Berkat TETRIS Batch 3, Arya & Aliyya Sukses Berkarir Sebagai Data Engineer

Memberikan kesempatan untuk internship sebagai praktisi data di industri merupakan misi yang dibang un melalui TETRIS Program. Cerita kali ini datang dari salah dua alumni peserta program TETRIS Batch 3 yang berhasil mendapatkan opportunity berkarir Data Engineer di Xeratic. I Gede Arya Krisnadi dan Aliyya Dhiya Amru, keduanya merupakan member DQLab mengaku awal mula hanya bergabung dengan mengambil paket belajar Premium Membership. 

Tidak hanya sampai disitu saja, Arya dan Aliyya memutuskan untuk menekuni belajarnya hingga mereka mendapatkan kesempatan internship di industri! Seperti apa ya cerita mereka menapaki dunia Data Science? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini sampai habis!

I Gede Arya Krisnadi - Data Engineer Full Time Xeratic

Lika-Liku Pembelajaran yang Dihadapi

Sebagai lulusan Teknologi Informatika & Statistika dari Universitas Bina Nusantara, I Gede Arya Krisnadi atau kerap dikenal sebagai Arya sudah mempunyai ketertarikan di bidang data. Hal tersebut juga dikarenakan bahwa ia sudah pernah mempelajari ilmu SQL sebelumnya. 

Meskipun sudah memiliki latar belakang IT tak membuat Arya merasa cukup dalam belajar mengolah data, sehingga ia mulai memutuskan mengikuti program yang tersedia, salah satunya ia mendaftar TETRIS Program Batch 3. Dalam mengikuti pembelajaran di TETRIS, menurut Arya banyak ilmu lain yang sebelumnya ia belum dapatkan salah satunya seperti penggunaan function SQL, mengenal dan mempelajari ETL, Pentaho dan bahasa Python.

“Bahkan untuk Python sendiri, dahulu saya belum bisa menggunakan tools tersebut. Namun kini saya sudah bisa menggunakannya hingga membuat dashboard sederhana. “ Ungkap Arya.

Bagi Arya, tantangan menarik dan berkesan adalah ketika mempelajari materi yang sebelumnya belum pernah ia kuasai yaitu pada bagian Pentaho dan beberapa function di SQL. Hal tersebut, membuat proses belajar Arya sempat mengulang kembali materi sampai ia menguasainya dengan baik.

Selain itu, Arya juga mengungkapkan bahwa lika-liku ketika menjalankan program ini adalah saat mengerjakan capstone project.

“Ketika proses mengembangkan capstone project, sejujurnya saya sempat ‘stuck’. Ide awal topik yang ingin saya ambil terkait sampah, namun saya tidak mendapatkan data yang bagus & cocok. Hingga akhirnya saya berganti topik ke pengangguran, karena tingkat pengangguran di Indonesia cukup tinggi.” jelas Arya

Proses Menjadi Data Engineer versi Arya

Sebelum menjalani full-time Data Engineer di Xeratic, Arya rupanya pernah menjadi praktisi data sebagai Data Analyst Intern di ICE BSD selama 3 bulan. Pada saat itu, day-to-day yang ia jalani saat internship adalah bertanggung jawab untuk membuat dashboard performa social media dengan menggunakan tools Microsoft Excel dan Python Streamlit. 

Dengan bekal tambahan tersebut, membantu Arya meningkatkan value di mata perusahaan meskipun adanya perbedaan dengan Data Engineer namun dari pengalamannya dapat terlihat keterampilannya dalam mengolah data.

“Kalau saya, saya menjadi Data Analyst intern terlebih dahulu di ICE selama 3 bulan, opportunity yang saya dapatkan di TETRIS PROGRAM Batch 3. Baru kemudian setelahnya saya melamar & diterima untuk bekerja sebagai Data Engineer di Xeratic.” kata Arya

Aliyya Dhiya Amru - Data Engineer Full Time Xeratic

Tantangan dalam TETRIS 

Sama seperti Arya, Aliyya Dhiya Amru sebagai lulusan dari Institut Teknologi 10 November Surabaya mengawali dunia Data melalui kesempatan karir melalui TETRIS Batch 3. Aliyya mengatakan bahwa sebelumnya ia adalah member Premium dan kemudian sempat dirinya mendaftarkan TETRIS Program Batch 2. Sayangnya, saat itu ia belum dinyatakan lolos. Ketika pendaftaran dibuka kembali untuk batch 3, tanpa rasa ragu Aliyya langsung mendaftar dan berhasil mengikuti seluruh programnya.

Dalam pembelajarannya, Aliyya mengaku sempat merasa sedikit kaget ketika awal mulai proses belajar di TETRIS Batch 3. Menurutnya, terdapat beberapa materi yang paling menantang untuk dihadapi yaitu pada materi Python, Machine Learning dan SQL.

“Saya juga cukup tertantang ketika mempelajari SQL. Saya tidak menyangka materi SQL yang diajarkan cukup advanced, sehingga memang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Dan hal ini membuat saya terpukau, karena saya tidak menyangka query SQL dapat dimanfaatkan semaksimal ini”  begitu kata Aliyya

Dari sekian banyak materi belajar di TETRIS, mengembangkan Capstone Project merupakan tantangan baginya. Hal ini karena banyak proses yang harus dilakukan, terutama dalam mencari data & mengolah data tersebut menjadi insight, sehingga baginya proses tersebut cukup rumit dan memotivasinya untuk dapat menghadapi tantangan tersebut.

“Untuk capstone project sendiri, saya mengambil tema tentang energi. Karena saya pribadi menyukai issue-issue terkait energi dan lingkungan, jadi saya terpikirkan untuk bisa menjadikan topik yang saya sukai sebagai capstone project.” tambahnya.

Fresh Graduate sebagai Data Engineer di Xeratic

Terbukti Aliyyah memiliki keinginan untuk berkarir di bidang data, ternyata sebelum mengikuti TETRIS Batch 3 pernah melakukan internship di Female Daily Network sebagai Content Analyst Intern. Pada saat melaksanakan internnya, Aliyyah melakukan pengolahan data social media yang dimiliki serta menampilkan insight kedalam bentuk visualisasi data. 

Pengalamannya pun tidak berhenti disitu saja, pada saat mengikuti TETRIS Batch 3 pun ia mendapatkan kesempatan menjadi Data Analyst di Mindtera selama 3 bulan. Tak lama berselang setelah menyelesaikan masa internship keduanya, Aliyya mengambil opportunity yang ada dan membuatnya kini sebagai Data Engineer  di Xeratic.

“Karena kebetulan saya sedang menganggur sembari menunggu wisuda, saya mencoba untuk apply dan ternyata diterima. “ kata Aliyyah.

Sahabat DQ juga mau berkesempatan belajar intensif bersama mentor dan internship perusahaan di Indonesia? Yuk, sekarang saatnya kalian buktikan sendiri dan mulai belajar Data Science bersama DQLab!