Belajar Data Scientist: Asah Kemampuan Komunikasi Data Kamu ...
KEJUTAN PAYDAY - DISKON 98%
Belajar Data Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 1 Jam 13 Menit 50 Detik

Belajar Data Scientist: Asah Kemampuan Komunikasi Data Kamu dengan Teknik Data Storytelling

15-November-2020
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/0dd637500702c59f132fb07a1d66db75_x_Thumbnail800.png
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Pada era digital saat ini, data dapat dengan mudah diakses (open access). Sejalan dengan hal tersebut, informasi yang kita terima tentu harus berdasarkan data yang valid. Data storytelling merupakan sebuah keahlian yang perlu dimiliki oleh seorang pekerja. Tidak lain dan tidak bukan, seorang Data Scientist juga perlu menguasai keahlian ini. Perusahaan saat ini berfokus untuk mengolah data dengan bantuan data scientist untuk menghasilkan insight dari hasil temuannya. Saat ini, data storytelling sedang digiatkan untuk mengkomunikasikan data agar mampu dipahami oleh pengguna dalam pengambilan keputusan.


Tanpa data-storytelling yang baik, hasil analisis yang sudah dilakukan sia-sia. Hal tersebut juga berdampak pada pengguna yang tidak dapat memahami dan melakukan tindakan atas hasil rekomendasi kita. Diharapkan dengan menggunakan data storytelling, sesuatu yang terlihat lebih kompleks dapat dikemas menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami pengguna. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan mengulas terkait pentingnya data storytelling sebagai keterampilan pendukung yang tentunya sangat bermanfaat bagi seorang Data Scientist. Simak selengkapnya pada postingan kali ini dan pastikan kalian baca artikelnya sampai habis ya!

1. Mengenal Apa Itu Data Storytelling

Data Storytelling seringkali dikaitkan dengan kedua bidang yang sedang trend saat ini yaitu bidang business intelligence dan information technology. Dikutip dari laman Nugit, data storytelling merupakan metode penyampaian informasi yang sudah disesuaikan untuk kelompok audiens tertentu. Saat ini, data storytelling merupakan keahlian yang penting bagi Data Scientist. Keahlian tersebut didasarkan pada cara penjelasan data dikemas dengan narasi dan cerita yang menarik. Dengan banyaknya data yang tersedia, data storytelling dapat menjadi jembatan pada era digital antara perspektif manusia dengan big data yang semakin kompleks dan cepat berubah.


Baca Juga: Berkenalan dengan Profesi Data Scientist, Profesi "Hottest Job" Era Zaman Now di Industri Data


2. Menggabungkan Data, Narrative dan Visualisasi sebagai 3 Komponen Penting dalam Data Storytelling

Sebagai seorang Data Scientist, diharuskan untuk terampil dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Tetapi, tidak banyak yang dapat memiliki keterampilan dalam menyampaikan pemahaman atas temuan data yang disajikan. Terkadang, data scientist seringkali menemukan peluang dan keunikan dari data yang dianalisis. Mengutip dari salah satu kata bijak bahwa "Data storytelling is about communicating your insights effectively, giving your data a voice".

Kemudian, hal kedua yang perlu diperhatikan adalah visualisasi. Perkembangan teknologi saat ini tersedia banyak sekali tools yang menyediakan beragam jenis visualisasi. Harapannya, dengan keberadaan visualisasi tersebut dapat menjadi pendukung dalam kemampuan data storytelling. Selain itu, dengan adanya visualisasi mampu menyederhanakan dari data dalam jumlah besar menjadi sebuah grafik yang terlihat menarik untuk disampaikan. Terakhir, narrative atau narasi menjadi bagian terpenting dalam data storytelling. Narasi menggunakan bahasa kita sendiri, mudah dipahami oleh pengguna dan menambah insight baru dari data yang telah dihasilkan. Dengan demikian, narasi merupakan jembatan antara data dan visualisasi.

Baca Juga: Ingin Berkarir Menjadi Data Scientist Hebat? Bekali dengan Keterampilan Ini Untuk Siap Hadapi Industri Data!

3. Strategi Penyampaian Data Storytelling

Dengan menggunakan data storytelling, diharapkan sesuatu yang kompleks seperti hasil analisis menjadi lebih sederhana, sehingga data yang sudah dikemas dalam bentuk cerita akan lebih melekat pada pengguna. Secara psikologis, cerita adalah sesuatu yang mengandung emosi sehingga mempunyai dampak yang akan lebih mudah diingat dan dimengerti oleh audiens. Di era sekarang membuat story telling yang kreatif menjadi salah satu kunci penting kesuksesan dalam pemasaran sebuah produk atau jasa, sebagaimana yang disebutkan pakar pemasaran Seth Godin, "People don"t buy your product or services. They buy your stories."

4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!

Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!

Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":

1.Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

2.Akses module Introduction to Data Science

3.Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab

4.Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!


Penulis: Reyvan Maulid Pradistya

Editor : Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login