TERMURAH HARGA RAMADHAN! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya Rp 99K!
0 Hari 4 Jam 11 Menit 22 Detik

Apakah Python adalah Pemrograman yang Easy-to-Read?

Belajar Data Science di Rumah 17-Oktober-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-rabu-01-2024-10-17-214059_x_Thumbnail800.jpg

Jika kamu bercita-cita menjadi seorang praktisi data, bahasa Python tentu merupakan bahasa pemrograman yang wajib kamu kuasai. Fun factnya, Python sering dipuji sebagai bahasa pemrograman yang "easy-to-read" atau mudah dibaca. Pernyataan ini didukung oleh berbagai aspek dari desain Python yang sengaja dibuat untuk meminimalkan kompleksitas, memudahkan pemula, dan meningkatkan produktivitas.


Namun, apakah Python benar-benar se-easy-to-read seperti yang sering diklaim? Mari kita telaah beberapa faktor yang membuat Python mudah dibaca serta beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh pengembang. Simak selengkapnya yuk sahabat DQLab!


1. Sintaks yang Sederhana dan Bersih

Salah satu alasan utama Python dianggap mudah dibaca adalah karena sintaksnya yang bersih dan sederhana. Python menghindari penggunaan tanda kurung kurawal {} seperti yang ditemukan di bahasa pemrograman lain (misalnya, C, C++, atau Java) dan menggantinya dengan indentasi.


Indentasi ini tidak hanya membuat kode lebih rapi, tetapi juga memaksa programmer untuk menulis kode dengan struktur yang lebih logis dan terorganisir. Contoh berikut menunjukkan bagaimana struktur kontrol dalam Python menjadi lebih mudah dibaca dibandingkan bahasa lain:

Python


Bandingkan dengan bahasa lain yang menggunakan tanda kurung:

Python

Dengan penghilangan tanda kurung dan penggunaan indentasi, kode Python lebih dekat dengan bahasa manusia, yang membuatnya mudah dipahami oleh pengembang dari berbagai tingkat pengalaman.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Bahasa yang Dekat dengan Bahasa Manusia 

Python sering kali disebut sebagai bahasa pemrograman "high-level" karena mendekati bahasa manusia. Fungsi dan perintah yang digunakan dalam Python dirancang agar lebih deskriptif dan intuitif. Misalnya, perintah seperti print() untuk menampilkan output dan len() untuk mendapatkan panjang dari sebuah objek, membuatnya mudah ditebak dan dipahami.


Bahkan mereka yang baru belajar pemrograman sering kali dapat membaca kode Python tanpa banyak kesulitan, karena banyak perintah dan strukturnya yang sesuai dengan logika bahasa sehari-hari.


3. Library yang Kaya 

Python dilengkapi dengan pustaka standar (standard library) yang sangat kaya. Hal ini memungkinkan pengembang untuk melakukan banyak tugas tanpa perlu menulis kode yang rumit. Karena pustaka standar ini sudah dioptimalkan dan terdokumentasi dengan baik, pengembang dapat dengan mudah mencari solusi dan membaca kode yang lebih ringkas. Ini adalah salah satu faktor yang membuat Python nyaman digunakan dan dipelajari, terutama bagi mereka yang baru terjun ke dunia pemrograman.


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


4. Dokumentasi yang Kuat dan Komunitas Besar 

Dokumentasi Python dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia pemrograman. Selain itu, Python memiliki komunitas yang besar dan aktif, yang berarti selalu ada banyak tutorial, panduan, dan bantuan online yang tersedia. Hal ini memudahkan pengembang untuk memahami dan menerapkan konsep pemrograman Python.


Ketika dokumentasi dan komunitas mendukung bahasa pemrograman, pengembang akan lebih cepat memahami kode yang mereka tulis atau baca dari orang lain.


Secara keseluruhan, Python memang bisa dikategorikan sebagai bahasa pemrograman yang "easy-to-read". Sintaks yang sederhana, pendekatan yang mendekati bahasa manusia, dokumentasi yang lengkap, dan komunitas yang kuat menjadikan Python salah satu bahasa yang paling mudah dipelajari dan digunakan, terutama bagi pemula.


Namun, seperti semua bahasa pemrograman, tingkat keterbacaan Python juga bergantung pada kualitas penulisan kode oleh pengembang. Kode yang buruk akan sulit dibaca, bahkan dalam bahasa yang sederhana seperti Python. Oleh karena itu, menerapkan praktik pengkodean yang baik adalah kunci untuk menjaga Python tetap sebagai bahasa yang mudah dibaca.


Jadi, apakah kamu ingin jago dalam bahasa pemrograman Python? Atau bingung buat pilih bootcamp yang cocok dengan kebutuhan, kesibukan, dan ingin belajar lebih lanjut? Kalian bisa belajar melalui program Bootcamp Live Class yang disediakan oleh DQLab. Live Class adalah salah satu metode pembelajaran paling tepat yang ditawarkan DQLab agar Sahabat DQ bisa mulai belajar Python.


Tidak hanya Python, bahkan di sini kalian juga bisa belajar SQL yang juga menunjang pemahaman kalian di bidang Data Science. Apa saja manfaat mengikuti Live Class ini?

  • Variatif dan komplit. Variatif karena terdiri dari kelas pemula sampai advance. Komplit karena tidak hanya belajar teori tapi juga praktik. 

  • Materi dan rekaman dapat diakses selamanya.

  • Mendapatkan dukungan dari awal. Live Class memberikan kelas persiapan untuk memastikan kalian siap mengikuti kelas

  • Dibimbing dengan mentor berpengalaman.

  • Mendapatkan komunitas baru yang saling mendukung.


Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri kalian atau Sign Up dan nikmati semua manfaat di atas atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login