mentor menjadi sangat krusial. Mentor adalah seseorang yang sudah lebih berpengalaman dan bisa memberi bimbingan. Dengan adanya mentor, proses belajar jadi lebih terarah dan seru! Yuk, kita bahas lebih lanjut kenapa mentoring bisa jadi kunci sukses buat kamu yang sedang menekuni data science secara otodidak!
1. Mengapa Data Science Jadi Pilihan Karier Menarik?
Siapa sih yang tidak tertarik dengan bidang yang satu ini? Data science saat ini jadi primadona di berbagai industri. Mulai dari teknologi, kesehatan, hingga bisnis, semua berlomba-lomba memanfaatkan data untuk membuat keputusan yang lebih baik. Tidak heran kalau permintaan tenaga data scientist terus meningkat dan profesi ini dikenal dengan gaji tinggi serta potensi karier yang menjanjikan.
Bukan cuma itu, akses pembelajaran data science sekarang jauh lebih mudah. Ada ribuan kursus gratis di platform seperti DQLab, YouTube, Coursera, edX, dan lainnya. Bahkan, orang-orang tanpa latar belakang IT pun mulai tertarik untuk belajar dan berkarier di bidang ini. Fleksibilitas belajar secara otodidak memberi kesempatan bagi siapa saja.
Baik itu pelajar, profesional, hingga mereka yang sedang mencari kerja untuk memulai perjalanan karier di dunia data science. Tapi, meskipun terlihat mudah, ada sejumlah tantangan besar yang sering dihadapi oleh pemula.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Tantangan Belajar Data Science Secara Mandiri
Belajar data science tanpa bimbingan mentor itu ibarat mengarungi lautan luas tanpa peta. Banyak sekali materi yang tersebar di internet, mulai dari yang dasar hingga tingkat lanjut. Terdengar menyenangkan? Awalnya iya. Tapi seiring berjalannya waktu, pemula sering kali merasa bingung harus mulai dari mana dan mana materi yang lebih relevan untuk dipelajari.
Berikut ini beberapa tantangan yang biasanya muncul:
Banjir informasi: Ada banyak banget kursus dan tutorial di luar sana, tapi tidak semuanya berkualitas atau cocok buat pemula.
Kurangnya roadmap: Kamu bisa saja belajar Python hari ini, lalu beralih ke machine learning besok. Tapi, tanpa urutan belajar yang benar, hasilnya bisa berantakan.
Tidak ada feedback langsung: Saat kamu stuck atau bikin kesalahan, tidak ada yang langsung mengoreksi atau memberi masukan.
Motivasi menurun: Belajar mandiri membutuhkan disiplin tinggi. Sayangnya, tidak sedikit orang yang kehilangan semangat di tengah jalan.
Masalah-masalah inilah yang sering membuat orang yang belajar secara otodidak kesulitan berkembang. Untungnya, mentoring bisa jadi solusi untuk menghadapi semua tantangan tersebut.
3. Peran Mentoring dalam Pembelajaran Otodidak
Mentoring bisa dibilang seperti kompas yang membantu kamu tetap berada di jalur yang benar saat belajar data science. Seorang mentor tidak cuma memberi tahu kamu apa yang harus dipelajari, tapi juga membagikan pengalaman dan insight berharga dari dunia industri yang mungkin tidak akan kamu temukan di buku atau tutorial online.
Berikut ini beberapa peran penting mentor dalam perjalanan belajar data science:
Memberikan roadmap dan arahan yang jelas
Mentor membantu kamu membuat rencana belajar yang efektif. Misalnya, daripada langsung mempelajari deep learning, mentor bisa menyarankan kamu untuk fokus dulu pada dasar-dasar Python dan analisis data.
Membagikan pengalaman praktis
Selain teori, seorang mentor juga akan berbagi tips dan trik praktis yang mereka pelajari dari pengalaman. Ini sangat membantu agar kamu bisa belajar lebih cepat dan efisien.
Dukungan dan motivasi
Saat kamu merasa stuck atau kehilangan semangat, mentor bisa memberi motivasi agar kamu tetap fokus dan tidak mudah menyerah.
Feedback personal
Salah satu keuntungan punya mentor adalah mendapatkan evaluasi langsung. Dengan feedback yang tepat, kamu bisa memperbaiki kesalahan lebih cepat dan meningkatkan kemampuan.
Membangun networking dan mengenal industri
Mentor juga bisa membuka pintu ke komunitas dan industri, memberi kamu kesempatan untuk berkenalan dengan profesional lain dan bahkan mendapatkan peluang kerja.
Mentoring membuat perjalanan belajar lebih menyenangkan karena kamu punya seseorang yang selalu siap membantu. Kamu tidak lagi merasa sendirian dalam proses belajar!
Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
4. Cara Memilih Mentor yang Tepat
Sekarang kamu mungkin bertanya-tanya, "Bagaimana cara menemukan mentor yang cocok?" Jangan khawatir, memilih mentor memang butuh pertimbangan, tapi bukan sesuatu yang sulit. Berikut ini beberapa tips untuk membantu kamu menemukan mentor yang tepat:
Cari mentor yang berpengalaman di bidang data science
Pastikan mentor yang kamu pilih benar-benar punya kompetensi dan pengalaman di bidang data science.
Pilih mentor yang sabar dan senang berbagi ilmu
Mentor yang baik tidak hanya pintar secara teoritis, tapi juga punya kemauan untuk membantu dan mendampingi kamu dalam proses belajar.
Pastikan mentor punya soft skill yang baik
Mentor yang ideal adalah yang bisa memberi feedback secara konstruktif dan membuat kamu nyaman berdiskusi.
Temukan mentor lewat komunitas atau platform mentoring
Kamu bisa mencari mentor di komunitas data science seperti Kaggle, LinkedIn, atau bergabung dengan bootcamp dan platform mentoring online. Banyak mentor di luar sana yang bersedia membantu pemula!
Belajar data science secara otodidak memang menantang, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan bimbingan mentor, kamu bisa belajar dengan lebih terarah, mendapatkan pengalaman berharga, dan tetap termotivasi. Mentor juga bisa membantu kamu memahami konsep lebih cepat dan memberi feedback yang membuat kemampuan kamu semakin berkembang.
Gimana? Kamu tertarik untuk menjadi Data Scientist handal di era digital ini? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu tidak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.
Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!
Penulis: Lisya Zuliasyari