DICARI! YANG MAU BELAJAR DATA SCIENCE DISKON 95%
Belajar Data 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 149K!

0 Hari 2 Jam 11 Menit 23 Detik

Dari Guru Kimia Menjadi Data Analyst Berkat Tetris Batch 1

Belajar Data Science di Rumah 20-Juli-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/51fcfa126524d30f21004b6e2dc77e4e_x_Thumbnail800.jpg

Ahmad Habib Batama Putra, peserta Tetris yang kerap disapa Habib ini merupakan lulusan S1 Kimia di Middle East Technical University. Sebelum akhirnya menjadi seorang Data Analyst melalui program beasiswa DQLab, Tetris Batch 1, Habib merupakan seorang guru kimia selama 2 tahun. Habib mengaku, alasannya beralih profesi menjadi praktisi data berawal dari cerita temannya yang mengatakan, kalau semua background pendidikan bisa berkarir sebagai praktisi data. Hal inilah yang mendorong Habib untuk mulai menekuni bidang Data Science.


Akhir tahun 2021 Habib pun mulai belajar data science bersama DQLab. Materi Python menjadi materi pembuka yang ia pelajari di DQLab. Selang beberapa waktu, kemudian ia melanjutkannya dengan kompetensi Power BI. Selain belajar secara mandiri, tak jarang Habib juga sering bertanya pada temannya dalam sesi mentoring, jika ada materi yang tidak ia pahami.


Kali ini, Habib akan berbagai cerita tentang pengalamannya banting setir ke dunia Data Science. Seperti apa ya?


1. Tujuan Awal Mengikuti Tetris

Selama menjadi member DQLab, Habib tak menyiakan waktunya memperdalam kompetensinya di bidang Data Science. Modul-modul yang ada di DQLab pun dibabat habis olehnya. Tak heran, saat Tetris membuka pendaftaran Habib pun langsung sigap mendaftarkan dirinya mengikuti program beasiswa tersebut. Alasannya mengikuti program beasiswa ini tidak lain adalah karena memang niatnya untuk alih profesi ke dunia Data Science sebagai Data Analyst. 


Menurut Habib, hal yang membuatnya senang mengikuti Tetris adalah materi yang diberikan berisi studi kasus yang sangat terstruktur. Sehingga dapat mengasah kemampuan berpikir analisisnya terhadap kasus-kasus yang terjadi di industri data. Selain itu, tentunya ia juga berkesempatan mempelajari 3 tools yang berbeda yakni SQL, R, dan Pentaho.


œUntuk materi SQL dan R saya cukup menguasai, karena sudah ada bekal pada saat mengerjakan module DQLab. Untuk Pentaho sendiri saya cukup asing ya, karena belum paham sama sekali dengan ETL, kata Habib.


Baca juga: Perjalanan Ashari Meraih Mimpi Berkarir Menjadi Data Analyst


2. Mengatur Time Management dengan Baik

Habib mengatakan, time management yang ia terapkan saat mengikuti Tetris terbilang cukup ketat. Pasalnya, di waktu yang bersamaan ia juga mengikuti bootcamp di luar DQLab. Artinya, Habib harus bisa membagi waktunya dengan 2 kegiatan yang ia kerjakan secara paralel. Niatnya yang kuat untuk beralih profesi membuatnya semangat untuk mengikuti banyak kursus.


œPagi saya ikut bootcamp, malam saya ikut Tetris, itu terus berulang dari Maret sampai April, tuturnya.


Meski menjalani padatnya aktivitas, Habib mengaku tidak pernah merasa jenuh dalam belajar. Malahan, ia merasa bangga dan puas, jika berhasil menyelesaikan suatu kasus. Rupanya hal ini karena Habib sangat menjaga motivasinya dalam belajar. Belajar dengan serius dan beristirahat saat lelah.


œKalau saya cape paling me time saja bareng keluarga, sekedar jalan-jalan sore atau main di taman, itu cukup membuat pikiran saya fresh kembali, jawab Habib saat ditanya tips menjaga moodnya.


Baca juga: Berhasil Menjadi Data Scientist Intern di Rupa-rupa.com Berkat Tetris Program


3. Lika-liku Perjalanannya Menjadi Data Analyst

Tentu bukan perjalanan mudah yang dilalui Habib saat memutuskan untuk alih profesi sebagai Data Analyst. Salah satunya adalah ia sempat mengikuti Speed Dating sebanyak 4 kali. Salah satu rangkaian Speed Dating yang dilaluinya, Habib pernah mengikuti Speed Dating bersama Sekolahmu. Habib yang pernah menjadi guru, tentu tahu dan paham dengan visi misi Sekolahmu sebagai platform edukasi.


Keseriusannya dalam mempelajari Data Science, akhirnya membawa Habib sampai di titik proses interview dan technical test. Dengan segala perjuangan, Habib pun berhasil lolos sebagai full time Data Analyst di Sekolahmu. Ada satu hal yang menjadi pelajaran baginya. Pada saat pengumpulan project, Habib jujur telah melakukan sedikit kesalahan dalam analisanya. Kejujuran itulah yang menjadi nilai plus di mata recruiter.


Habib mengaku sangat senang bisa mengikuti Tetris, sebab ia bisa memiliki banyak pengalaman interview untuk bisa memulai karir sebagai praktisi data. Baginya, Tetris benar-benar mengubah hidupnya untuk berani menerima tantangan dan fokus pada tujuannya untuk alih profesi. Poin penting lainnya yang Habib tanamkan dalam diri adalah untuk tidak takut dengan apa yang kita lakukan. Sebab, kesempatan tidak selalu datang 2 kali. 


œKalo awal-awal masih bingung gapapa wajar, gak masalah yang penting banyak latihan dan diskusi dengan teman, di DQLab sangat enak karena bisa diskusi bareng mentor dan instruktur, ucapnya.


Sahabat DQ, kalian juga mau seperti Habib? Bisa banget, lho! Kalian bisa mulai perjalanan di dunia Data Science bersama DQLab. Di sini kalian akan mendapatkan materi pembelajaran dalam bentuk modul yang siap kamu akses secara gratis! Tak ketinggalan, para mentor profesional juga siap membimbingmu saat belajar. Yuk, waktunya belajar di DQLab!


Penulis: Sandi Sabar Rahman

Editor: Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login