Apa Saja Jenis Algoritma Machine Learning yang Populer?

Apakah kalian pernah mendengar istilah machine learning? Jika iya, sudah tidak mengherankan lagi jika machine learning dari hari ke hari semakin sering disebut dan dikenal oleh banyak orang terutama pada era big data ini. Jenis algoritma machine learning pun sangat beragam dan dapat digunakan sesuai dengan permasalahan dan jenis data penelitian yang tentunya dengan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing algoritma

Algoritma machine learning ini sudah banyak diterapkan dalam berbagai penyelesaian masalah, seperti mendeteksi spam, merekomendasikan produk, iklan digital, mendeteksi kecurangan, memprediksi cuaca, mengklasifikasi data nasabah, peningkatan keamanan, dan masih banyak lainnya. Nah, sebelum mengenal penerapan machine learning secara lebih jauh, yuk kita kenali terlebih dahulu jenis algoritma machine learning yang sering digunakan oleh para peneliti!

1. Supervised Learning

Supervised learning atau kadang pula disebut sebagai algoritma yang memiliki supervisor atau guru. Algoritma ini menggunakan data yang memiliki label yang terbagi menjadi dua bagian yaitu data training dan data testing. Data training digunakan untuk membangun model yang akan dibuat sedangkan data testing digunakan untuk proses analisis atau untuk menguji model yang telah dibuat sebelumnya. Biasanya algoritma ini dapat digunakan pula untuk prediksi. 

Baca juga : Yuk Kenali Macam-Macam Algoritma Machine Learning!

2. Contoh Algoritma Supervised Learning

Algoritma supervised learning saat ini sudah banyak digunakan untuk memecahkan masalah seperti proses klasifikasi penyakit, prediksi tingkat risiko, serta memprediksi harga rumah harga, harga saham, dll. Beberapa algoritma yang bisa digunakan antara lain Linear Regression, Decision Tree, Random Forest, Support Vector Machine, Naive Bayes Classifier, Logistic Regression, K-Nearest Neighbour, Artificial Neural Network, XGBoost, dll. 

3. Unsupervised Learning

Berbeda dengan algoritma supervised learning, algoritma unsupervised learning ini dapat mempelajari pola data tanpa adanya label. Pada unsupervised learning ini tidak menggunakan data training dan data testing sehingga tidak dapat dilakukan evaluasi terhadap model. Dengan demikian, tidak sedikit yang mengatakan bahwa algoritma unsupervised learning ini lebih bebas dikarenakan tidak adanya pengawasan serta lebih bebas dalam mengeksplorasi data.

4. Contoh Algoritma Unsupervised Learning

Sama halnya dengan algoritma supervised learning, algoritma unsupervised learning pun telah diterapkan dalam berbagai bidang seperti proses clustering atau pengelompokkan data, segmentasi pasar, segmentasi pelanggan, segmentasi risiko, memilih fitur yang tepat, mengurangi kompleksitas masalah, dll.

Adapun beberapa algoritma yang dapat digunakan antara lain seperti K-Means, Fuzzy C-Means, DBSCAN,  Hierarchical Clustering, Association Rule, Anomaly Detection, Recommendation System, Deep Belief Network, dan lain-lain.

Baca juga : Kenali Algoritma Klasifikasi Machine Learning Terpopuler di Tahun 2021

Algoritma machine learning memang begitu banyak jenisnya dan penggunaannya pun bisa disesuaikan dengan tujuan penelitian. Nah, untuk memudahkan pemula dalam mempelajari algoritma machine learning, kalian semua bisa mulai belajar di DQLab. 

Belajar machine learning di DQLab akan memudahkan kita dengan cara belajar dari dasar mendapatkan sesi praktek secara live code, sehingga memudahkan kalian yang ingin belajar tapi belum memiliki aplikasinya

Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab. 

Penulis : Latifah Uswatun Khasanah

Editor : Annissa Widya Davita