PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 0 Jam 24 Menit 56 Detik

Contoh Konkret Data Sekunder untuk Penelitian

Belajar Data Science di Rumah 16-Juli-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/8daba10b755858b2ea9146b81a51d84f_x_Thumbnail800.jpg

Penelitian primer bergantung pada data terbaru untuk penyelidikan sistematis karena membahas situasi saat ini. Seperti yang ditegaskan sebelumnya, upaya penelitian utama pada akhirnya disesuaikan dengan kebutuhan konteks penelitian tertentu dari awal hingga akhir; oleh karena itu, peneliti utama harus mengumpulkan data waktu nyata untuk sampai pada hasil penelitian yang relevan.


Penelitian sekunder, di sisi lain, memanfaatkan data masa lalu dalam upaya untuk memahami upaya penelitian yang ada, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dan memetakan penelitian terbaru untuk mengisi kesenjangan pengetahuan ini. Ini, temuan dari penelitian sekunder tidak selalu berlaku untuk konteks penelitian tertentu.


Sementara itu, penelitian berbasis sekunder lebih layak dilakukan daripada penelitian primer. Misalnya, mungkin tidak mungkin bagi perusahaan untuk mencoba mengamati budaya pembelian semua individu di pasar sasarannya. Dalam hal ini, peneliti mungkin harus bergantung pada temuan penelitian yang ada yang merinci budaya pembelian pasar sasaran. Sebagai alternatif, peneliti dapat menggunakan metode pengambilan sampel lain yang akan membantunya mengumpulkan umpan balik dari bagian pasar.


Berikut ini adalah contoh beberapa data sekunder.


1. Laporan LSM

Terkandung dalam laporan LSM adalah laporan yang mendalam dan komprehensif tentang kegiatan yang dilakukan oleh LSM, yang mencakup bidang-bidang seperti bisnis dan hak asasi manusia. Informasi yang terkandung dalam laporan ini khusus untuk penelitian dan membentuk dasar akademis yang dapat diterima untuk mengumpulkan data. LSM sering berfokus pada proyek-proyek pembangunan yang diorganisir untuk mempromosikan tujuan-tujuan tertentu.


2. Koran

Data surat kabar relatif mudah dikumpulkan dan terkadang merupakan satu-satunya sumber data peristiwa yang tersedia secara terus-menerus. Meskipun ada masalah bias dalam data surat kabar, itu masih merupakan alat yang valid dalam mengumpulkan data untuk Pelaporan.


3. Artikel Web

Mengumpulkan dan menggunakan data yang terkandung dalam artikel situs web juga merupakan alat lain untuk pengumpulan data. Mengumpulkan data dari artikel web adalah pengumpulan data yang lebih cepat dan lebih murah Dua kelemahan utama menggunakan metode pelaporan data ini adalah bias yang melekat dalam proses pengumpulan data dan kemungkinan masalah keamanan/kerahasiaan.


4. Jurnal dan Hasil Survei

Tidak seperti surat kabar dan majalah, jurnal penelitian ditujukan untuk audiens akademis atau teknis, bukan pembaca umum. Jurnal adalah publikasi ilmiah yang berisi artikel yang ditulis oleh peneliti, profesor, dan pakar lainnya. Survei adalah alat pengumpulan data untuk mengumpulkan informasi dari populasi sampel, dengan maksud untuk menggeneralisasikan hasilnya ke populasi yang lebih besar. Survei memiliki berbagai tujuan dan dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login