Apa Itu Perintah SELECT dalam SQL? Yuk Pelajari!
Sahabat DQ pasti sering berpikir, bagaimana sebuah aplikasi streaming bisa langsung merekomendasikan film yang kamu suka? Atau bagaimana sebuah toko online tahu produk yang sedang kamu cari? Semua itu berawal dari satu hal yakni “data”. Data adalah bahan bakar di balik banyak inovasi digital, dan Structured Query Language (SQL) adalah alat utama untuk memprosesnya.
Jika kamu ingin bekerja di bidang teknologi, memahami SQL adalah langkah pertama yang wajib dan penting untuk dikuasai. Salah satu perintah paling dasar namun paling sering digunakan adalah SELECT. Ini seperti gerbang utama untuk membaca data dari database. Dengan SELECT, kamu bisa memilih informasi yang kamu butuhkan dari kumpulan data yang besar.
Bayangkan saja seperti memesan makanan di restoran. Kamu hanya perlu tahu menu apa yang ingin kamu pesan, dan chef (alias database) akan menyiapkannya untukmu.
1. Memahami Dasar SELECT untuk Membuka Pintu ke Dunia Data
SELECT adalah perintah yang sederhana namun sangat kuat. Pada dasarnya, perintah ini memungkinkanmu untuk memilih data tertentu dari tabel di dalam database. Mari kita mulai dengan sintaks dasarnya:
Kita pecah menjadi dua bagian utama. Kata kunci SELECT digunakan untuk memilih kolom mana yang ingin ditampilkan. Sementara itu, FROM menentukan tabel asal data tersebut. Misalnya, jika kita memiliki tabel bernama customers dan ingin menampilkan semua nama pelanggan, kita bisa menggunakan perintah berikut:
Hasilnya akan menampilkan daftar semua nama pelanggan yang ada di tabel. Tetapi bagaimana jika kita ingin melihat semua informasi dalam tabel itu? Di sinilah wildcard * berguna. Dengan mengganti nama kolom dengan *, kita bisa menampilkan semua data yang tersedia:
Namun, ingatlah untuk menggunakan * dengan bijak, terutama jika tabelmu memiliki banyak data.
2. Cara Memilih Kolom yang Tepat dari Dasar Hingga Detail
Ketika kamu bekerja dengan data yang kompleks, memilih kolom yang tepat menjadi sangat penting. Bayangkan tabel orders yang memiliki ratusan kolom, seperti nomor pesanan, tanggal, jumlah pembelian, dan lain-lain. Kamu mungkin hanya membutuhkan beberapa informasi penting, misalnya nomor pesanan dan total pembelian.
Dengan cara ini, kamu hanya akan mendapatkan data yang relevan, sehingga lebih mudah dibaca dan dianalisis. Ini seperti membaca highlight dari sebuah buku alih-alih seluruh halaman.
Baca juga: Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
3. Memfilter Data dengan WHERE
Kadang, data yang kamu butuhkan tidak semuanya relevan. Di sinilah klausa WHERE menjadi alat yang sangat berguna. Dengan WHERE, kamu bisa menentukan kondisi tertentu untuk memfilter data. Misalnya, kamu ingin melihat data pelanggan yang tinggal di Jakarta.
Kondisi ini memastikan bahwa hanya pelanggan dari Jakarta yang ditampilkan. Bagaimana jika kamu ingin melihat semua transaksi dengan nilai lebih dari Rp1.000.000? Gampang saja:
WHERE memungkinkanmu untuk lebih fokus pada informasi yang benar-benar penting, seperti seorang detektif yang hanya mencari petunjuk dari bukti tertentu.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
4. Meningkatkan Efisiensi dengan Trik SELECT untuk Pemula
Saat kamu semakin terbiasa dengan SELECT, ada beberapa trik tambahan yang bisa membuat pekerjaanmu lebih efisien. Salah satunya adalah penggunaan alias. Alias memungkinkanmu memberikan nama baru untuk kolom atau tabel agar lebih mudah dibaca. Misalnya, jika nama kolom terlalu panjang atau tidak jelas, kamu bisa menggantinya:
Trik lainnya adalah mengurutkan hasil dengan ORDER BY. Misalnya, kamu ingin melihat daftar pelanggan berdasarkan abjad:
ASC berarti menaik (ascending), sementara DESC berarti menurun (descending). Jika data terlalu banyak, kamu juga bisa menggunakan LIMIT untuk membatasi jumlah hasil. Misalnya, menampilkan 10 data pertama:
Trik-trik ini akan sangat membantu ketika kamu bekerja dengan data yang besar dan rumit, khususnya dengan memanfaatkan fungsi SELECT yang menjadi fondasi untuk membuka pintu ke banyak hal dalam SQL. Dengan memahami cara kerja SELECT, kamu sudah memiliki alat dasar untuk menggali informasi dari database. Mulailah dengan eksperimen sederhana, seperti yang telah kita bahas di sini, menggunakan software SQL seperti MySQL atau SQLite.
Sahabat DQ ingin menguasai pengelolaan database menggunakan SQL, dan keahlian lainnya sesuai kebutuhan di industri, tapi bingung bagaimana cara untuk mulai belajar? Jangan khawatir! Segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kita bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, serta didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam, lho!
DQLab juga menyediakan modul berkualitas yang disusun oleh para ahli dengan studi kasus yang bisa membantu kamu memahami cara memecahkan masalah nyata dari berbagai industri. Tak hanya itu, metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang diterapkan, ramah untuk pemula dan telah terbukti mencetak talenta-talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri untuk menguasai keterampilan di bidang data dan teknologi dengan subscribe modul premium, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!
Penulis: Lisya Zuliasyari