Algoritma Data Science dalam Big Company

Di era teknologi modern, ribuan data diproduksi setiap harinya, baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Misal data yang secara tidak sengaja diproduksi adalah data browsing pada platform social media. Mungkin kita tidak sadar jika keyword yang kita gunakan di social media ternyata sangat berguna bagi beberapa industri.
Jenis data yang tidak sengaja terproduksi ini berukuran besar dan jika dikelola, diolah, dan dianalisis dengan tepat dapat memberikan insight yang powerful untuk suatu industri.
Salah satu cara untuk mengolah dan menganalisis data berukuran besar adalah dengan menggunakan algoritma data science. Big company mulai menyadari adanya peluang untuk mengembangkan perusahaan lebih besar dengan memanfaatkan algoritma machine learning untuk mengolah big data sehingga bisa membangun, mengembangkan, dan akhirnya menawarkan fitur, produk, dan layanan yang menarik bagi users atau konsumen.
Apa saja yang dilakukan oleh big company menggunakan algoritma data science? Yuk kita simak bersama!
1. Facebook
Facebook menjadi salah satu platform social media terbesar di dunia dengan pengguna lebih dari 2,7 miliar. Bisakah kamu membayangkan berapa data yang diproduksi dalam satu hari? Dengan banyaknya users aktif yang menggunakan platform ini, facebook menggunakan data untuk meningkatkan social media dan periklanan.
Facebook menggunakan data science dan algoritma machine learning untuk menampilkan iklan terbaik sesuai preferensi setiap user-nya. Hal ini menyebabkan banyak pedagang menggunakan facebook ads untuk mengiklankan produk mereka karena dirasa lebih tepat sasaran. Bayangkan, jika setengah dari users aktif facebook mengiklankan produk mereka, berapa keuntungan yang didapatkan Facebook?
Baca juga: Memahami Keunggulan dan Manfaat Data Science dalam Dunia Bisnis
2. Amazon
Salah satu hal penting yang menjadi concern perusahaan e-commerce seperti Amazon adalah deteksi penipuan. E-commerce besar seperti Amazon tidak bercanda dalam hal keamanan untuk menjaga kenyamanan transaksi para users-nya. Amazon menggunakan algoritma data science untuk mendeteksi adanya pembelian maupun penjualan palsu.
Amazon juga menggunakan data science untuk menganalisis data historis users mereka sehingga perusahaan global ini bisa merekomendasikan produk serupa. Selain itu, Amazon juga menganalisis pola pembelian pelanggannya untuk mengirimkan produk ke gudang terdekat untuk dimanfaatkan di masa yang akan datang.
3. Google
Perusahaan raksasa Google memproses 20 petabyte data setiap harinya. Data yang begitu besar tidak mungkin diproses dengan cara konvensional sehingga perusahaan ini menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan experience users-nya ketika melakukan pencarian.
Salah satu teknologi modern yang diadaptasi oleh Google adalah algoritma data science yang digunakan dalam proses pencarian sehingga dapat memberikan hasil yang paling relevan dalam waktu sepersekian detik.
4. Uber
Uber adalah salah satu platform taksi online yang memudahkan konsumen untuk bepergian. Uber menggunakan algoritma data science untuk menghitung estimasi waktu driver sampai dan waktu lamanya perjalanan dari titik penjemputan hingga titik pemberhentian dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti cuaca dan kepadatan lalu lintas.
Selain itu, Uber dan perusahaan taksi online lainnya menggunakan algoritma data science untuk menghitung harga lonjakan di situasi tertentu, misalnya hujan, jam pulang kantor, dan lain sebagainya.
Baca juga : 3 Contoh Penerapan Data Science yang Sangat Berguna di Dunia Perindustrian
Yuk pelajari berbagai kegunaan algoritma data science dengan belajar menggunakan modul dari DQLab! Kita bisa belajar pengaplikasian data science di berbagai sektor industri, mulai dari healthcare, telco, retail, dan sektor lainnya. Tak hanya belajar materi, loh! Kita juga akan praktik langsung menulis script python dan R dengan live code editor yang ada di dalam modul DQLab.
Klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id untuk mengakses FREE MODUL ‘Introduction to Data Science’ dengan R atau Python dan nikmati experience unik menggunakan live code editor dari DQLab.
Penulis: Galuh Nurvinda K
Mulai Karier
sebagai Praktisi Data
Bersama DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah pertamamu untuk mengenal Data Science.