Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Cara Mencocokkan 2 Data di Excel Menggunakan Kombinasi Fungsi Excel

Belajar Data Science di Rumah 08-September-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/033598dc88313b89ee205460daf9059b_x_Thumbnail800.jpg

Excel sebagai tools pengolah data sudah tidak asing di kalangan praktisi data. Excel banyak digunakan untuk pengolahan data berkaitan dengan administratif, akuntansi, dan lain sebagainya. Lembar kerja Excel berupa spreadsheet yang terdiri dari kolom dan baris. Pengolahan data di Excel dilakukan dengan menerapkan rumus-rumus atau disebut juga dengan formula mulai dari perhitungan dasar matematika hingga statistik untuk keperluan analisis. Hasil analisis dengan Excel dapat disajikan dalam berbagai grafik yang disediakan seperti bar chart, pie chart, line chart, pivot chart, dan lain sebagainya. 


Beberapa fungsi yang sering digunakan untuk mengolah data dengan Excel yaitu antara lain fungsi IF, Vlookup, Match, SUM, COUNTIF, Min, dan Max. fungsi-fungsi ini dapat digunakan sendirian atau dikombinasikan dengan fungsi lainnya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Pada artikel kali ini akan membahas fungsi untuk mencocokkan 2 data di Excel. Ketika mengolah data yang sangat banyak tentu tidak efektif jika melakukannya secara manual sehingga penerapan formula dengan fungsi Excel bisa menjadi solusi.


Bagaimana caranya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!


1. Mengenal Fungsi Match di Excel

Match adalah fungsi di Excel yang digunakan untuk mencari posisi nilai pada suatu range dalam baris atau kolom tertentu. Penggunaan fungsi Match menghasilkan sebuah angka yang melambangkan posisi data yang dicari pada baris atau kolom tersebut. Fungsi Match dapat digunakan mulai dari Excel 2003. Penulisan rumus atau formula dengan Match yaitu sebagai berikut:


MATCH(lookup_value; lookup_array; [match_type])


Dengan keterangan sebagai berikut:

  • lookup_value adalah nilai atau data yang dicari pada baris atau kolom tertentu

  • lookup_array adalah rentang sel atau range data yang akan dicari

  • match_type berisi argumen untuk metode pencarian data yang diinginkan. Ini bersifat opsional. Secara default argumen ini adalah 1. 


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Contoh Penggunaan Fungsi Match di Excel 

Setelah membahas kegunaan fungsi Match, sekarang kita coba menerapkan rumusnya untuk mencocokkan 2 data di Excel. Perhatikan data di bawah ini.



Dari data diatas kita akan menggunakan fungsi Match untuk menemukan data di kolom Jenis Buah yaitu Anggur. Maka rumusnya yaitu sebagai berikut:



A2:A13 adalah range data yang kita miliki dan 0 adalah match_type untuk menemukan posisi pasti dimana posisi value œAnggur. Maka hasil yang ditampilkan adalah 8 karena Anggur berada pada baris 8 pada data.


3. Kombinasi Fungsi untuk Mencocokkan 2 Kolom Data

Kali ini kita akan menggunakan kombinasi beberapa fungsi Excel untuk mencocokkan 2 kolom data. Kita akan melihat apakah data pada kolom 2 ada pada kolom 1. Data yang digunakan adalah data distribusi buah-buahan. Rumusnya dapat dilihat pada gambar berikut:


Rumus di atas untuk mencocokkan data pada kolom data Distribusi Bulan 2 apakah ada juga pada kolom Distribusi Bulan 1. Hasilnya bisa dilihat di kolom Data Distribusi. Baris 3 (Tulungagung), 6 (Bali), 8 (Lombok), 9 (Tasikmalaya), 10 (Solo), dan 11 (Semarang) merupakan data unik artinya kelompok pertama (kolom D) tidak ada pada kelompok kedua (kolom C). Jika diperhatikan lagi œSemarang dinyatakan data unik padahal pada kolom C juga ada œSemarang. Ini karena posisi data yang berbeda pada dua kolom tersebut juga dianggap unik. 


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


4. Index dan Match Sebagai Alternatif Fungsi Vlookup

Fungsi Match juga bisa dikombinasikan dengan fungsi lainnya seperti Index untuk menemukan data yang diinginkan. Kombinasi Match dan Index bisa digunakan sebagai alternatif fungsi Vlookup. Perhatikan contoh di bawah ini:


Tabel di atas menunjukkan jenis buah dan jumlah hasil panennya. Kita ingin mencari berapa jumlah hasil panen buah apel. Maka rumus yang digunakan yaitu 


=INDEX(A2:B13;MATCH("Apel";A2:A13;0);2)


A2:B13 adalah range kolom yang akan dicari datanya. Kemudian A2:A13 adalah range kolom posisi data œApel. Maka hasil yang ditampilkan adalah 69kg yang mana merupakan jumlah hasil panen buah apel. 


5. Tingkatkan Kemampuan Excel-mu di DQLab, Yuk!

Pengolahan data adalah skill wajib untuk menjadi praktisi data. Berbagai tools dapat menjadi pilihan untuk mengolah hingga menyajikan data dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami. Salah satunya yaitu Excel yang menyediakan berbagai fitur dan fungsi untuk aktivitas tersebut. Yuk, eksplorasi Excel dan tingkatkan kemampuan dalam mengolah data dengan Excel bareng DQLab! Dengan modul yang menarik dan mentor profesional akan membantu meningkatkan skillmu. Daftar di DQLab.id untuk mulai belajar Excel.



Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login