PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 18 Jam 34 Menit 44 Detik

Contoh Data Primer dalam Bidang Marketing Research

Belajar Data Science di Rumah 16-Agustus-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/819b7bb22381e3b215dbeef42713575b_x_Thumbnail800.jpg

Setiap jenis data yang dikumpulkan memiliki peranan penting dalam proses pengumpulan data khususnya terkait dengan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar proses penelitian yang dilakukan tidak sia-sia dan dapat menghasilkan rekomendasi dari hasil fenomena yang terjadi dari aktivitas pengumpulan data. Jika ditelusuri secara keseluruhan, berdasarkan jenis data dalam penelitian terbagi dua yaitu data primer dan sekunder. Akan tetapi, dalam prakteknya penggunaan data menjadi sangat penting dan esensial dalam sebuah penelitian. Data primer berfokus pada pengambilan data yang dilakukan secara langsung dengan menemui responden sebagai subjek penelitian. Sedangkan data sekunder berfokus pada inventarisasi data atas data-data yang telah dikumpulkan melalui instansi atau lembaga penyedia data yang digunakan orang lain. Ditelisik dari sumber data, proporsi validasi data primer jauh lebih besar jika dibandingkan dengan data sekunder. Hal ini dikarenakan kunci utama data primer adalah validasi data dari responden yang valid dan akurat. Berdasarkan definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, data primer adalah data pokok dalam suatu penelitian. Sesuai dengan penamaannya, memang primer menjadi penting tetapi justru menguatkan isi dan justifikasi karena pengambilannya dilakukan secara langsung dari tangan pertama (responden penelitian).


Penelitian dengan menggunakan data primer tentunya akan sangat diuntungkan. Hal ini karena penelitian data primer diharapkan dapat menghasilkan data yang berkualitas tanpa minim kesalahan. Data primer dinilai menguntungkan karena seorang peneliti sudah tahu apa yang nantinya akan ditanyakan kepada responden dan paham dengan apa yang seharusnya dilakukan. Dengan begitu, data primer secara umum dapat diaplikasikan dalam berbagai sudut pandang keilmuan salah  satunya marketing research. Dunia marketing erat kaitannya dengan riset pasar dan aspek-aspek penting dalam sebuah kegiatan pemasaran. Riset pasar adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di bidang pemasaran. Kegiatan ini dapat memberikan informasi atau gambaran tentang jenis produk dan jasa baru apa yang bisa mendatangkan keuntungan bagi sebuah bisnis. Tidak hanya sampai situ saja, riset pasar menjadi penting untuk dilakukan penelitian karena dengan adanya riset pasar dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk menentukan target penjualan dan pencapaian market share di pasar. Biasanya dalam riset pasar, manusia atau individu konsumen selalu menjadi elemen penting dalam meneliti daya beli masyarakat terhadap pembelian suatu barang. Lalu, kira-kira apa saja contoh data primer dalam bidang marketing salah satunya riset pasar. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai contoh data primer dalam bidang marketing. Dengan harapan bisa menjadi tambahan insight dan rekomendasi bagi kalian calon praktisi data, peneliti maupun data enthusiast. Jangan lewatkan artikel berikut ini, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys!


1.Observasi Jenis Barang yang Disukai Responden

Sebagai seorang periset khususnya dalam bidang pemasaran perlu mengumpulkan beberapa data yang menunjang riset pasar seperti data konsumen, database pelanggan, komplain pelanggan, pesaing atau kompetitor bisnis sejenis dan lain sebagainya sesuai dengan konteks penelitian yang dilakukan. Observasi merupakan salah satu hal yang tepat karena dengan melakukan penyelidikan mengenai proses pemasaran yang sedang berlangsung. Observasi bisa dilakukan dengan cara melihat proses pemasaran, tingkah laku atau perilaku pembelian konsumen. Apalagi sekarang sedang dengan adanya pandemi banyak perusahaan yang bergerak di bidang food and beverages beralih menggunakan sistem take away atau bawa pulang dibandingkan dengan sistem dine-in atau makan di tempat. Dengan hal ini maka akan mengubah pola perilaku pembelian suatu makanan melalui adanya perubahan sistem pembelian. Cara observasi ini biasanya dipergunakan dalam penelitian bidang pemasaran dilakukan kepada para pelayan toko terhadap jenis barang yang dibeli dan disukai pembeli.


Baca juga : Data Sekunder Adalah Jenis Data Penelitian yang Wajib Diketahui


2.Survei Riset Pemasaran dengan Kuesioner

Survei bertujuan untuk meliput banyak orang sehingga hasil survei dapat dipandang mewakili populasi atau merupakan generalisasi. Survei biasanya melibatkan banyak responden, bisa ratusan bahkan ribuan orang tergantung pada tujuan dan batasan riset. Kondisi ini tentu berbeda dengan metode kualitatif seperti wawancara yang cenderung menggunakan lebih sedikit partisipan dan menetapkan analisis kualitatif. Oleh karena itu peranan kuesioner sangat penting dalam pengumpulan data melalui survei. Dalam melakukan survei riset pemasaran, informasi sangat dibutuhkan untuk mengumpulkan data dengan menanyai orang melalui daftar pertanyaan atau kuesioner yang terstruktur. Dengan melakukan survei dalam riset pemasaran periset dapat memperoleh informasi seperti preferensi, sikap atau pendapat responden yang diungkapkan dalam menjawab pertanyaan pertanyaan.


3.Survei Riset Pemasaran Melalui Kuesioner Online

Penggunaan survei melalui internet tentunya memiliki kelebihan dalam cakupan geografi responden yang luas dengan biaya yang murah dan waktu yang cepat. Berbagai situs internet sering melakukan survei konsumen dari bentuk yang sangat sederhana berupa polling atau pengumpulan pendapat sampai dengan survei yang dijalankan secara interaktif. Disini, setelah responden mengakses suatu website yang menurut survei, dilayar monitor akan tampak halaman-halaman yang memuat pertanyaan. Responden dapat berpartisipasi dalam riset ini dengan mengetikkan jawabannya atau cukup dengan mengklik jawaban yang dipilih. Setelah semua pertanyaan dijawab responden bisa mengirimkannya secara langsung dengan mengklik pilihan send. 

Disamping manfaat yang bisa diperoleh, survei melalui internet memiliki beberapa kelemahan juga yaitu terbatas pada pengguna internet yang biasanya memiliki karakteristik tertentu. Generasi yang sangat tua atau mereka yang jauh dari teknologi internet atau tidak dapat berpartisipasi jika survei dijalankan melalui internet. Demikian juga, internet memiliki kelemahan pada ketidakpastian kualitas respondennya. Sulitnya mengontrol responden dan perhitungan ganda responden sering menjadi kelemahan survei melalui internet. Ada kemungkinan orang memanipulasi karakteristik dirinya dalam menjawab survei melalui internet. Untuk itu, periset dapat meningkatkan kualitas survei melalui internet bila situs-situs tersebut mensyaratkan keanggotaan yang reliabel seperti situs perusahaan bank yang anggotanya harus memiliki rekening di bank tersebut. Untuk memperoleh tanggapan yang besar dalam riset melalui internet, responden harus dibuat aktif dengan memberikan tawaran insentif bagi responden yang terlibat.


4.Riset Pasar dengan Metode Kuantitatif dan Kualitatif

Riset pasar primer adalah suatu proses, di mana organisasi atau bisnis berhubungan dengan konsumen akhir atau mempekerjakan pihak ketiga untuk melakukan studi yang relevan untuk mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kualitatif (data non numerik) atau data kuantitatif (data numerik atau statistik). Saat melakukan riset pasar primer, seseorang dapat mengumpulkan dua jenis informasi: Eksplorasi dan Spesifik. Riset eksplorasi bersifat terbuka, dimana masalah dieksplorasi dengan mengajukan pertanyaan terbuka dalam format wawancara terperinci biasanya dengan sekelompok kecil orang yang juga dikenal sebagai sampel. Di sini ukuran sampel dibatasi untuk 6-10 anggota. Penelitian khusus, di sisi lain, lebih tepat dan digunakan untuk memecahkan masalah yang diidentifikasi oleh penelitian eksplorasi


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder: Sumber-Sumber Data Sekunder


5.Nikmati Serunya Belajar Data Science Bersama DQLab Yuk!

Data merupakan salah satu elemen pokok yang tidak dapat terpisahkan dari suatu penelitian. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian membutuhkan data sebagai penguat untuk menjawab tujuan penelitian salah satunya dengan penggunaan data primer. Dengan adanya data kita dapat mampu menganalisis data dimanapun berada, kemampuan problem solving yang baik, dan skill di berbagai bidang ilmu lainnya. Salah satu penerapannya adalah data science yang terdiri dari bidang ilmu matematika, statistik, dan komputer. Dengan mempelajari Data Science, kamu akan terlatih dan terbiasa untuk menghasilkan informasi dari olahan data mentah dan insight yang valuable. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id atau bisa klik button di bawah ini yap. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Cobain juga free module Introduction to Data Science with R dan Introduction to Data Science with Python untuk menguji kemampuan data science kamu. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry. Ayo persiapkan dirimu untuk berkarir sebagai praktisi data yang kompeten!



Penulis: Reyvan Maulid

Editor: Annissa Widya 


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login