Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Cara Mencocokan 2 Data di Excel untuk Mencari Redudansi Data

Belajar Data Science di Rumah 21-September-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/9d0ddd1eb7cdc1918a2a7e3bba9be18d_x_Thumbnail800.png

Sering berkutat dengan data adalah rutinitas yang akan dijalani oleh seorang data scientist. Diantara banyaknya data-data yang akan diolah tak jarang jika kamu akan sering menemukan data-data yang mengalami redudansi, yakni duplikasi data yang sama secara berulang dalam beberapa file. Untuk itu, kita perlu memahami cara mencocokan 2 data di excel untuk mencari redudansi data tersebut. Sebagai salah satu tools yang powerfull untuk urusan pengolahan data, excel sudah tidak asing lagi di kalangan praktisi data.


Pada artikel ini, kita akan belajar mencocokkan data yang sama di excel atau biasa juga disebut dengan redudansi data dalam satu file excel. Kamu dapat menggunakan metode berikut untuk dapat membandingkan data dalam dua lembar kerja excel dan menemukan entri duplikatnya. Baik, langsung saja mari kita mulai belajar bersama!


1. Mengenal Fungsi MATCH

Index Match sebagai alternatif dari fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP yang tidak bisa mengambil data dari sisi kiri atau atas. Sementara dalam dunia kerja suatu data itu bersifat fleksibel, yang artinya kita bisa mengambil atau mencari data dari sel dan baris manapun yang kita butuhkan. Index Match inilah solusinya, yaitu suatu kesatuan rumus untuk mencari dan mengindex data secara dinamis. Untuk cara penulisan rumus match adalah sebagai berikut:


MATCH(DatadiCari; rangePencarian; [TipePencarian])


Tipe pencarian pada fungsi MATCH boleh dikosongkan. Hanya saja umumnya diisi dengan nol "0" atau FALSE agar MATCH mencari data yang benar-benar sama persis. index-match  melakukan pencarian ke kiri/menoleh ke kiri yang tidak bisa dilakukan oleh vlookup sehingga pencarian bisa lebih fleksibel. Index Match inilah solusinya, yaitu suatu kesatuan rumus untuk mencari dan mengindex data secara dinamis.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Menggunakan Visual Basic Makro

Untuk menggunakan macro Visual Basic untuk membandingkan data dalam dua kolom, gunakan langkah-langkah dalam contoh berikut:

  • Pertama-tama Buka Excel, pastinya.

  • Lalu Tekan ALT+Fn+F11 untuk memulai Visual Basic editor.

  • Pada menu Sisipkan, pilih Modul

  • Masukkan kode berikut ini di lembar modul:

                Sub Find_Matches()

                Dim CompareRange As Variant, x As Variant, y As Variant

                ' Set CompareRange equal to the range to which you will

                ' compare the selection.

                Set CompareRange = Range("C1:C5")

                ' NOTE: If the compare range is located on another workbook

                ' or worksheet, use the following syntax.

                ' Set CompareRange = Workbooks("Book2"). _

                ' Worksheets("Sheet2").Range("C1:C5")

                '

                ' Loop through each cell in the selection and compare it to

                ' each cell in CompareRange.

                For Each x In Selection

                For Each y In CompareRange

                If x = y Then x.Offset(0, 1) = x

                Next y

                Next x

                End Sub


  • Tekan ALT+Fn+F11 untuk kembali ke Excel.

  • Pilih range sel misal sel A1 sampai A6.

  • Di Excel 2007 dan versi Excel baru, pilih tab Pengembang, lalu pilih Makro dalam grup Kode.

  • Klik Find_Matches, lalu klik Jalankan.

  • Maka nomor yang duplikat akan ditampilkan 


3. Rumus Membandingkan Dua Kolom Data

Untuk menemukan data ganda(sama) atau sebaliknya untuk mengetahui data unik pada kelompok 2 dibandingkan dengan data pada kelompok 1 maka masukkan rumus excel berikut pada "sel D2" atau pada kolom bantu lain yang anda kehendaki.


=IF(ISNA(MATCH(C2;$B$2:$B$11;0));"Unik";"Duplikat")


4. Fungsi ISERROR

Selain dengan rumus ISNA, kamu juga bisa menggunakan fungsi ISERROR Excel seperti rumus Excel di bawah ini,


=IF(ISERROR(MATCH(B2;$A$2:$A$11;0));"Unik";"Duplikat")


Fungsi ISNA dan ISERROR pada kedua rumus ini bertujuan untuk mengetahui apakah pencarian data dengan fungsi MATCH menghasilkan nilai kesalahan/error atau tidak. Jika data tidak ditemukan, maka fungsi Match akan menghasilkan sebuah nilai error #NA, hasil inilah yang kita manfaatkan untuk mendapatkan data mana yang unik dan yang tidak.

 

Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


5. Pelajari Rumus Vlookup Excel dan Lainnya Bersama DQLab! 

Selain itu juga di modul excel kamu juga dapat menikmati materi data cleaning menggunakan microsoft excel juga. Bersama DQLab kamu tidak perlu bingung dengan urusan waktu, karena dengan kursus data science online waktu belajar kamu bisa lebih fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Materi-materi yang ditawarkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan industri, disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan!

 

 

Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita


 



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login