BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 1 Jam 17 Menit 43 Detik

Belajar Query MySQL yang Sering Digunakan dalam Data Science

Belajar Data Science di Rumah 12-Agustus-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/e0efe1ece5afe2bc779e0b99946a2d53_x_Thumbnail800.jpg

MySQL dan database SQL merupakan technical skills yang wajib kamu kuasai untuk berkarir sebagai praktisi data khususnya data scientist. Basis data relasional mengatur data menjadi satu atau lebih tabel data dimana tipe datanya saling terkait, selain itu MySQL berfungsi dengan bersamaan dengan sistem operasi untuk mengimplementasikan database relasional dalam sistem penyimpanan komputer, mengelola pengguna, memungkinkan untuk akses jaringan dan memfasilitasi pengujian integrasi basis data. Salah satu kiat sukses untuk bisa mahir MySQL adalah dengan belajar Query MySQL dan dasar-dasarnya terlebih dahulu.


Query sendiri memiliki arti yaitu serangkaian instruksi yang digunakan untuk mengolah database dalam MySQL. Query lebih dikenal dengan SQL (Structured Query Language) yang artinya sebuah bahasa untuk mengakses data dalam basis data relasional. Selain itu SQL juga merupakan bahasa standar yang digunakan dalam mengolah database. Banyak database selain MySQL yang menggunakan SQL sebagai bahasa standar mereka, misalnya seperti SQL Server dan Oracle. Untuk itu dalam data science. Untuk lebih lanjut, mari kita simak artikel DQLab yang satu ini, ya!


1. Perintah SELECT...FROM

Yang pertama, perintah yang akan sering kamu gunakan di hampir semua sektor termasuk data science adalah SELECT. Mengapa? Karena seorang data scientist akan membutuhkan dalam melakukan aktivitasnya akan selalu berhubungan dengan data, yang artinya kamu perlu mengakses isi data pada database. Dengan menggunakan perintah SELECT kamu dapat menampilkan kolom-kolom mana saja yang ingin kita tampilkan dari suatu tabel di database. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah contoh sintaks sederhana untuk menampilkan semua isi dari tabel tb_barang.


SELECT * FROM tb_barang;


Berdasarkan sintaks tersebut adapun sintaks baku yaitu SELECT dan FROM, sementara untuk simbol bintang atau asterisk artinya kamu akan melihat semua isi dari tabel tb_barang tersebut. Perlu kamu ketahui juga, bahwa SQL sangat sensitif pada huruf besar dan kecil. Kamu juga harus memastikan diakhir sintaks harus disertai titik koma atau semicolon.  


Baca Juga: Yuk Cari Tahu Perbedaan Python, R, dan SQL


2. Perintah INSERT

Selanjutnya adalah perintah INSERT yang sering digunakan untuk menambahkan baris baru atau menambah value dalam suatu tabel di database. Mari kita perhatikan contoh sintaks sederhana untuk menambah value dari tabel tb_barang yang bisa langsung kamu praktekan.


INSERT INTO tb_barang (kd_barang,nama_barang,stok) VALUES (001,Pulpen,4);


Berdasarkan contoh sintaks sederhana diatas, mari kita identifikasi satu per satu maksud dari sintaks tersebut. INSERT INTO...VALUES merupakan sintaks baku yang tidak bisa kamu ubah. Sedangkan untuk tb_barang bisa kamu ubah sesuai dengan nama tabel yang kamu inginkan sedangkan untuk kd_barang, dll merupakan nama field yang mewakili masing-masing value yang ingin kita tambahkan dalam ha ini kd_barang=001, nama_barang=Pulpen, dan stok=4.


3. Perintah GROUP BY

Setelah kita menambahkan dan menampilkan database, seorang data scientist juga tak jarang harus mengelompokan data-data yang telah tersedia dengan menggunakan SQL. Nah, untuk itu perintah dasar GROUP BY juga perlu kamu pelajari. GROUP BY merupakan  perintah yang akan mengelompokan data yang bernilai sama ke dalam satu group, dan dengan menggunakan fungsi aggregate kamu bisa melakukan agregasi untuk setiap group yang terbentuk. Untuk lebih jelasnya, perhatikan sintaks dasarnya sebagai berikut:


SELECT nama_kolom FROM nama_tabel  WHERE kondisi GROUP BY nama_kolom ORDER BY nama_kolom;


4. Perintah INNER JOIN

Tak menutup kemungkinan sebagai seorang data scientist kamu harus menggabungkan data yang berasal dari tabel yang berbeda. Oleh karena itu, disinilah perintah JOIN dalam SQL akan digunakan. Dengan menggunakan JOIN beberapa tabel pada suatu database bisa digabungkan satu sama lain. Tujuan JOIN adalah untuk menggabungkan dua atau lebih tabel yang berbeda di dalam database. Dengan catatan tabel-tabel tersebut memiliki key kolom yang sama. Dalam SQL, JOIN dibagi atas beberapa tipe salah satunya INNER JOIN yang akan dibahas kali ini. Pada metode INNER JOIN, baris dari kedua atau lebih tabel akan dibandignkan untuk mengecek baris-baris mana saja yang cocok satu sama lain berdasarkan kondisi JOIN yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan perintah dasar dari penggunaan INNER JOIN:


SELECT * FROM nama_tabel_1 INNER JOIN nama_tabele_2 ON nama_tabel_1.nama_kolom - nama_tabel_2.nama_kolom;



Baca Juga: Mengenal Perbedaan Python, R dan SQL dalam Data Science


5. Yuk, Belajar Query MySQL dari Nol Bersama DQLab!

Sekarang apa kamu salah satu orang yang ingin berkarir sebagai seorang Data Scientist ? Tapi kamu bukan dari background ilmu komputer dan statistik? Bingung harus mulai belajar dari mana ? Sudah coba belajar otodidak, malah overdosis informasi?Jangan khawatir yuk, buruan bergabung bersama DQLab. Kamu tidak akan bingung dengan urusan waktu, karena dengan kursus data science online waktu belajar kamu bisa lebih fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. 

Dengan materi-materi yang ditawarkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan industri, disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan! 




Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita




Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login