Coding Python dengan Konsep Inheritance, Yuk Coba!
Python memiliki mode operasi yang diterapkan dalam perhitungan matematis atau numerik. Salah satunya adalah operasi pembagian. Seperti yang kita tahu bahwa dalam operasi pembagian, kita mengenal dua istilah yaitu tak hingga dan tak terdefinisi. Dua istilah ini muncul apabila pembagian yang ingin kita bagi adalah angka 0 dalam salah satu pembaginya. Namun seringkali dua istilah ini kerap keliru bagi sebagian orang. Apabila 1/0 maka sebagian besar menjawab tak hingga. Padahal bisa jadi 1/0 adalah tak terdefinisi.
Tak hingga adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sangat besar (positif tak hingga) atau sangat kecil (negatif tak hingga). Sebenarnya tak hingga bukanlah sebuah bilangan. Biasanya disimbolkan dengan ∞. Sedangkan tak terdefinisi, sesuai namanya, adalah sesuatu yang tidak dapat kita definisikan. Dalam geometri misalnya, titik tidak bisa didefinisikan. Sebab dia tidak bagian dan ukuran. Dalam aritmatika juga ada sesuatu yang tidak terdefinisi seperti pembagian dengan nol.
Sama halnya dengan operasi dalam Python. Python juga menangkap bahwa ada operasi pembagian dengan bilangan 0 yang disebut Zero Division Error. Ketika kita melakukan operasi pembagian dengan nol, Python akan menghasilkan sebuah exception atau kesalahan yang disebut "ZeroDivisionError". Ini adalah salah satu jenis exception yang terdapat dalam Python dan muncul ketika kita mencoba membagi suatu angka dengan nol. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penerapan Zero Division Error dalam mode operasi Python. Simak penjelasannya yuk sahabat DQLab!
1. Apa itu Zero Division Error
Zero division error dalam operasi Python terjadi ketika kita mencoba untuk membagi suatu angka dengan nol (0). Dalam matematika, pembagian dengan nol tidak terdefinisi, dan hal yang sama berlaku dalam bahasa pemrograman Python.
Ketika kita melakukan operasi pembagian dengan nol, Python akan menghasilkan sebuah exception atau kesalahan yang disebut "ZeroDivisionError". Ini adalah salah satu jenis exception yang terdapat dalam Python dan muncul ketika kita mencoba membagi suatu angka dengan nol.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Sintaks Zero Division Error dalam Python
Berikut adalah contoh dari sintaks zero division error dalam operasi Python
Dalam contoh diatas, kita menggunakan blok “try-except” untuk menangkap Zero Division Error. Kode yang berpotensi menghasilkan Zero Division Error ditempatkan di dalam blok “try”. Apabila Zero Division Error terjadi, program akan langsung melompat ke blok “except” yang sesuai dengan jenis exception yang ditangkap, yaitu Zero Division Error.
Dalam blok “except”, kita dapat menentukan tindakan yang harus diambil ketika ZeroDivisionError terjadi. Pada contoh di atas, kita mencetak pesan error yang sesuai, yaitu “Error: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan”.
Dengan menggunakan blok “try-except” seperti di atas, program tidak akan berhenti dan menghasilkan kesalahan yang tidak terduga ketika Zero Division Error terjadi. Sebaliknya, program akan melanjutkan eksekusi ke blok “Except” dan melanjutkan jalannya program dengan tindakan yang sesuai
3. Pengecekan Bilangan dengan Zero Division Error
Berikut adalah contoh lengkap yang menghasilkan Zero Division Error:
Dalam contoh di atas, kita membuat sebuah fungsi “divide_numbers” yang akan membagi dua angka. Kemudian, kita mencoba memanggil fungsi tersebut dengan argumen “x = 10” dan “y = 0”. Sebab, apabila kita mencoba membagi “10” dengan “0”, maka Zero Division Error akan terjadi. Apabila kode di atas dieksekusi, Python akan menghasilkan pesan error sebagai berikut:
Hal ini menunjukkan bahwa ZeroDivisionError terjadi apabila kita mencoba untuk membagi 10 dengan 0 sesuai dengan kode di atas. Dimana coding diatas merupakan operasi pembagian dengan nol yang tidak valid. Untuk menghindari kesalahan ini, kita perlu memastikan bahwa kita tidak membagi dengan nol dalam operasi pembagian.
Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL
4. Cara Menangani Zero Division Error
Untuk menangani ZeroDivisionError dalam Python, kita dapat menggunakan blok try-except untuk menangkap kesalahan tersebut. Berikut adalah cara menangani ZeroDivisionError:
Pada contoh di atas, kita menggunakan blok “try-except” untuk menangkap Zero Division Error. Kode yang berpotensi menghasilkan Zero Division Error ditempatkan di dalam blok “try”. Jika Zero Division Error terjadi, program akan melompat pada blok selanjutnya yaitu “except” yang sesuai dengan jenis exception yang ingin ditangkap yaitu Zero Division Error.
Dalam blok “Except”, kita dapat menentukan tindakan yang harus diambil ketika Zero Division Error terjadi. Pada contoh di atas, kita mencetak pesan error yang sesuai, yaitu “Error: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan”
Dengan menggunakan blok “try-except” seperti di atas, program tidak akan berhenti dan menghasilkan kesalahan yang tidak terduga ketika ZeroDivisionError terjadi. Sebaliknya, program akan melanjutkan eksekusi ke blok “Except” dan melanjutkan jalannya program dengan tindakan yang sesuai.
Itulah tadi sedikit cuplikan terkait dengan penggunaan ZeroDivisionError yang diterapkan dalam operasi Python. Ingin belajar coding yang simple dan terstruktur? Ya di DQLab jawabannya! Nah, website DQLab sangat membantu kalian untuk belajar proses manipulasi data, loh. DQLab menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Taukah kalian kalau DQLab juga merupakan program belajar online pertama yang mengintegrasikan modulnya dengan ChatGPT? Dengan ini, proses belajar menjadi lebih menyenangkan karena:
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Yuk, segera Sign Up dan kembangkan kemampuan kalian menggunakan Python dengan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!
Penulis: Reyvan Maulid