PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 21 Jam 10 Menit 15 Detik

Belajar Python : Kenali Konsep Dasar Percabangan Else If Python

Belajar Data Science di Rumah 03-Desember-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/33788a0bc843aef6cb8cb461e5fa9828_x_Thumbnail800.png

Percabangan atau loop pada Python biasanya sering digunakan oleh para praktisi data dalam membuat decision making atau pengambilan keputusan suatu data. Kondisi ini juga lebih akrab disebut sebagai conditional statement pada bahasa pemrograman Python. Conditional statement merupakan aliran yang mengontrol kode program Python berdasarkan pengujian pernyataan bersyarat. Seperti bahasa pemrograman lainnya, conditional statement (pernyataan bersyarat) merupakan salah satu control flow (aliran kontrol) di bahasa pemrograman Python. Pernyataan bersyarat dapat berisi fungsi, operator matematika dan operator logika. Syntax yang digunakan untuk membuat control flow berupa conditional statement di Python adalah if, elif, dan else. Kalau kalian familiar dengan materi matematika logika pastinya pernah dengar logika implikasi yang berbunyi œjika¦..maka¦... Begitu juga dengan bahasa pemrograman Python, sintaks else if atau elif ini merupakan percabangan yang bersumber dari alur yang bercabang. Layaknya logika berpikir manusia dalam memikirkan sesuatunya, suatu program juga memiliki kesamaan. Looping atau percabangan dapat membuat suatu program berpikir untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kondisi yang diberikan. 


Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, Python hanya mengenal satu fungsi percabangan (kondisi) saja. Tidak ada switch atau case dalam python, tetapi hanya fungsi if saja. Pengambilan keputusan (kondisi if) digunakan untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi saat jalannya program dan menentukan tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan kondisi. Ketika ternyata tidak sesuai berarti kondisi tersebut adalah kondisi yang lainnya atau else setelah kondisi umumnya. Kurang lebih seperti itu perumpamaannya. If berarti terdapat adanya keputusan yang harus diambil atas dua pilihan. Elif artinya ketika kondisi lainnya tidak tercapai saat program berjalan. Sedangkan else berlaku sebaliknya saat tidak ada satu kondisi yang terpenuhi. Selain percabangan, struktur ini juga disebut control flow, decision, struktur kondisi, Struktur if, dsb. Percabangan akan mampu membuat program berpikir dan menentukan tindakan sesuai dengan logika/kondisi yang kita berikan. Lalu, kira-kira apa saja sih penerapan dasar dari konsep looping atau percabangan Python ini. Yuk mari kita jawab rasa penasaran kamu lewat artikel berikut ini ya! Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai konsep dasar looping berupa else if dari bahasa pemrograman Python. Dengan harapan bisa menjadi tambahan insight dan rekomendasi bagi kalian calon praktisi data, pemula data maupun data enthusiast. Jangan lewatkan artikel berikut ini, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys! 


1. Kenapa Harus Menggunakan Else IF

Dalam bahasa pemrograman python terdapat tiga jenis logika yaitu if, elif atau else if dan else. Di mana if merupakan kondisi utama, sedangkan elif adalah kondisi kedua atau ketiga hingga ke-x, sedangkan else adalah kondisi terakhir di mana semua kondisi sebelumnya tidak ada yang terpenuhi. jika benar (true) maka perintah yang ada di dalamnya akan dijalankan, jika salah (false) maka akan memeriksa pernyataan else if (jika ada), hal itu dilakukan berulang satu demi satu hingga menemukan kondisi yang bernilai benar (true). Jika tidak ditemukan maka akan melakukan perintah pernyataan else. Jika else tidak ada maka pernyataan if secara keseluruhan akan diabaikan.


2. Blok IF

Blok kode if pada python, strukturnya seperti ini:

if kondisi:

  statements()

Bagian kondisi adalah sebuah variabel / atau nilai yang bertipe data boolean. Baik berupa nilai True/False secara langsung, ataupun sebuah ekspresi logika.

Jika kondisi bernilai True, maka statements() akan dieksekusi oleh sistem.

Tulis dan perhatikan kode program berikut:

Jika kita jalankan, kode program di atas hanya akan memunculkan output:

Kode program ini akan dieksekusi

Kode program ini akan selalu dieksekusi karena tidak termasuk pada percabangan

Kenapa?

