Berikut Cara Praktis Buat Box Chart di Excel

Sebagai tools bagi praktisi data, Excel tidak hanya bisa mengolah data menjadi insight, tapi juga mampu memvisualisasikan data tersebut agar lebih mudah dipahami. Ada banyak bentuk chart atau grafik yang bisa dibuat oleh Excel, salah satunya box chart. Chart satu ini banyak digunakan untuk melihat distribusi data statistik.

Bagaimana cara membuat box chart dengan Excel? Nah, artikel kali ini akan membantu kalian untuk mengenal lebih dekat dengan box chart sekaligus praktik membuatnya melalui Excel. Dengan data sederhana yang diberikan, kalian bisa melihat bagaimana box chart bisa membantu kalian untuk mengetahui sebaran data dengan lebih mudah. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

1. Apa itu Box Chart?

Box chart, juga dikenal sebagai box plot adalah representasi grafis dari distribusi data statistik yang membantu visualisasi variabilitas, pusat data, serta deteksi outlier. Box chart menampilkan informasi tentang kuartil data, rentang interkuartil, dan titik-titik ekstrem di dalam satu gambar.

Diagram ini terdiri dari sebuah "kotak" yang melambangkan rentang interkuartil, dengan garis tengahnya mewakili median dari data. Garis-garis yang dikenal sebagai "jangkar" membentang keluar dari kotak tersebut hingga titik-titik data yang tidak dianggap sebagai outlier. 

Box chart memberikan gambaran yang jelas terhadap sebaran data, membantu kalian untuk mengidentifikasi dengan cepat karakteristik penting dari dataset, seperti tingkat dispersi, kecenderungan pusat, serta adanya nilai-nilai ekstrem yang mungkin mempengaruhi interpretasi statistik.

Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja

2. Fungsi Box Chart

Fungsi utama dari box chart adalah menyajikan secara visual sebaran data. Dengan menunjukkan kuartil, rentang interkuartil, dan nilai median, box chart memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana data tersebar. Ini membantu kalian untuk mengidentifikasi apakah data condong ke satu sisi (skewed), apakah terdapat pencilan (outliers), serta bagaimana titik-titik data terdistribusi di sepanjang rentang.

Selain itu, box chart sangat efektif untuk membandingkan distribusi data antar kelompok atau kategori yang berbeda. Dengan membandingkan box chart dari beberapa set data, kalian dapat dengan cepat melihat perbedaan dalam sebaran nilai antar kelompok. Hal ini sangat berguna dalam statistika perbandingan, seperti perbandingan performa dua produk atau perbandingan hasil uji pada dua kelompok yang berbeda.

3. Tutorial Membuat Box Chart di Excel

Untuk memahami cara membuat box chart di Excel, perhatikan studi kasus berikut. Misalkan kalian punya durasi pengerjaan suatu proyek dari tiga grup berbeda seperti tabel di bawah ini.

Selanjutnya, blok semua data dalam tabel. Kemudian pilih Tab “Insert”. Pilih tanda panah di ujung bagian “Charts” untuk menampilkan semua grafik.

Pilih “Box & Whisker” lalu klik OK. 

Jika langkah-langkah di atas kalian lakukan dengan benar, maka akan muncul box plot seperti berikut.

Dalam konteks ini, box plot dapat membantu dalam memahami distribusi waktu yang diperlukan oleh masing-masing tim, membandingkan kinerja waktu antar kelompok, serta mengidentifikasi apakah ada tim tertentu yang cenderung memiliki waktu pengerjaan lebih konsisten atau mungkin memiliki outlier yang memerlukan perhatian khusus.

Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel

4. Macam-macam Grafik Excel Lainnya

Excel menyediakan berbagai macam grafik yang memudahkan kalian untuk memvisualisasikan data sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik data tersebut. Salah satu jenis grafik yang umum digunakan adalah grafik batang (bar chart).

Grafik ini cukup efektif untuk membandingkan data di beberapa kategori. Misalnya, membandingkan penjualan produk-produk tertentu dalam satu grafik. Grafik batang dapat berbentuk vertikal (sumbu X mewakili kategori) atau horizontal (sumbu Y mewakili kategori).

Selain itu, ada juga grafik lingkaran (pie chart). Grafik ini lebih cocok untuk menunjukkan proporsi atau persentase dari keseluruhan data yang memiliki beberapa kategori. Misalnya, kalian memiliki data tentang pembagian pengeluaran bulanan dalam persentase. Nah, kalian dapat menggunakan pie chart untuk menampilkan proporsi dari setiap kategori pengeluaran.

Grafik garis (line chart) adalah jenis grafik lain yang populer di Excel. Grafik garis digunakan untuk menunjukkan perubahan atau tren seiring waktu. Grafik tersebut lebih cocok untuk menampilkan data historik, seperti harga saham harian atau suhu rata-rata bulanan selama satu tahun. Grafik ini menghubungkan titik-titik data dengan garis lurus, jadi kalian bisa lebih mudah melihat perubahan nilai variabel sepanjang rentang waktu tertentu.

Ternyata ada banyak diagram yang bisa dibuat di Excel, nih. Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut? 

Kalian bisa mulai belajar di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

• Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

• Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

• Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

• Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun

Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan persiapkan diri untuk menguasai Excel dari level apapun. Jangan lupa juga ikuti pula Bootcamp Data Analyst with Excel!

Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya