PROMO SPESIAL 12.12
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 120K!
0 Hari 2 Jam 55 Menit 41 Detik

Alasan Mengapa Profesi Data Scientist Indonesia Langka

Belajar Data Science di Rumah 22-Desember-2020
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/831f6282542974a5e92beb2f13073bd8_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Banyak ahli terutama pakar data maupun praktisi memperkirakan bahwa profesi data scientist saat ini merupakan profesi paling diminati dan menjadi pekerjaan terseksi di era digital saat ini. Lini industri pada kemajuan digital akhir-akhir ini membutuhkan posisi penting dalam pengelolaan data perusahaan utamanya seorang data scientist. Peran data scientist dalam sisi bisnis dan operasional perusahaan sangat diutamakan dalam kepiawaiannya mencari cara, memanfaatkan data untuk mendorong efisiensi bisnis. Oleh karena itu, perusahaan terus mencari orang yang tepat sehingga dapat mengumpulkan, membaca, dan menganalisis data. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Forbes tahun 2020, profesi Data Scientist dan data analytics diperkirakan akan meningkat dari 364.000 lowongan menjadi 2.720.000. Jika dilihat dari angka ini sangat besar kebutuhan terkait profesi ini.


Namun, jika ditilik dari permintaan yang begitu besar, justru saat ini data scientist Indonesia masih tergolong langka. Hal tersebut karena belum banyak sumber daya manusia Indonesia yang menguasai baik segi ilmu data science maupun pengalaman (experience) yang telah diperoleh pelamar. Akhir-akhir ini banyak startup Indonesia yang berstatus unicorn yang justru membuka kantor untuk di Singapura demi mendapatkan karyawan data scientist. Sulitnya pekerjaan yang berkutat dengan data membuat gaji seorang data scientist semakin naik dan semakin mahal. Fakta tersebut dianggap mengejutkan dan tentunya dihargai untuk orang-orang yang mampu menjadi data scientist. Bersamaan dengan hal tersebut, perusahaan terus mencari cara menggunakan analitik prediktif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan mereka, dan ilmuwan data dapat membantu bisnis memahami data mereka dan menggunakannya untuk memprediksi perilaku pelanggan mereka. Oleh karena itu, pada artikel DQLab kali ini kita akan membahas mengenai kira-kira apa alasannya data scientist Indonesia masih tergolong langka. Simak artikel selengkapnya berikut ini ya sahabat data!



1.Banyak Perusahaan Bekerja dengan Teknologi Big Data

Salah satu alasan utama kekurangan data scientist di industri karena semua perusahaan saat ini memanfaatkan teknologi big data untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Meningkatnya permintaan terkait analis data di perusahaan telah menyebabkan kekurangan data scientist. Meskipun beberapa orang mengejar ilmu data sebagai karier, tenaga terampil yang ada tidak cukup untuk mengisi pekerjaan tersebut. Jumlah lulusan STEM (bidang Science, Technology, Engineering and Math) setiap tahun tidak selaras dengan kebutuhan pasar ilmuwan data di industri. Seiring dengan fenomena tersebut, di Indonesia sendiri belum banyak jurusan yang berlabel "data science" sehingga bisa dipastikan jumlahnya kian jauh dari kebutuhan pasarnya.


Perusahaan kecil dapat melakukannya dengan seorang yang ahli dalam software data analysis yang dapat menganalisis data untuk mempertahankan bisnis. Namun, untuk perusahaan besar, tim Data Scientist tidak hanya mencakup pemrograman, pengembang atau developer machine learning, tetapi juga spesialisasi visualisasi data, serta proyek analisis data. Kekurangan data scientist ini pada gilirannya, menciptakan tekanan pada perusahaan yang sudah ada dan lebih banyak masalah bisnis yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para penggemar atau yang sedang passionate dalam data science untuk bergabung dalam bootcamp atau pelatihan data science, membangun proyek, serta menemukan sumber daya lain untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan guna mengisi celah kekurangan keterampilan data scientist.


Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist


2. Upgrade Skill Sangat Diperlukan dan Disesuaikan dengan Kebutuhan Pasar

Mengingat teknologi berkembang pesat, kebutuhan organisasi untuk mempekerjakan seorang data scientist juga berkembang. Dengan meningkatnya permintaan akan teknologi yang muncul, sebuah bisnis mencari data scientist untuk terampil dengan teknologi zaman baru daripada bahasa pemrograman yang selama ini dikuasai seperti R, Python, C++ Haskell dll. Saat ini, perusahaan mencari keterampilan yang lebih baru seperti penguasaan visualisasi data, machine learning, untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam sebuah bisnis.


Data Scientist saat ini harus mengetahui alat statistik canggih dan metode kuantitatif bersama dengan cara mengintegrasikan kumpulan sebuah big data. Perusahaan juga merekrut berdasarkan proyek dan portofolio pelamar data scientist daripada gelar. Oleh karena itu data scientist harus membuat proyek pribadi atau rajin mengerjakan projek data untuk meningkatkan portofolio mereka.Saat ini, data scientist juga harus memiliki pengetahuan tentang bisnis dan harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berbagi ide dan pendekatan. Oleh karena itu jika data scientist tidak meningkatkan dan mengasah kemampuan mereka sendiri, akan ada kekurangan besar data scientist di industri ini. Faktanya dalam sebuah laporan yang dirangkum oleh Analytics India Magazine, terungkap bahwa 64% data experts di India percaya bahwa peningkatan keterampilan diperlukan untuk bertahan di pasar kerja yang sulit, yang pada gilirannya juga akan menyelesaikan masalah kelangkaan utamanya posisi Data Scientist


Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar


3. Peran Serta Penyedia Kursus Data Scientist

Data science adalah bidang yang sangat luas. Belajar dari kursus online sangat membantu bagi seorang calon data scientist untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Kursus online dapat membantu dalam mempelajari mekanisme di lapang tetapi tidak akan membantu dalam interpretasi yang bermakna yang sangat penting dalam memecahkan masalah bisnis yang kompleks. Dengan banyaknya kursus online yang tersedia di pasar, para ilmuwan data juga sulit memilih yang tepat yang diperlukan untuk profil pekerjaan mereka. Meskipun menjadi pilihan populer di kalangan pendatang baru, kursus online sebagian besar memberikan pengetahuan teoritis namun, sangat kurang dalam memberikan pengalaman praktik langsung yang mendalam di lapangan.


Juga dengan begitu banyak dari mereka yang muncul untuk menyediakan kursus online bagi data scientist, banyak dari mereka bahkan bekerja tanpa kurikulum dan lisensi yang tepat, dan dengan demikian, tidak memberikan kualitas pendidikan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan di ranah data science. Faktanya, dalam sebuah wawancara Srinivas Atreya, Kepala Data Scientist di RoundSqr telah menyatakan keprihatinannya tentang pendekatan peserta kursus saat ini yang ingin cepat mempelajari data science tanpa pengetahuan mendasar. Dia mengatakan bahwa tidak mungkin untuk memahami seluruh pengetahuan ilmu data dalam beberapa bulan yang diklaim oleh berbagai penyedia kursus online. Sebaliknya, pencari kerja harus tetap bersabar dan selalu belajar.


Dengan perguruan tinggi dan universitas baru-baru ini mulai menyediakan kursus data science penuh waktu sejak beberapa tahun terakhir, dan oleh karena itu subjek ini sudah lama tidak menjadi pilihan karier utama. Selain itu, perguruan tinggi teknis biasanya mencakup statistik deskriptif, namun untuk bekerja dengan model machine learning, data scientist harus mempelajari statistik inferensial, yang belum menjadi bagian dari banyak kursus yang disediakan. Para ahli juga percaya bahwa hanya separuh dari pelajar yang terdaftar berhasil menyelesaikan kursus online yang dapat dikaitkan dengan kurangnya bimbingan mereka.


4.Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!

Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!

Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":

1.Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

2.Akses module Introduction to Data Science

3.Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab

4.Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!


Penulis: Reyvan Maulid Pradistya

Editor : Annissa Widya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login