Belajar Fungsi Keuangan XNPV & XIRR di Excel

Excel menyediakan rumus dan formula yang bisa diaplikasikan dalam keuangan dan bisnis. Ada dua rumus yang biasanya digunakan dalam keuangan yaitu IRR dan NPV. IRR dan NPV menjadi dua parameter yang dipakai dalam menilai kelayakan bisnis dan investasi oleh investor. Syarat apabila bisnis kita dinilai layak dan profitable dari segi jangka panjang terletak pada nilai NPV dan IRR yang telah ditetapkan. Untuk IRR, nilainya diwakili oleh asumsi rate of return jika investasinya diterima apabila nilainya lebih dari 13%. Jika nilainya dibawah itu maka investasi tersebut tidak layak untuk diusahakan. Sedangkan untuk NPV diwakili dengan tanda dimana apabila positif maka layak untuk diusahakan, namun jika nilai NPV negatif maka tidak layak untuk dilanjutkan.

NPV dan IRR seringkali dipakai dalam analisis keuangan khususnya di bidang analisis kelayakan bisnis. Tidak hanya kelayakan, keduanya juga dipakai dalam hal sensitivitas yang biasanya dijadikan tolak ukur dalam menilai pengaruh antara biaya dengan analisa keuangan bisnis. Tidak hanya rumus IRR dan NPV, ada juga dua rumus lain yang digunakan sebagai pengembangan dalam menilai keuangan bisnis berdasarkan periode tertentu yaitu XNPV dan XIRR. Pada umumnya, perhitungan XIRR dan XNPV memiliki prinsip yang sama. Hanya saja keduanya digunakan untuk periode akhir. Nah, Biar kalian makin penasaran, langsung kita bahas aja yuk sahabat DQLab rumus NPV dan IRR serta aplikasinya pada Excel!

1. Fungsi NPV Pada Excel

Net Present Value atau NPV merupakan selisih antara nilai arus kas masuk sekarang dan yang keluar selama dalam kurun waktu tertentu. Penganggaran modal dan perencanaan investasi menggunakan parameter NPV sebagai metode dalam menentukan keuntungan atau profitabilitas. NPV merupakan hasil perhitungan untuk menentukan nilai saat ini dari aliran investasi atau pembayaran di masa yang akan datang. 

Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel

2. Fungsi XNPV Pada Excel

Di Excel, fungsi XNPV (Extended Net Present Value) digunakan untuk menghitung nilai sekarang bersih (net present value) dari aliran kas yang tidak teratur. XNPV memungkinkan Anda untuk menilai proyek atau investasi dengan mengambil kapan saja aliran kas yang diberikan.

Fungsi XNPV memiliki sintaksis berikut:

XNPV(rate, values, dates)

Keterangan:

• rate: Tingkat diskonto atau tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi atau proyek.

• values: Rentang sel yang berisi aliran kas yang tidak teratur, termasuk investasi awal yang biasanya merupakan angka negatif.

• dates: Rentang sel yang berisi tanggal dari masing-masing aliran kas yang terkait.

Perlu diingat bahwa aliran kas harus tidak teratur, artinya tanggal-tanggalnya tidak harus berselang sama seperti dalam aliran kas yang teratur.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki aliran kas tahunan selama 5 tahun dengan tingkat diskonto 10%, dan nilai investasi awal pada tanggal pertama, maka Anda dapat menggunakan fungsi XNPV untuk menghitung nilai sekarang bersihnya:

Di sini, B2:B6 adalah rentang sel yang berisi aliran kas tahunan, dan A2:A6 adalah rentang sel yang berisi tanggal-tanggal terkait aliran kas tersebut.

Hasil dari rumus di atas akan memberikan nilai sekarang bersih dari aliran kas yang tidak teratur berdasarkan tingkat diskonto yang diberikan. Jika hasilnya positif, itu menunjukkan bahwa investasi atau proyek dapat menguntungkan dengan tingkat diskonto tersebut. Sedangkan jika hasilnya negatif, itu menandakan bahwa investasi atau proyek tidak layak dengan tingkat diskonto tersebut.

Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel

3. Fungsi IRR Pada Excel

Internal Rate of Return (IRR) merupakan tingkat pengembalian yang membuat Net Present Value (NPV) dari arus kas dari suatu proyek atau investasi sama dengan nol. IRR merupakan ukuran profitabilitas atau hasil proyek. IRR biasanya digunakan oleh berbagai orang di dunia investasi, termasuk investor, analis keuangan, dan manajer portofolio. Semakin tinggi nilai IRR maka semakin menguntungkan tingkat keuntungan investasi. Penggunaan parameter IRR biasanya juga digunakan untuk membandingkan berbagai proyek untuk melihat mana yang paling menguntungkan. IRR juga menjadi indiktor untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilanjutkan atau tidak.

4. Fungsi XIRR Pada Excel

Dalam Excel, fungsi XIRR digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return - IRR) dari aliran kas yang tidak teratur. XIRR sangat berguna ketika Anda memiliki aliran kas yang tidak teratur dengan tanggal transaksi yang berbeda-beda. Fungsi XIRR dapat membantu Anda mengevaluasi seberapa baik performa investasi atau proyek dengan tingkat pengembalian yang dihasilkan dari aliran kas tersebut.

Sintaksis dari fungsi XIRR adalah sebagai berikut:

XIRR(values, dates, guess)

Keterangan:

• values: Rentang sel yang berisi aliran kas yang tidak teratur, termasuk investasi awal yang biasanya merupakan angka negatif.

• dates: Rentang sel yang berisi tanggal dari masing-masing aliran kas yang terkait.

• guess: Tebakan awal untuk nilai IRR (Tingkat Pengembalian Internal). Ini adalah nilai perkiraan dari IRR yang dapat Anda berikan sebagai tebakan awal agar Excel dapat menghitung IRR dengan lebih baik.

Berikut adalah contoh penggunaan rumus XIRR pada Excel:

DQLab adalah platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science dan Artificial Intelligence dengan menggunakan bahasa pemrograman populer seperti R dan Python. Menariknya, DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam.

DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis dan aplikatif, yuk sign up sekarang di DQLab.id dan ikuti Bootcamp Data Analyst with Excel!

Penulis: Reyvan Maulid