Data Primer dan Sekunder, Kenali Perbedaan yang Paling Mendasar!
Data menjadi hal yang sangat penting saat ini. Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat setiap harinya, membuat data yang ada juga semakin banyak dan beragam jenisnya. Hal ini akhirnya melahirkan fenomena yang bernama big data. Sungguh sangat disayangkan jika kita sebagai generasi muda tidak mampu memanfaatkan data yang ada sebaik mungkin untuk menciptakan inovasi baru. Terlebih data yang ada saat ini sudah sangat beragam, bisa berbentuk gambar, suara, video, dan bentuk-bentuk lainnya.
Namun, jika kita berbicara tentang data, kita harus memahami bahwa data tersebut secara umum berdasarkan jenisnya dapat terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Memahami jenis data ini menjadi sangat penting karena ketika ada data yang tidak valid, kita tahu harus meminta pertanggungjawaban kepada siapa. Akan tetapi, ternyata masih banyak orang yang ternyata agak sulit untuk membedakan kedua jenis data ini. Dalam artikel ini akan dibahas perbedaan yang paling mencolok antara kedua jenis data ini. Penasaran kan? Yuk, simak penjelasannya!
1. Berdasarkan Sumbernya
Perbedaan utama antara data primer dan data sekunder dapat dilihat berdasarkan sumbernya. Data primer bersumber dari tangan pertama, yaitu si penelitinya langsung. Data ini merupakan data yang belum pernah dicari dan dikumpulkan sebelumnya. Data primer ini biasanya memang dicari untuk tujuan penelitian. Sementara data sekunder merupakan data yang berasal dari peneliti sebelumnya. Data ini biasanya sudah pernah digunakan oleh peneliti sebelumnya untuk penelitian. Dalam hal ini, peneliti dapat berupa perorangan maupun lembaga.
Baca juga : Data Analisis : 2 Jenis Metode yang Penting Untuk Kamu Tahu dalam Analisis Data
2. Proses Pengumpulan
Jika dilihat dari proses pengumpulannya, data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti di lapangan melalui interaksi langsung antara peneliti dan narasumber, baik dengan melakukan wawancara, survei, observasi langsung, kuesioner, serta media-media lainnya. Sementara proses pengumpulan data sekunder terbilang jauh lebih mudah dan cepat karena peneliti dapat memanfaatkan berbagai sumber yang telah dipublikasikan seperti buku, website resmi beberapa lembaga negara, artikel, jurnal, dan lainnya.
3. Berdasarkan Sumber Daya yang Dibutuhkan
Perbedaan yang cukup mendasar juga dapat dilihat berdasarkan sumber daya yang dibutuhkan. Pada data primer, peneliti tentu saja membutuhkan sumber daya seperti waktu, biaya dan juga tenaga yang jauh lebih besar karena peneliti benar-benar harus terjun langsung ke lapangan. Sementara pada data sekunder, peneliti tentu saja dapat menghemat sumber daya waktu, biaya dan tenaganya, karena datanya bisa didapatkan melalui berbagai sumber sehingga peneliti tidak perlu terjun langsung.
4. Ke-valid-an Data
Data yang valid menjadi salah satu unsur yang benar-benar harus diperhatikan. Pasalnya, jika data tidak valid, maka sebanyak apapun datanya hanya akan menjadi data yang tidak berguna. Biasanya, data yang didapatkan langsung oleh peneliti dapat dijamin ke-valid-an datanya karena lebih real time (berubah setiap waktunya). Sementara data sekunder karena diambil dari pihak lain yang telah melakukan penelitian sebelumnya, maka tentu saja data yang didapatkan bukanlah data ter-update maupun data real time. Biasanya data sekunder akan berhubungan dengan data yang ada di masa lalu dan bersifat tetap.
Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif
5. Ingin Memahami Tentang Data Lebih Dalam? Yuk, Belajar di DQLab!
Setelah memahami tentang perbedaan yang mendasar antara data primer dan data sekunder, mungkin kalian semakin tertarik dengan data. Nah, DQLab merupakan lembaga kursus khusus untuk bidang Data Science. Jika kalian masih ingin memahami data lebih dalam, maka DQLab menjadi tempat yang tepat untuk dipilih. Yuk, tunggu apalagi, buruan daftar di DQLab dan nikmati semua modul yang ada!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri