5 Ide Portofolio Data Scientist untuk Up Skill Data

Belakangan ini, portofolio data seringkali menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses rekrutmen kerja data scientist. Betapa tidak, apabila seorang pelamar menyertakan portofolio data dalam aplikasi lamarannya maka akan menjadi nilai tambah karena rekruter menilai seorang kandidat paham akan alur kerja pada posisi data scientist. Tidak hanya itu, portofolio data juga menjadi sebuah senjata untuk menaklukkan hati rekruter.

Disana pastinya kamu akan mencantumkan sederetan informasi penting yang perlu diinformasikan. Mulai dari informasi kontak, email, proyek data, permasalahan yang diangkat, algoritma apa yang dipakai, hasil temuan dari proyek yang kamu kerjakan, kesimpulan apa saja yang didapatkan dan lain-lain.

Namun, sayangnya tidak sebagian orang paham dan tahu bagaimana cara membuat portofolio data yang menarik. Nggak hanya menarik tapi juga maksud dari portofolionya tersampaikan dengan baik secara substansinya. 

Adakah diantara kalian sahabat DQLab yang berniat ingin membuat portofolio tapi kebingungan dalam memilih ide project yang tepat? Nah, kebetulan dalam postingan kali ini kita akan bocorin ide-ide menarik yang bisa kamu angkat di portofolio data scientist kamu. Siapa tahu buat kamu yang sedang bingung-bingung lagi bikin portofolio tapi idenya buntu. Daripada penasaran, langsung aja yuk kepoin lewat artikel berikut ini!

1. Prediksi Harga Mobil

Seiring dengan bertumbuhnya tingkat aktivitas dan bisnis, mobil kini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, banyak fitur canggih diperkenalkan ke mobil baru, sehingga harga mobil baru meningkat signifikan. Maka dari itu, masyarakat kebanyakan memilih alternatif dengan membeli mobil bekas yang masih bagus dan layak pakai. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap mobil bekas, banyak orang berencana untuk memulai bisnis showroom mobil bekas. 

Masalah yang sering dihadapi pengusaha showroom adalah penetapan harga mobil bekas dengan tepat. Prediksi harga mobil tetap menjadi hal yang populer , sehingga banyak showroom bersaing dalam harga untuk menarik pelanggan. Salah satu cara untuk melakukan prediksi harga adalah menggunakan metode Machine Learning.

Baca Juga: Mengenal Profesi Data Scientist

2. Analisis Sentimen dengan Konten Media Sosial

Sentiment analysis merupakan salah satu bidang dari Natural Languange Processing (NLP) yang membangun sistem untuk mengenali dan mengekstraksi opini dalam bentuk teks. Informasi berbentuk teks saat ini banyak terdapat di internet dalam format forum, blog, media sosial, serta situs berisi review. Dengan bantuan sentiment analysis, informasi yang tadinya tidak terstruktur dapat diubah menjadi data yang lebih terstruktur.

3. Virtual Assistant

Asisten virtual atau Virtual Assistant adalah pekerjaan online yang tugasnya membantu klien mengerjakan urusan administrasi, baik untuk Anda maupun bisnis Anda. Sesuai namanya, asisten virtual adalah pekerjaan yang dapat dilakukan secara online. Jadi, profesi ini dapat dikerjakan oleh siapa saja, termasuk Anda. Asalkan, Anda memiliki kemampuan manajemen dan administrasi. 

Apalagi, pekerjaan ini menawarkan banyak keuntungan. Misalnya, waktu kerja yang fleksibel, dapat dikerjakan dari mana saja ala digital nomad, dan bahkan berpotensi mendapatkan penghasilan yang banyak.

Baca Juga: Yuk Kenali Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar

4. Pengenalan Karakter Tulisan Tangan

Ide portofolio selanjutnya adalah pengenalan karakter tulisan tangan. Sekarang ini ada teknologi yang disebut dengan Optical Character Recognition (OCR). OCR merupakan teknologi untuk mengubah gambar dan teks menjadi data digital yang dapat dibaca oleh mesin menggunakan Machine Learning (ML). Software akan memindai gambar atau foto, mengenali karakter dan simbol dalam dokumen dan dilatih dalam beberapa bahasa untuk menafsirkan data dan dokumen yang dipindai. 

Optical Character Recognition (OCR) telah berkembang secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Kini dapat mengidentifikasi teks dari gambar atau video dengan mudah bahkan teks yang ditulis dengan tangan. Contohnya adalah Google Lens. 

5. Computer Vision

Pencitraan komputer menggabungkan kamera, komputasi edge, komputasi berbasis cloud, perangkat lunak, dan artificial intelligence (AI) untuk membantu sistem “melihat” dan mengidentifikasi objek. Intel memiliki portofolio teknologi penerapan AI yang lengkap, termasuk CPU untuk pemrosesan tujuan umum, computer vision, dan unit pemrosesan vision (VPU) untuk akselerasi. Sistem computer vision yang bermanfaat di berbagai lingkungan dapat mengenali objek dan orang dengan cepat, menganalisis demografi khalayak, memeriksa hasil produksi, juga banyak hal lainnya.

Computer vision menggunakan pembelajaran mendalam untuk membentuk jaringan neural yang memandu sistem dalam pemrosesan dan analisis. Teknik jaringan saraf konvolusional (CNN), seperti yang disertakan dengan toolkit Intel® Distribution of OpenVINO™, memungkinkan inferensi deep learning untuk klasifikasi gambar dan deteksi objek. Model computer vision yang telah sepenuhnya terlatih dapat mengenali objek, mendeteksi dan mengenali orang, bahkan melacak pergerakan

Sahabat DQ pernah nggak sih kesulitan dalam membuat portofolio data? Atau bingung gimana sih cara bikinnya? Apalagi kalian yang pengen banget berkarir di dunia data, adanya portofolio justru sangat membantu banget nih biar skill kalian bisa show off dan menonjol di antara kandidat-kandidat lainnya. 

Buat kalian yang masih bingung, Sahabat DQ bisa mulai bangun portofolio data dengan signup di DQLab.id. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dengan module yang dibuat oleh mentor professional. Tersedia berbagai macam project untuk bangun portfolio sebagai persiapan menjadi data scientist! 

Tunggu apa lagi? Yuk, signup di DQLab.id sekarang!

Penulis: Reyvan Maulid