Belajar Data Scientist Terstruktur Di Masa PPKM

Tidak diragukan lagi bahwa data scientist masih menjadi profesi incaran di tahun 2021. Hal ini dikuatkan oleh ramalan World Economic Forum, dimana profesi ini bahkan menduduki posisi pertama dari 10 profesi paling dicari hingga tahun 2022 nanti. Selain itu karena data scientist merupakan profesi multidisiplin banyak orang yang ingin beralih profesi atau banting setir untuk bisa berkarir sebagai data scientist dan belajar data scientist secara otodidak. Belajar data scientist otodidak di masa PPKM merupakan salah satu jalur belajar yang paling banyak diminati, mengingat di era teknologi seperti sekarang ini untuk mendapatkan informasi sangat mudah dan cepat. Namun, kamu harus berhati-hati jangan sampai kamu menjadi overdosis informasi dan belajar kamu menjadi tidak terurus.

Untuk menjadi praktisi data harus memiliki kemampuan antara lain statistik, bahasa pemrograman, tools analisis, dan memahami konsep data mining yang baik merupakan hal utama yang harus dikuasai. Kamu juga dituntut memiliki softskill yang baik tentang cara berkomunikasi yang efektif, problem solving, sampai rasa keingintahuan yang tinggi juga harus ditanamkan mulai dari sekarang. Di masa PPKM salah satu solusi belajar data scientist adalah dengan belajar secara otodidak dengan memanfaatkan platform digital dan internet. Berikut ini 4 tips belajar data scientist terstruktur di masa PPKM.

1. Terapkan Sistem Learning by Doing

Data scientist merupakan bidang pekerjaan yang memerlukan skill khusus, sehingga untuk dapat menguasai suatu skill maka akan lebih mudah dengan menerapkan sistem learning by doing alias praktek langsung. Sebagai data scientist 90% pekerjaan kamu adalah melakukan data cleaning, selain itu juga kamu akan mencari algoritma machine learning yang paling optimal yang akan digunakan. Ketika kamu mencoba mempraktekannya langsung kamu akan menemukan kendala berupa error atau bug, dengan begitu secara tidak langsung kamu akan belajar lagi dan mencari tahu mengapa bisa terjadi error dan bug. Dengan menanamkan konsep learning by doing kamu bisa menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri dengan cara berfikir yang kreatif. Untuk menjadi sumber daya manusia yang mumpuni selain kemampuan teknikal tentunya diperlukan juga kemampuan non teknikal seperti problem skill. Dengan learning by doing kamu juga dapat mengasah sisi softskill kamu seperti problem solving.

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist

2. Maksimalkan Kursus Online

Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk belajar data science agar lebih terstruktur adalah dengan memaksimalkan kurusu online. Salah satu rekomendasi lembaga kursus online yang terbaik adalah DQLab. Tapi perlu diingat, semua orang bisa belajar data scientist tapi, data scientist bukan untuk semua orang. Untuk itu kamu harus selalu memiliki sikap continuous learning salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan kursus atau pelatihan online, metode belajar secara online yang terbilang lebih praktis karena bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Hal itu bisa menjadi keuntungan atau kelemahan tergantung bagaimana cara kamu memanfaatkan waktu kamu. Oleh karena itu, alangkah baiknya kamu memiliki target pencapaian belajar. Misalnya, dalam kurun waktu seminggu kamu harus bisa menguasai materi tertentu, dengan membuat target pencapaian belajar kamu jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan waktu yang kamu punya. Kemudian kamu harus aktif dalam forum diskusi baik antara kamu dan siswa lain ataupun kamu dengan mentor kamu.

3. Konsisten Belajar Suatu Materi Tertentu

Data science merupakan gunung curam yang harus didaki, kamu harus memiliki target dalam mempelajari algoritma atau konsep tertentu secara konsisten. Hal ini dilakukan agar kamu bisa mendaki puncak gunung tersebut. Agar konsisten yang harus kamu lakukan pertama-tama adalah harus membuat komitmen yang spesifik dan konkret, lalu komitmen kamu harus terukur dan bisa diuraikan ke sub aktivitas yang lebih kecil, kemudian kamu harus membuat target yang wajar untuk dicapai dalam jangka pendek misalnya seperti dalam seminggu kamu harus menguasai tentang materi variabel dan tipe data dalam python, setelah kamu menentukan target jangka pendek kau dapat melakukan evaluasi sesuai waktu yang kamu perlukan. Kamu bisa mulai tingkatkan level belajarmu dengan dataset yang lebih besar.

4. Aktif di Komunitas Data Scientist

Trik lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengikuti komunitas terkait data science dan proaktif di dalamnya. Dengan aktif mengikuti komunitas membuat kamu lebih bersemangat untuk mempelajari data science, karena kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama dengan kamu yang datang dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda-beda sehingga wawasan kamu jadi bertambah pula. Kamu juga dapat saling bertukar pengetahuan mengenai materi seputar data science baik itu mengenai hal teknis maupun non-teknis. Dengan mengikuti komunitas, selain wawasan baru kamu bisa memperluas relasi kamu serta tak jarang kamu bisa mendapatkan info mengenai kompetisi, berbagai seminar atau bahkan lowongan pekerjaan juga.

Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar

5. Yuk, Belajar Data Scientist Lebih Terstruktur Bersama DQLab

Sekarang apa kamu salah satu orang yang ingin berkarir sebagai seorang Data Scientist ? Tapi kamu bukan dari background ilmu komputer dan statistik? Bingung harus mulai belajar dari mana ? Sudah coba belajar otodidak, malah overdosis informasi?Jangan khawatir yuk, buruan bergabung bersama DQLab. Kamu tidak akan bingung dengan urusan waktu, karena dengan kursus data science online waktu belajar kamu bisa lebih fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

Dengan materi-materi yang ditawarkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan industri, disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan!

Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita