PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 22 Jam 41 Menit 46 Detik

Cara Cepat Switch Career Jadi Data Analyst Pemula Tanpa Background IT!

Belajar Data Science di Rumah 16-Juli-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-longtail-selasa-03-2025-05-25-210010_x_Thumbnail800.jpg

Berganti karier menjadi Data Analyst kini bukan lagi hal yang mustahil, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang IT sekalipun. Seiring meningkatnya kebutuhan perusahaan akan talenta data, profesi Data Analyst menjadi semakin inklusif dan dapat diakses oleh siapa saja.

Profesi ini memerlukan individu yang memiliki ketertarikan pada analisis, logika, dan pengambilan keputusan berbasis data. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa sebenarnya peran Data Analyst, mengapa profesi ini ideal bagi para career switcher, cara cepat memulainya meski tanpa dasar teknis, serta tantangan nyata yang perlu diantisipasi agar proses transisi berjalan mulus dan efektif.

1. Apa itu Data Analyst dan Perannya

Data Analyst adalah profesional yang berperan dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data mentah menjadi informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.

Dalam praktiknya, seorang Data Analyst menggunakan tools seperti Excel, SQL, Python, dan berbagai platform visualisasi seperti Tableau atau Power BI untuk menyusun laporan dan insight berbasis data.

Peran ini sangat dibutuhkan di berbagai industri karena hampir semua lini bisnis kini berorientasi pada data untuk mengoptimalkan strategi mereka.


Baca juga: Bootcamp Data Scientist: Solusi Praktis Mulai Karir di Era AI


2. Alasan Profesi Data Analyst Cocok untuk Switch Career

Salah satu alasan utama mengapa Data Analyst menjadi pilihan populer untuk career switching adalah karena peran ini lebih mengutamakan logical thinking dan kemampuan analisis dibandingkan latar belakang pendidikan.

Banyak skill teknis dapat dipelajari secara mandiri atau melalui bootcamp yang terstruktur. Profesi ini juga sangat terbuka untuk berbagai latar belakang karena banyak perusahaan yang lebih mempertimbangkan portofolio dan problem-solving skill daripada gelar.

Selain itu, data dari CareerFoundry menunjukkan bahwa 46% career switcher ke Data Analyst berasal dari bidang non-IT seperti marketing, keuangan, hingga perhotelan.


3. Cara Cepat Mulai Jadi Data Analyst

Untuk memulai, kamu bisa mulai dari mempelajari skill dasar seperti Excel, SQL, dan statistik deskriptif. Selanjutnya, kamu bisa menambahkan Python untuk pengolahan data yang lebih kompleks dan visualisasi interaktif.

Banyak career switcher memilih mengikuti bootcamp atau microlearning yang dirancang untuk pemula. Platform seperti DQLab menawarkan kurikulum dengan studi kasus nyata dan project akhir yang bisa dijadikan portofolio.

Menurut CareerActionPlan, rata-rata waktu yang dibutuhkan career switcher non-IT untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Data Analyst adalah antara 6–12 bulan, tergantung pada intensitas belajar dan keaktifan membangun portofolio.


Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Python & SQL


4. Tantangan yang Perlu Diantisipasi

Salah satu tantangan terbesar adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan teknis dan cara berpikir berbasis data. Bagi yang terbiasa bekerja tanpa coding atau angka, hal ini bisa menjadi beban mental tersendiri di awal.

Selain itu, butuh disiplin tinggi untuk belajar mandiri atau mengikuti pelatihan sambil tetap bekerja. Kamu juga harus bersaing dengan kandidat lain yang mungkin memiliki latar belakang teknis yang lebih kuat.

Namun, dengan pendekatan belajar yang terarah, mentorship, dan membangun portofolio yang kuat, tantangan ini dapat diatasi. Kunci utamanya adalah konsistensi, keberanian untuk mencoba hal baru, dan kemauan terus berkembang.

Berpindah karier ke bidang Data Analyst sangat memungkinkan bagi siapa pun, termasuk kamu yang berasal dari latar belakang non-IT. Dengan perencanaan yang tepat, disiplin belajar, dan portofolio yang kuat, kamu bisa masuk ke industri ini dalam waktu 6–12 bulan.

Jika kamu ingin belajar secara terstruktur dan dipandu oleh mentor dari industri, kamu bisa mulai dari program pelatihan intensif seperti yang disediakan oleh DQLab.

Yuk, siapkan langkah pertamamu hari ini dengan mendaftar di DQLab!


FAQ:

1. Kalau aku nggak bisa coding sama sekali, apakah masih bisa jadi data analyst?

Bisa banget! Banyak data analyst pemula yang awalnya nggak bisa coding sama sekali. Tools seperti Excel, Google Sheets, dan Power BI bisa jadi titik mulai yang ramah untuk pemula.

2. Apakah usia jadi penghalang buat beralih karier ke data analyst?

A: Nggak sama sekali. Selama kamu bisa belajar dan adaptif, usia bukan halangan. Banyak career switcher usia 30+ yang sukses mulai karier sebagai data analyst.

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini