5 Hal Menarik Mengenai SQL Group By
Daftar Isi:
- 1. Agregasi dapat difilter menggunakan klausa HAVING
- 2. Pengguna sering dapat mengelompokan berdasarkan nomor kolom
- 3. Pengguna juga bisa memanfaatkan agregasi dengan GROUP BY Implisit
- 4. Group By memperlakukan Null sebagai nilai yang dapat dikelompokkan
- 5. MySQL dapat memungkinkan pengguna untuk melakukan GROUP BY tanpa menentukan semua kolom non-agregat
SQL (Structured Query Language) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi basis data. Bagi pemula, memahami konsep-konsep dasar dalam SQL adalah langkah penting dalam menguasai pengolahan data. Salah satu konsep penting yang sering digunakan dalam SQL adalah GROUP BY.
Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mengelompokkan baris data berdasarkan satu atau beberapa kolom dan kemudian melakukan agregasi pada kelompok tersebut. Berikut ini adalah lima hal menarik yang perlu pemula tahu tentang GROUP BY dalam SQL. Simak penjelasannya yuk sahabat DQLab!
1. Agregasi dapat difilter menggunakan klausa HAVING
Setelah menggunakan GROUP BY untuk mengelompokkan data, hasil agregasi seperti SUM(), COUNT(), atau AVG() dapat difilter menggunakan klausa HAVING. HAVING memungkinkan pengguna untuk menetapkan kondisi pada hasil agregasi, mirip seperti cara WHERE digunakan untuk menetapkan kondisi pada data mentah. Contoh:
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Pengguna sering dapat mengelompokan berdasarkan nomor kolom
Dalam beberapa implementasi SQL, pengguna bisa menggunakan nomor urutan kolom untuk merujuk ke kolom dalam klausa GROUP BY daripada menggunakan nama kolom secara eksplisit. Nomor ini berdasarkan posisi kolom yang disebutkan dalam klausa SELECT. Contoh:
Dalam contoh di atas, “2” mengacu pada kolom kedua yaitu “kategori_produk”
3. Pengguna juga bisa memanfaatkan agregasi dengan GROUP BY Implisit
Beberapa basis data memungkinkan pengguna untuk melakukan pengelompokan dan agregasi tanpa menggunakan GROUP BY secara eksplisit, selama fungsi agregasi digunakan. Dalam situasi ini, seluruh data dianggap sebagai satu grup. Contoh:
Contoh ini akan memberikan total dari jumlah_penjualan seluruh tabel tanpa melakukan GROUP BY.
4. Group By memperlakukan Null sebagai nilai yang dapat dikelompokkan
Ketika data memiliki nilai NULL di kolom yang digunakan untuk GROUP BY, SQL akan mengelompokkan semua nilai NULL bersama-sama sebagai satu grup. NULL diperlakukan sebagai nilai yang valid dalam konteks pengelompokan. Contoh:
Dalam contoh ini, semua baris dengan kategori_produk yang bernilai NULL akan dikelompokkan dalam satu grup.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
5. MySQL dapat memungkinkan pengguna untuk melakukan GROUP BY tanpa menentukan semua kolom non-agregat
Dalam MySQL, pengguna dapat mengelompokkan data hanya berdasarkan satu kolom meskipun terdapat beberapa kolom non-agregat dalam klausa SELECT. MySQL akan mengambil nilai arbitrer dari kolom non-agregat lainnya. Ini adalah fitur khusus dari MySQL, namun praktik ini tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan hasil yang tidak terduga. Contoh:
Di sini, nama_produk adalah kolom non-agregat yang tidak termasuk dalam GROUP BY, tetapi MySQL tetap mengizinkan query ini.
Setiap poin di atas memberikan wawasan penting tentang cara penggunaan GROUP BY dan fitur-fitur terkait dalam SQL yang dapat membantu memaksimalkan analisis data. Penggunaan SQL GROUP BY merupakan salah satu fungsi yang banyak dibutuhkan untuk proses pengelolaan database.Kita dapat mempelajari dasar-dasar bahasa SQL di DQLab.
DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT.
DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id dan ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang!
Penulis: Reyvan Maulid