5 Perbedaan Utama Tableau vs Power BI untuk Visualisasi Data
Tableau dan Power BI adalah dua tools business intelligence (BI) yang populer. Data analyst kerap menggunakannya untuk melakukan proses visualisasi data, menganalisis tren, serta menyajikan informasi secara interaktif dan mudah dipahami oleh pemangku kepentingan.
Kedua tools bekingan data analyst ini memiliki fitur unggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, mulai dari skala kecil hingga enterprise. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara Tableau dan Power BI dalam hal biaya, performa, kemudahan penggunaan, antarmuka, serta dukungan komunitas. Berikut adalah lima perbedaan utama antara Tableau dan Power BI untuk visualisasi data. Data analyst perlu tahu nih, sahabat DQLab!
1. Power BI lebih hemat dari segi anggaran
Power BI menjadi pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan Tableau, terutama bagi pengguna dengan anggaran terbatas. Power BI menawarkan beberapa opsi berlangganan, termasuk versi gratis untuk pengguna individu yang hanya membutuhkan analisis dasar. Paket Power BI Pro, yang mencakup fitur-fitur canggih seperti layanan berbagi laporan dan dataflows, hanya dibanderol sekitar $9,99 per pengguna per bulan.
Sementara itu, Tableau dikenal dengan harga yang lebih tinggi. Paket Tableau Creator, misalnya, dimulai dari $70 per pengguna per bulan. Walaupun Tableau menyediakan fitur-fitur analitik yang sangat kuat, biaya ini bisa menjadi tantangan bagi bisnis kecil atau startup dengan anggaran terbatas. Oleh karena itu, Power BI sering menjadi pilihan utama untuk organisasi yang mencari solusi hemat namun tetap andal.
Baca Juga: Corporate Training Tableau & Power BI Bersama DQLab
2. Tableau mampu mengolah data dalam jumlah besar dengan cepat
Ketika berbicara tentang kinerja, Tableau unggul dalam menangani data berukuran besar. Tableau dirancang untuk memproses dan memvisualisasikan data dalam jumlah besar secara cepat dan efisien. Dengan fitur seperti in-memory query processing dan analytics acceleration, Tableau mampu memberikan hasil analisis yang cepat tanpa mengorbankan akurasi.
Selain itu, kemampuan caching Tableau memungkinkan pengguna untuk memuat dataset besar tanpa harus memprosesnya dari awal setiap kali. Hal ini sangat membantu dalam skenario bisnis yang membutuhkan analisis data secara real-time atau laporan yang kompleks. Untuk organisasi yang menangani data berskala besar, Tableau menjadi pilihan yang lebih unggul dibandingkan Power BI.
3. Tableau lebih mudah dipelajari untuk seseorang yang sudah berpengalaman
Bagi pengguna yang sudah memiliki pengalaman dalam analisis data dan visualisasi, Tableau menawarkan antarmuka yang intuitif dan fitur yang mudah dipahami. Dengan sistem drag-and-drop, pengguna dapat dengan cepat membuat visualisasi tanpa perlu keterampilan teknis mendalam.
Selain itu, Tableau menyediakan berbagai tutorial, dokumentasi, dan materi pelatihan online yang memudahkan pengguna untuk menguasai alat ini. Pengguna yang sudah terbiasa dengan konsep visualisasi data akan menemukan Tableau sebagai alat yang sangat efisien untuk memperdalam analisis mereka.
4. Power BI lebih mudah digunakan untuk pemula
Untuk pemula yang baru terjun ke dunia visualisasi data, Power BI menawarkan antarmuka yang lebih ramah pengguna. Dengan fitur seperti drag-and-drop yang sederhana, berbagai template siap pakai, dan integrasi langsung dengan aplikasi Microsoft seperti Excel dan SharePoint, Power BI memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja dengan cepat tanpa memerlukan pelatihan khusus.
Power BI juga menyediakan banyak sumber daya pembelajaran, termasuk video tutorial dan panduan langkah demi langkah, yang dirancang untuk membantu pemula memahami dasar-dasar alat ini. Oleh karena itu, Power BI sering dianggap sebagai pilihan terbaik untuk mereka yang baru memulai perjalanan dalam analisis data.
Baca Juga: Portfolio Data Science Tanpa Ngoding dengan Tableau
5. Power BI punya basis pengguna aktif yang lebih besar dibandingkan Tableau
Dalam hal komunitas pengguna, Power BI memiliki basis pengguna yang lebih besar dan aktif dibandingkan Tableau. Dengan lebih dari 10 juta pengguna aktif bulanan dan 1,2 juta anggota di forum komunitas, Power BI telah menjadi salah satu alat analitik bisnis yang paling banyak digunakan di dunia. Dukungan komunitas yang luas ini memberikan keuntungan besar bagi pengguna baru, karena mereka dapat dengan mudah menemukan solusi untuk masalah teknis melalui forum, tutorial, atau dokumentasi yang dibagikan oleh komunitas.
Sementara Tableau juga memiliki komunitas yang aktif yakni lebih dari 3 juta pengguna dan 100.000 anggota di forum, skala komunitasnya masih lebih kecil dibandingkan Power BI. Namun, Tableau tetap memiliki forum yang kaya akan diskusi mendalam dan solusi kreatif, yang menjadikannya alat yang solid bagi pengguna yang membutuhkan dukungan komunitas.
Baik Tableau maupun Power BI memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tableau lebih cocok untuk organisasi besar yang membutuhkan kemampuan visualisasi data tingkat lanjut dan performa tinggi dengan dataset besar.
Sementara itu, Power BI lebih cocok untuk organisasi kecil hingga menengah yang membutuhkan alat BI dengan biaya lebih terjangkau, antarmuka yang sederhana, dan dukungan komunitas yang lebih besar. Pemilihan antara keduanya semua bergantung pada anggaran, ukuran organisasi, dan kompleksitas kebutuhan analitik data.
Ingin lebih hemat mengikuti bootcamp data analyst? Kamu juga bisa ikut bundle bootcamp data analyst. Tersedia 33 sesi kelas, metode pembelajaran live via zoom dan bootcamp data analyst ini terbuka dengan level beginner, ya! Yuk, pelajari cara mengelola dan menganalisis data secara efektif bersama-sama menggunakan Python, SQL, dan Excel untuk siap berkarier jadi Data Analyst unggulan lewat kelas Bundle Data Analyst bersama DQLab! Info lebih lanjut, kamu bisa langsung kepoin dqlab.id!
Penulis: Reyvan Maulid