4 Studi Kasus untuk Membuat Portfolio Data Analyst

Jika kalian ingin melamar posisi sebagai data analyst, kalian memerlukan studi kasus yang bisa kalian angkat untuk menjadi sebuah portofolio data analyst. Dalam portofolio data analyst haruslah memiliki sebuah kasus yang ditampilkan oleh calon kandidat dari sebuah perusahaan dan harus membahasnya lebih lanjut. Dengan menampilkan kasus yang ingin kalian angkat dalam sebuah portofolio, nantinya rekruter akan melihat seberapa besar keingintahuan kalian untuk bisa mempelajari, mendalami, dan juga mengatasi sebuah permasalhan yang ada di dalam kasus tersebut.

Sudah pasti seorang rekruter tidak ingin para kandidat ini asal-asalan dalam memaparkan fenomena yang akan diangkat. Pastikan kalian tidak asal memilih kasus dan juga yang pasti kalian harus menguasai betul kasus yang kalian angkat sampai jangan sampai kalian tidak memahami kasus apa yang kalian angkat. Dengan adanya hal ini rekruter juga akan lebih percaya dengan apa yang kalian sampaikan. Nah pada artikel kali ini kita akan membahas ide-ide atau contoh-contoh studi kasus yang bisa kalian pakai sebagai referensi untuk membuat portofolio data analyst.

1. COVID-19 World Vaccination Progress Analysis

Dalam program vaksinasi ini memiliki tujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu untuk mengenali dan dengan cepat melawan bakteri maupun virus yang masuk ke dalam tubuh manusia yang disebabkan oleh penyebaran infeksi. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Vaksinasi ini juga bisa dinilai sebuah usaha untuk mengurangi dan juga mencegah rantai penularan COVID-19. Menganalisis bagaimana progress program vaksinasi COVID–19 cukup menarik untuk bisa dijadikan sebuah ide studi kasus dalam portofolio yang ingin kalian buat. Jika kalian cukup tertarik dengan topik ini kalian bisa melihat referensi dataset dari situs khusus kumpulan dataset dunia dalam situs Our World Data.

Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

2. Salary Prediction with Machine Learning

Isu tentang gaji karyawan di indonesia belakangan ini menjadi sebuah isu yang cukup menarik untuk kita bahas. Karena gaji karyawan telah tertuang di dalam UMR yang ada di setiap daerah memiliki besaran nilai yang berbeda beda. banyak orang yang memiliki anggapan bahwa gaji karyawan di beberapa kota besar memiliki rasio lebih besar bila dibandingkan dengan kota lainnya. Ada juga yang menyimpulkan jika pengalaman kerja karyawan ini memiliki pengaruh terhadap gaji karyawan. 

Pengalaman kerja yang lebih dari 5 tahun memiliki gaji lebih besar dari pada orang-orang yang masih berada dalam tahap entry-level. Nah disini kalian bisa coba bahas dan juga gali lebih dalam untuk bisa dimasukkan dalam ke portofolio data analyst. Dengan berdasarkan hasil analisis, terdapat hubungan yang linear sempurna antara pengalaman kerja dengan gaji yang telah mereka terima. Jadi semakin besar pengalaman kerja dari karyawan maka semkain besar juga gaji yang mereka terima.

3. Weather Forecasting

Ramalan cuaca adalah perkiraan cuaca pada suatu daerah atau wilayah di Indonesia. Dengan adanya sebuah peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan, adanya bencana yang bernama hidrometeorologi dan juga sedang gencarnya mitigasi bencana yang membuat informasi terkait mengenai ramalan cuaca menjadi sebuah perhatian khusus untuk masyarakat Indonesia untuk terus berwaspada dan juga antisipasi apabila ada poeringatan dini yang terjadi di berbagai lokasi di Indonesia. Dengan adanya badan yang menaungi hal meterologi dan setiap harinya menginformasikan terkait ramalan cuaca yaitu BMKG (Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika). Studi kasus mengenai prediksi cuaca ini bisa kalian jadikan sebagai bahan referensi untuk menyusun portofolio kalian.

Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya 

4. Customer Churn Analysis Project

Churn analysis adalah suatu proses analisis data dengan tujuan untuk memahami mengapa customer berhenti menggunakan sebuah produk maupun layanan yang berasal dari suatu perusahaan. Jadi, jika kalian mampu untuk memanfaatkan data hiostoris dan juga feedback dari pelanggan, klaian bisa memperkirakan perencanaan untuk mencegah kemungkinan pelanggan akan churn ke depannya. Jika kalian merasa tertarik dengan project ini kalian bisa melihat dataset dibawah ini untuk dijadikan referensi kalian.

Kamu pemula yang tidak memiliki background STEM? Jangan khawatir, karena gelar bukan halangan untuk menguasai ilmu data analyst agar bisa berkarir di industri 4.0. Mulai bangun portfolio datamu yang outstanding dengan Data Analyst Career Track bersama DQLab dan nikmati modul-modul dari dasar hingga tingkat mahir. Caranya dengan Sign Up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab:

• Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

• Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab

• Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module premium!