PROMO SPESIAL 12.12
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 120K!
1 Hari 14 Jam 53 Menit 16 Detik

Cara Data Engineer Bantu Bisnis dengan Big Data

Belajar Data Science di Rumah 26-November-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-senin-04-2024-11-27-211148_x_Thumbnail800.jpg

Data engineer memiliki peran yang sangat penting dalam era digital saat ini, terutama dalam membantu bisnis memanfaatkan big data. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, data dapat digunakan untuk mengambil keputusan strategis, memahami pelanggan, dan mengoptimalkan operasi. Namun, data mentah sering kali tidak terstruktur, berantakan, dan sulit diakses tanpa adanya sistem yang solid.


Di sinilah data engineer diperlukan dalam membangun infrastruktur data yang andal dan efisien. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu data engineer, mengapa big data penting bagi bisnis, peran yang dimainkan oleh data engineer dalam pemanfaatan big data, serta teknologi yang digunakan untuk mewujudkan proses tersebut.


1. Apa itu Data Engineer?

Data engineer adalah seorang profesional di bidang data yang bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur data yang mendukung pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dalam skala besar. Mereka merancang, membangun, dan mengelola sistem yang memastikan data dapat diakses dan digunakan secara efisien oleh data analyst, data scientist, ataupun stakeholder lainnya.


Tugas utama data engineer meliputi pembuatan pipeline data (jalur pemrosesan data), pengelolaan basis data, serta implementasi solusi data yang tangguh dan aman. Dengan kata lain, data engineer adalah arsitek yang menciptakan fondasi teknis untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam sebuah perusahaan.


Baca juga : Mengenal Data Engineer dan Prospek Karirnya


2. Mengapa Big Data Penting bagi Bisnis?

Big data telah menjadi salah satu aset paling berharga bagi bisnis karena mampu memberikan insight yang mendalam. Dengan volume data yang terus meningkat dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor IoT, transaksi online, dan perangkat seluler, perusahaan dapat memahami perilaku pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan mengoptimalkan operasi mereka.


Big data membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal, dan membuat keputusan strategis yang lebih baik. Misalnya, perusahaan e-commerce dapat menggunakan data pelanggan untuk memberikan rekomendasi produk yang relevan, sementara perusahaan logistik dapat mengoptimalkan rute pengiriman menggunakan analisis data waktu nyata.


3. Peran Data Engineer dalam Pemanfaatan Big Data

Data engineer memegang peranan kunci dalam memanfaatkan big data untuk bisnis. Mereka memastikan bahwa data mentah yang berasal dari berbagai sumber dapat dikumpulkan, dibersihkan, disimpan, dan diolah menjadi format yang dapat dianalisis. Dengan membangun pipeline data yang efisien, mereka memungkinkan data tersebar dari titik pengumpulan ke sistem analitik dengan baik.


Selain itu, mereka mengintegrasikan berbagai teknologi seperti Hadoop, Spark, dan sistem manajemen basis data untuk memastikan skalabilitas dan keandalan pengolahan data. Dalam banyak kasus, Data Engineer juga bekerja sama dengan data scientist untuk mengembangkan model prediktif atau analitik canggih yang mendukung pengambilan keputusan. Tanpa Data Engineer, proses analitik data sering kali menjadi lambat, tidak efisien, atau bahkan tidak mungkin dilakukan.


4. Teknologi yang Digunakan untuk Pemanfaatan Big Data

Untuk memanfaatkan big data, data engineer menggunakan berbagai teknologi canggih yang dirancang untuk menangani volume data yang sangat besar, kecepatan pengolahan tinggi, dan keragaman format data. Beberapa teknologi utama yang digunakan meliputi:

  1. Apache Hadoop: Sebuah platform open-source yang memungkinkan penyimpanan dan pengolahan data dalam skala besar menggunakan arsitektur terdistribusi.

  2. Apache Spark: Framework pemrosesan data yang sangat cepat untuk analitik batch dan real-time.

  3. Kafka dan Flink: Digunakan untuk pemrosesan data streaming, yang ideal untuk aplikasi waktu nyata.

  4. Basis Data NoSQL seperti MongoDB, Cassandra, dan Redis: Dirancang untuk menangani data tidak terstruktur dan semi-terstruktur dengan efisien.

  5. Cloud Platforms: Seperti AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure, yang menyediakan alat dan layanan untuk penyimpanan data, analitik, dan pembelajaran mesin.

  6. Alat ETL (Extract, Transform, Load) seperti Talend dan Apache NiFi: Digunakan untuk mengotomatisasi pipeline data dari sumber ke sistem tujuan.


Baca juga : Data Enginer VS Data Scientist


Peran data engineer dalam dunia big data sangatlah penting dan tak tergantikan. Mereka bukan hanya bertanggung jawab untuk mengelola infrastruktur data, tetapi juga memastikan bahwa data besar yang dikumpulkan dapat diolah dengan efisien dan menghasilkan nilai bagi bisnis. Oleh karena itu, penting bagi kalian yang tertarik untuk menjadi data engineer profesional untuk segera mempersiapkan diri.


Bingung memilih platform terbaik? Kalian bisa mulai belajar di DQLab loh. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan siapkan diri menjadi data engineer andal!



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login