Data Analyst: Arsitek Data Dibalik Tepatnya Keputusan Bisnis

Di balik setiap keputusan bisnis yang cerdas dan akurat, ada seseorang yang sibuk menyelami angka, tren, dan pola. Mereka adalah Data Analyst, sang arsitek data yang bekerja di balik layar untuk memastikan bisnis berjalan dengan arah yang benar. Profesi ini semakin populer di era digital, terutama karena data kini menjadi "emas" yang tak ternilai. Namun, sebenarnya apa itu Data Analyst, dan mengapa mereka begitu krusial? Yuk, kita bahas lebih dalam!

1. Siapa Itu Data Analyst?

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana Netflix merekomendasikan film yang cocok dengan seleramu? Atau bagaimana perusahaan e-commerce bisa tahu kapan harus memberikan diskon? Jawabannya ada pada seorang Data Analyst.

Secara sederhana, Data Analyst adalah seorang profesional yang bertugas mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk memberikan insight yang membantu bisnis dalam membuat keputusan. Mereka adalah “jembatan” antara angka-angka kompleks dan solusi nyata.

Bayangkan seorang detektif yang memecahkan kasus dengan mengumpulkan petunjuk. Begitulah cara kerja seorang Data Analyst. Mereka "membongkar" data untuk mencari pola, trend, dan informasi berharga yang tersembunyi. Lalu, hasil analisis tersebut diterjemahkan menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh pemimpin perusahaan, manajer, atau tim strategi.

Seorang Data Analyst memiliki tugas utama yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan penyajian data untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Pertama, mereka bertanggung jawab mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti database perusahaan, laporan operasional, atau sistem internal lainnya. Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisisnya menggunakan metode statistik dan tools khusus seperti Excel, SQL, atau software analitik lainnya untuk menemukan pola dan tren yang relevan.

Hasil analisis tersebut kemudian diolah menjadi laporan yang menyajikan temuan, insight, serta rekomendasi yang dapat diimplementasikan. Dengan demikian, Data Analyst membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat, akurat, dan berbasis fakta, bukan sekadar asumsi atau intuisi semata.

2. Kenapa Peran Data Analyst Penting dalam Keputusan Bisnis?

Di era digital ini, data sudah menjadi aset paling berharga bagi bisnis. Jika dulu keputusan sering dibuat berdasarkan intuisi atau tebakan, sekarang data memungkinkan perusahaan untuk lebih akurat, terukur, dan efektif dalam menyusun strategi.

• Membaca Trend Pasar

  Data Analyst membantu perusahaan membaca trend pasar yang sedang berkembang. Misalnya, perusahaan retail bisa melihat produk apa yang paling sering dibeli pelanggan dan di bulan apa penjualannya meningkat. Berdasarkan data ini, mereka bisa menyiapkan stok lebih banyak saat musim ramai tiba.

• Memahami Perilaku Pelanggan

  Pernahkah kamu merasa iklan di media sosial begitu "nyambung" dengan kebutuhanmu? Ini bukan kebetulan. Data Analyst menganalisis kebiasaan pelanggan, seperti produk yang sering dicari, halaman yang dikunjungi, atau barang yang sering ditinggalkan di keranjang. Dari sini, perusahaan bisa memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan minat pelanggan.

• Memprediksi Masalah dan Peluang

  Seorang Data Analyst bisa memprediksi tren di masa depan, termasuk risiko yang mungkin dihadapi. Misalnya, perusahaan transportasi bisa memprediksi penurunan jumlah pengguna saat musim hujan dan mencari solusi untuk mengatasinya.

Contoh nyata yang paling umum dan bisa dilihat adalah perusahaan besar seperti Netflix yang mengandalkan data untuk membuat keputusan. Netflix menggunakan data tontonan pengguna untuk memberikan rekomendasi film yang sesuai. Sementara Spotify menganalisis kebiasaan mendengarkan musik untuk menyusun playlist yang disesuaikan dengan mood pengguna. Tanpa Data Analyst, layanan seperti ini mungkin tidak akan sepersonal sekarang.

Baca juga: Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya

3. Skill Utama yang Dibutuhkan Seorang Data Analyst

Bagi para pemula yang ingin berkarir seorang Data Analyst yang handal, ada beberapa keterampilan utama yang perlu dikuasai, baik itu hard skill maupun soft skills. Pada sisi hard skills, pemahaman tentang analisis data dan metode statistik dasar sangat penting untuk membantu mengidentifikasi pola dan trend dalam data.

Selain itu, penguasaan tools dan software seperti Excel, SQL, Python, serta software visualisasi data seperti Tableau dan Power BI menjadi keahlian wajib yang akan mempermudah proses pengolahan dan presentasi data.

Tidak kalah penting, kemampuan data cleaning juga harus dikuasai agar data bebas dari kesalahan, duplikasi, atau format yang tidak konsisten sebelum dianalisis. Setelah itu, seorang Data Analyst juga dituntut untuk memiliki keterampilan dalam visualisasi data, yakni menyajikan hasil analisis dalam bentuk grafik, diagram, atau dashboard yang menarik dan mudah dipahami oleh semua pihak.

Di sisi soft skills, kemampuan critical thinking menjadi kunci utama untuk menggali informasi relevan dari kumpulan data yang kompleks. Seorang Data Analyst juga harus memiliki kemampuan problem-solving yang kuat, sehingga dapat memberikan solusi nyata berdasarkan temuan data.

Terakhir, keterampilan komunikasi yang baik sangat diperlukan agar hasil analisis yang kompleks dapat disampaikan dengan jelas dan sederhana, terutama kepada tim yang non-teknis. Dengan perpaduan hard skills dan soft skills ini, seorang Data Analyst dapat menjalankan perannya secara optimal dalam membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih akurat dan strategis.

Baca juga: Bootcamp Data Analyst with SQL and Python

4. Peluang Karir Data Analyst: Apakah Menjanjikan?

Jika kamu bertanya-tanya apakah profesi ini memiliki prospek yang cerah, jawabannya iya! Dengan pertumbuhan bisnis digital, kebutuhan akan Data Analyst terus meningkat. Bahkan, banyak perusahaan yang kini mengandalkan data untuk menentukan arah bisnis mereka.

• Permintaan Tinggi
  Industri seperti teknologi, finansial, healthcare, retail, dan e-commerce adalah contoh industri yang selalu membutuhkan Data Analyst. Bahkan startup sekalipun membutuhkan ahli data untuk merumuskan strategi bisnis mereka.

• Gaji yang Menarik
  Profesi ini juga dikenal memiliki gaji yang menjanjikan. Menurut berbagai survei, rata-rata gaji seorang Data Analyst pemula di Indonesia berkisar antara 5-8 juta rupiah perbulan, sementara di level senior bisa mencapai 15-20 juta rupiah. Jika bekerja di perusahaan global atau luar negeri, gaji Data Analyst bisa lebih tinggi lagi.

• Cocok untuk Gen Z dan Milenial
  Profesi ini sangat cocok untuk generasi muda yang akrab dengan teknologi, senang memecahkan masalah, dan ingin berkarir di bidang yang dinamis. Selain itu, kemampuan menganalisis data adalah skill yang tidak lekang oleh waktu dan terus dibutuhkan.

Gimana? Kamu tertarik menjadi seorang Data Analyst yang handal di era big data ini? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kamu bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, serta didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam!

DQLab juga menyediakan modul berkualitas yang disusun oleh para ahli dengan studi kasus yang bisa membantu kamu memahami cara memecahkan masalah nyata dari berbagai industri. Tak hanya itu, metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang diterapkan, ramah untuk pemula dan telah terbukti mencetak talenta-talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri untuk menguasai keterampilan di bidang data dan teknologi dengan subscribe modul premium, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!

Penulis: Lisya Zuliasyari