Karena kondisi if yang kedua tidak bernilai True, sehingga statement yang ada di dalamnya pun tidak akan pernah dieksekusi oleh sistem. Dan print() yang ke-3 akan selalu dieksekusi karena ia berada di luar blok kode if. Ingat bahwa blok kode di dalam python ditentukan oleh indentasi. Disinilah peranan indentasi sangat dibutuhkan dalam penulisan koding pada Python

Selain menggunakan boolean secara langsung, kita juga bisa menggunakan ekspresi logika untuk percabangan.

Perhatikan contoh berikut:

Jika kita lihat dari hasil output diatas maka akan memperjelas dari simbol angka yang dimaksudkan. Diatas telah tertulis bahwa nilai 10 sudah jelas lebih dari 5.


3. Blok If...Else

Konsep kedua yaitu konsep blok if else ataupun yang juga kerapkali kita kenal dengan else if python. Blok if else ini biasa dinamakan percabangan, karena memiliki setidaknya 2 cabang:

Cabang if

Cabang else

Blok else if ini sejatinya mirip dengan argumen yang terdapat pada fungsi IF jika dioperasikan pada Microsoft Excel tentunya. Agar lebih jelas yuk mari kita perhatikan contoh berikut:

Diketahui nilai yang didapatkan oleh salah satu siswa adalah nilai 88. Ternyata dari contoh tersebut ada sebuah persyaratan kalau jika nilainya lebih dari kriteria kelulusan (dalam contoh = lebih dari 70) maka siswa tersebut dinyatakan lulus. Jika lainnya atau else yang intinya di bawah dari nilai tersebut maka dengan nilai yang didapat oleh siswa itu dinyatakan tidak lulus. Berdasarkan output hasil Python diatas dengan nilai 88 maka dinyatakan Selamat, anda lulus!


4. Blok If..Elif..Else

Layaknya tegakan pohon kalau kalian bisa lihat, cabangnya tidak hanya 2 saja loh sahabat data. Tetapi bisa lebih dari itu, bisa 3,4,5 dan seterusnya. Begitu juga pada logika kita. Kita bisa membuat lebih dari 2 cabang logika. Terkhusus pada python, untuk membuat lebih dari 2 cabang, kita bisa menggunakan blok kode if..elif..else.

Agar lebih jelas, mari kita coba praktikkan.

Contoh yang paling umum digunakan untuk kasus percabangan if..elif..else adalah menentukan grade nilai suatu siswa.

Jika nilainya sekian, dia dapat predikat A. Sedangkan jika nilainya sekian maka predikatnya adalah B, dan seterusnya.

Berikut ini rules yang akan kita gunakan:

Predikat A untuk nilai >= 90

Predikat B untuk nilai >= 80 < 90

Predikat C untuk nilai >= 60 < 80

Predikat D untuk nilai >= 40 < 60

Selain itu, maka predikat E.

Dari 5 rule di atas, kita akan menggunakan satu if, 3 elif, dan 1 else.

Perhatikan contoh berikut:

Setelah itu, kita akan melakukan cara dengan mencoba memasukkan angka 88 kira-kira dengan nilai tersebut predikat apa yang ia dapatkan? Berikut adalah hasilnya

Ternyata dengan nilai 88 saja sudah mendapatkan predikat B. Kenapa? Jika predikat A maka siswa setidaknya harus mengantongi nilai diatas 90.


5. Belajar Python Tanpa Install Softwarenya? Tentu Bisa Dong!

Kini Sahabat Data DQLab sudah tidak perlu khawatir lagi. Karena dengan belajar data science di DQLab sekarang tidak perlu install software Python loh. Kamu bisa langsung belajar dari sekarang karena dataset yang telah disediakan sudah sudah terintegrasi dengan live code editor. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Cobain juga free module Introduction to Data Science with R dan Introduction to Data Science with Python untuk menguji kemampuan data science kamu gratis!


Dapatkan keuntungan-keuntungan yang didapatkan salah satunya tidak perlu install software tambahan. Karena kalian belajar secara langsung terhubung dengan live code editor dari device yang kalian gunakan. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. So, tunggu apalagi, buruan SIGNUP Sekarang ya!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login