5 Data yang Cocok untuk Visualisasi Data Analyst
Visualisasi data merupakan hal mutlak yang perlu dikuasai oleh data analyst agar data-data yang ia miliki dapat tersampaikan dengan efektif dan mudah dipahami oleh berbagai pihak. Dengan keterampilan visualisasi yang baik, seorang data analyst dapat mengubah kumpulan angka dan fakta yang kompleks menjadi grafik, diagram, atau infografis yang menarik dan informatif.
Hal ini tidak hanya mempermudah interpretasi data, tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan yang berbasis data. Selain itu, visualisasi yang baik dapat menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk lebih tertarik dalam memahami informasi yang disajikan.
Ada ragam bentuk visualisasi data yang bisa dimanfaatkan oleh data analyst untuk menganalisis dan menyajikan informasi secara efektif. Salah satu bentuk visualisasi yang menarik dan informatif adalah word cloud. Word cloud dapat membantu kita memahami data dengan cepat.
Berikut adalah lima jenis data yang cocok untuk dijadikan visualisasi dalam bentuk word cloud.
1. Data Teks dari Media Sosial
Data dari platform media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook seringkali mengandung banyak informasi berbasis teks. Menganalisis komentar, status, atau hashtag dapat memberikan wawasan tentang tren opini publik atau tema yang sedang populer.
Dengan menggunakan word cloud, kamu datang dengan cepat mengidentifikasi kata-kata yang paling sering digunakan dalam konteks tertentu. Misalnya reaksi terhadap suatu acara atau produk.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Ulasan Produk
Ulasan produk di situs e-commerce atau platform review bisa jadi ladang atau sumber data berharga. Dengan mengembangkan ulasan dari pengguna seorang data analyst dapat menggunakan word cloud untuk menyoroti kata-kata ulasan positif dan negatif yang sering muncul.
Hal ini dapat membantu produsen memahami kelebihan dan kekurangan dari produk mereka serta meningkatkan strategi pemasaran.
3. Artikel Berita
Artikel berita seringkali berisi banyak informasi dan perspektif tentang suatu topik. Dengan menganalisis sejumlah artikel berita, kamu dapat membuat word cloud yang mencerminkan isu-isu utama yang sedang dibahas. Hal ini bisa menjadi alat yang efektif untuk memahami perhatian publik atau arah liputan media terhadap suatu peristiwa.
4. Kuesioner atau Survei
Hasil dari kuesioner atau survei yang berisi pertanyaan terbuka dapat menghasilkan data teks yang beragam. Menggunakan word cloud untuk menganalisis jawaban peserta dapat membantu mengidentifikasi tema utama dan trend dalam jawaban responden.
Misalnya jika kamu melakukan survei kepuasan pelanggan maka word cloud dapat menunjukkan aspek-aspek yang paling sering dibahas oleh pelanggan.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
5. Konten Blog atau Artikel
Konten dari blog atau artikel yang telah dipublikasikan dapat menjadi sumber data yang kaya untuk kebutuhan visualisasi. Dengan menganalisis artikel yang membahas topik tertentu, seorang analis dapat melihat kata-kata yang paling sering muncul dan memberikan gambaran tentang fokus dan perspektif yang ada. Word cloud ini bisa digunakan untuk menarik perhatian pembaca atau membantu penulis dalam menentukan kata kunci untuk optimasi SEO.
Word cloud dipilih sebagai salah satu bentuk visualisasi data yang mudah berbasis teks. Dengan menggunakan data dari media sosial, ulasan produk, artikel berita, kuesioner, maupun konten blog, data analyst dapat menyajikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Penerapan word cloud dalam analisis data ini tidak hanya memberikan wawasan yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan interaksi dan pemahaman audiens terhadap informasi yang disajikan.
Ingin meningkatkan skill visualisasi data dan membangun portofolio Data Analyst yang outstanding di industri yang kompetitif ini, tapi masih tidak PD? Jangan khawatir! Segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kamu bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam.
DQLab juga menyediakan modul berkualitas yang disusun oleh para ahli dengan studi kasus yang bisa membantu kamu memahami cara memecahkan masalah nyata dari berbagai industri. Tak hanya itu, metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang diterapkan, ramah untuk pemula dan telah terbukti mencetak talenta-talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri kamu untuk membangun portofolio yang berkualitas dengan modul yang lengkap, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!
Penulis: Reyvan Maulid