5 Tools Data Visualization Para Data Scientist

Data Scientist menjadi profesi yang banyak diperbincangkan belakangan ini seperti di media sosial atau webinar. Selain itu banyak juga workshop yang membahas cara menjadi Data Scientist. Banyak pendapat dari tokoh-tokoh penting yang mengatakan bahwa Data Scientist memiliki peran yang penting untuk menyelesaikan permasalahan industri.
Profesi Data Scientist dalam kesehariannya tidak terlepas dari tools yang digunakan. Kondisi ini membuat pekerjaan yang dilakukan oleh Data Scientist menjadi lebih efisien. Tools data scientist adalah sederetan perangkat yang dapat dijadikan sebagai alat untuk melakukan kegiatan pengolahan data dan analisis. Setiap tools yang digunakan oleh Data Scientist memiliki perbedaan, cara kerja dan fungsi masing-masing.
Sahabat DQ yang ingin berkarir menjadi Data Scientist dapat memulai dengan mempelajari tools tersebut. Sehingga nantinya semakin paham tools apa yang harus digunakan pada tahap-tahap Data Science. Yuk, pelajari tools Data Scientist di bawah ini!
1. Microsoft Office untuk Reporting Sehari-Hari
Microsoft mengembangkan Excel sebagian besar untuk perhitungan spreadsheet dan hingga kini masih banyak digunakan untuk pemrosesan data, visualisasi, dan perhitungan kompleks.
Meskipun ada banyak program lainnya yang lebih canggih, Excel sebagai spreadsheet dari Microsoft tetap menjadi pilihan Data Scientist, lho. Yap, karena Excel adalah editor yang baik untuk data visualization dan 2d data (tabel) yang lebih kecil.
Excel juga memiliki bahasa pemrograman VBA (Visual Basic for Application) untuk dibuat automation. Data Scientist menggunakan ini agar report-nya yang akan dikirimkan kepada stakeholders bisa selesai dalam satu kali klik.
Sahabat data juga dapat menghubungkan SQL dengan Excel dan dapat menggunakannya untuk memanipulasi dan menganalisis data.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. SQL untuk Membantu Memanajemen Data
Pekerjaan seorang Data Scientist akan berhubungan erat dengan database. Sehingga SQL (Structured Query Language) juga menjadi tools yang sangat penting untuk menunjang pekerjaan seorang Data Scientist. Paling tidak, Data Scientist harus memiliki basic dari SQL.
Hal ini akan sangat bermanfaat terutama ketika Data Scientist sedang mendapatkan project yang berhubungan dengan dataset yang berukuran besar untuk disimpan atau dimanipulasi secara efisien dalam struktur data.
SQL ini menjadi bahasa umum yang digunakan untuk mengakses database, nantinya akan ada banyak software yang bisa dimanfaatkan namun tetap menggunakan bahasa SQL.
3. MATLAB untuk Menganalisis Data
MATLAB adalah platform pemrograman yang menggunakan bahasa berbasis matriks sehingga umumnya digunakan untuk menganalisis data, membuat algoritma, serta menciptakan pemodelan dan aplikasi.
Berbeda dengan aplikasi Software lainnya MATLAB merupakan software sekaligus bahasa pemrograman yang cukup populer digunakan oleh Data Scientist.
Tools ini unggul dalam melakukan analisis data, komputasi aljabar linear atau matriks, dan pembuatan grafik atau plot untuk visualisasi data yang sangat mendukung.
4. Jupyter Notebook untuk Membuat Prediction
Pada dasarnya notebook memungkinkan seorang dengan profesi untuk melakukan Data Exploration. Artinya, mengeksekusi kode untuk melengkapinya dengan analisis dan hipotesis.
Nah, Jupyter Notebook adalah notebook yang tepat buat para Data Scientist. Sebuah aplikasi web open-source untuk membuat dan membagikan dokumen yang memuat live code, Jupyter berguna untuk Data Visualization, Data Transformation, Statistical Modeling, Machine Learning, dan sebagainya.
Selain itu, Jupyter juga merupakan salah satu tools yang sering digunakan untuk mengolah data dengan bahasa pemrograman Python dan R secara efektif, yaitu dengan menulis baris kode alih-alih seluruh program.
5. Tableau untuk Membuat Data Visualization
Tableau sangat dikenal sebagai tools terbaik untuk visualisasi data. Sebuah data akan berguna di industri jika diolah sehingga menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan. Pengolahan data menjadi informasi salah satunyadisajikan dalam bentuk visualisasi dashboard.
Inilah salah satu kelebihan Tableau. Software ini dilengkapi dengan beragam fitur yang dapat menghasilkan variasi visualisasi data sesuai kebutuhan. Bahkan kita dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim lainnya ketika menggunakan Tableau.
Salah satu keunggulan Tableau adalah dapat digunakan oleh praktisi data tanpa harus memiliki pemahaman coding yang mendalam. Sistem drag and drop pada Tableau memudahkan kita untuk memvisualisasikan data.
Selain itu, jika perangkat lain hanya mampu memvisualisasikan data dalam bentuk statis, Tableau mampu mengubah data menjadi visualisasi yang bergerak sesuai kebutuhan. Tableau tidak hanya mampu membaca satu sumber data saja, namun dengan pengaturan tertentu, praktisi data dapat mengintegrasikan beragam sumber data sehingga visualisasi lebih akurat.
Tableau sangat cocok digunakan oleh Sahabat DQ yang ingin mengubah data menjadi insight yang mudah dipahami melalui grafik.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
Profesi Data Scientist dapat dicapai oleh siapa saja baik yang punya background IT maupun tidak. Banyak kisah sukses sahabat DQ yang berasal dari non IT namun mampu berkarir di bidang data. Tentunya hal ini diraih dengan ketekunan dalam belajar tentang data dan penguasaan tools-tools Data Science yang baik.
DQLab adalah lembaga kursus Data Science yang memberikan pembelajaran terstruktur sehingga mudah dipelajari oleh pemula. Tidak hanya itu, tersedia juga project dan challange yang akan membantu kamu meningkatkan skill yang sudah dipelajari sebelumnya.
Yuk, daftar di DQLab.id! Jangan lewatkan kesempatan berkarir di bidang data melalui job connector DQLab.
Penulis: Salsabila MR
Editor: Annisa Widya Davita
Postingan Terkait
Pentingnya Machine Learning dalam Industri Bisnis
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Mulai Karier
sebagai Praktisi Data
Bersama DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah pertamamu untuk mengenal Data Science.