Belajar Bahasa R Pemula: Mengenal Penggunaan Perintah Dasar dari Operator R
Apakah kamu sudah berhasil menginstall R dan RStudio? Bagaimana, tidak sulit kan? Nah, langkah selanjutnya dalam mempelajari bahasa pemrograman R yaitu kita harus mengenal dan menguasai fungsi-fungsi dasar dari R berupa operator-operator yang nantinya akan sering kita gunakan dalam melakukan operasi perhitungan. Apa saja ya jenis operator yang dimiliki oleh R dan bagaimana penggunaan operator tersebut? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan itu!
Dalam mempelajari bahasa pemrograman R, tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan pastinya harus konsisten. Apalagi untuk pemula seringkali akan menemui kesulitan karena belum terbiasa. Jika kamu ingin menjadi Data Scientist, maka skill pemrograman R wajib dikuasai. Ini akan membuka banyak peluang karena R banyak diterapkan di perusahaan. Nah, artikel kali ini akan membahas perintah dasar yang dimiliki oleh pemrograman R dan bagaimana contoh penerapannya di kehidupan sehari-hari. Yuk, simak pembahasannya dibawah ini!
1. Operator Aritmatika
Pada operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi dasar perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan sebagainya. Pada bahasa pemrograman R, untuk menetapkan variabel kita menggunakan syntax œ<-œ atau œ=. Berikut adalah tabel operator aritmatika dan fungsinya:
Simbol | Keterangan |
+ | Addition, untuk operasi penjumlahan |
- | Subtraction, untuk operasi pengurangan |
* | Multiplication, untuk operasi pembagian |
/ | Division, untuk operasi pembagian |
^ | Exponentiation, untuk operasi pemangkatan |
%% | Modulus, Untuk mencari sisa pembagian |
%/% | Integer, Untuk mencari bilangan bulat hasil pembagian saja dan tanpa sisa pembagian |
Agar lebih paham, berikut contoh penggunaan sintaks dari Operator Aritmatik:
Baca juga : Kursus Belajar Data dengan Bahasa R Untuk Pemula dengan-bahasa-r-untuk-pemula
2. Fungsi Aritmetik
Selain fungsi operator aritmetik, pada R juga telah tersedia fungsi aritmetik yang lain seperti logaritmik, eksponensial, trigonometri, dan lain sebagainya.
Logaritma dan Eksponensial
Untuk contoh sintaks dari fungsi logaritma dan eksponensial:
Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri akan menampilkan fungsi seperti sin,cos, tan, dan lain sebagainya.
3. Operator Relasi
Operator relasi digunakan untuk membandingkan satu objek dengan objek lainnya. Operator yang disediakan R disajikan pada Tabel
Operator | Keterangan |
== | Sama dengan |
!= | Tidak sama dengan |
< | Kurang dari |
<= | Kurang dari sama dengan |
> | Lebih besar dari |
>= | Lebih besar dari sama dengan |
Contoh sintaks dan hasil dari operasi perbandingan seperti pada gambar di bawah ini:
4. Operator Logika
Operator Logika digunakan untuk menjalankan operasi Boolean seperti AND, OR, NOT. Operator logika hanya berlaku pada vektor dengan tipe logical, numeric, atau complex. Semua angka bernilai 1 akan dianggap bernilai logika TRUE. Berikut adalah tabel operator perbandingan dan fungsinya:
Operator | Keterangan |
& | Operator logika AND element wise |
&& | Operator logika AND |
| | Operator logika OR element wise |
|| | Operator logika OR |
! | Operator logika NOT |
Contoh penerapannya terdapat pada sintaks berikut:
Baca juga :belajar data science untuk tingkatkan kompetensi r
5. Tunggu Apa Lagi? Saatnya Belajar Bahasa Pemrograman R Sekarang di DQLab!
Mulai sekarang buang jauh-jauh perasaan ragumu untuk memulai belajar Data Science dengan menggunakan Bahasa Pemrograman R. Jangan khawatir, meskipun kamu tidak memiliki latar belakang pendidikan Science, Technology, Engineering, & Math (STEM), kamu tetap bisa lho kuasai Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk mulai belajar data di DQLab.id!
Penulis : Salsabila Miftah Rezkia
Editor : Annissa Widya Davita