Data Scientist Adalah Profesi Data Populer, Simak Alasannya Disini!

Saat ini profesi di bidang data sangat diminati diantaranya yaitu Data Scientist, Data Engineer, Data Analyst, Business Intelligence, dan lain sebagainya. Secara umum profesi tersebut bertanggung jawab dalam mengolah data mulai dari mengumpulkan data mentah, klasifikasi data, manipulasi data, analisis, hingga penyajian data. Meski tugas profesi data mirip, namun tetap fokusnya berbeda. Contohnya Data Scientist dan Data Analyst yang sama-sama bertanggung jawab mengolah data. Bedanya Data Scientist lebih fokus pada pengolahan data mentah, infrastruktur data, dan machine learning sedangkan Data Analyst fokus pada analisis data dan penyajian data hasil analisis. 

Kompetensi yang dibutuhkan pun berbeda-beda. Data Scientist sendiri membutuhkan kemampuan matematika dan statistik yang baik, pemrograman Python atau R, database SQL atau NoSQL, kemampuan dalam membangun machine learning, serta analisis dan komunikasi yang baik. Data Scientist juga harus mampu memahami datanya agar dapat menentukan metode yang tepat untuk pengolahan data tersebut. Hal ini berpengaruh pada hasil analisis nantinya sehingga dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Teman-teman pernah penasaran gak sih kenapa ya Data Scientist menjadi profesi yang populer? Nah, mau tau alasannya? Simak jawabannya di bawah ini, yuk!

1. Dibutuhkan Berbagai Bidang 

Perkembangan digital yang sangat pesat membuat data jadi hal yang semakin penting. Ilmu data science pun menjadi salah satu solusi untuk mengimbangin perkembangan tersebut untuk dapat mengolah data secara cepat dan akurat. Data Scientist merupakan profesi yang bertanggung jawab mengolah data dengan menerapkan data science. Nah, data science ini bisa diterapkan hampir di segala bidang seperti perusahaan yang bergerak di bidang retail. Tidak hanya di perusahaan yang bergerak di bidang bisnis baik itu retail ataupun jasa, Data Scientist juga dibutuhkan di bidang kesehatan, perbankan, kecantikan, dan lainnya. Contoh di bidang kesehatan yaitu untuk melakukan prediksi terhadap penyakit pada pasien atau penyebaran penyakit tertentu di suatu daerah. Kemudian di bidang kecantikan, perusahaan bisa menerapkan teknologi machine learning untuk memberikan pengalaman menarik bagi konsumen dengan fitur skin analysis seperti yang dilakukan perusahaan ternama Loreal Paris. 

Baca juga :  Pahami Tugas dan Tanggung Jawab Data Scientist Sebelum Terjun di Bidang Data

2. Keahliannya yang Membantu Perkembangan Bisnis

Pentingnya data membuat perusahaan menyadari bahwa data dapat memberikan informasi yang berguna bagi perkembangan bisnis. Informasi ini bisa diperoleh dari data penjualan, data karyawan, data konsumen, dan lain sebagainya. Kumpulan data tersebut dapat diolah menggunakan metode tertentu untuk memperoleh informasi di balik data. Seperti yang kita ketahui bahwa dunia bisnis sangatlah ketat, maka perusahaan harus cepat dalam menggali informasi yang membantu perkembangan bisnisnya agar dapat bersaing dengan kompetitornya. Nah, pengolahan data tersebut dilakukan oleh ahli data seperti Data Scientist. Bagaimana caranya? Data Scientist akan mengumpulkan data yang diperlukan, diolah menggunakan metode tertentu serta tools yang mendukung, kemudian menyajikannya dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami. Hasil analisis selanjutnya disampaikan pada pihak terkait misalnya tim bisnis sebagai acuan dalam menentukan strategi bisnis lanjutan.

3. Karir yang Menjanjikan

Karir Data Scientist bisa dikatakan menjanjikan bahkan hingga lima tahun ke depan. Melihat dari yang sudah kita bahas di poin sebelumnya, profesi Data Scientist masih banyak dibutuhkan di berbagai bidang. Di Indonesia juga kebutuhan akan ahli data masih tinggi baik dari tingkat junior dengan pengalaman kurang dari setahun maupun senior. Jika kamu sering berselancar di LinkedIn kamu dapat dengan mudah menemukan rekrutmen untuk posisi Data Scientist di berbagai perusahaan produk kecantikan, pakaian, makanan, layanan IT, e-commerce, dan masih banyak lainnya. Jadi kesempatan untuk menjadi Data Scientist masih besar hingga saat ini. Gaji yang ditawarkan juga kompetitif tergantung kebijakan perusahaan dan level kemampuan kamu. Namun rata-rata pendapatan Data Scientist berkisar antara 8-20 juta.

4. Bisa Dipelajari Oleh Non IT

Karir sebagai Data Scientist tidak hanya bisa dicapai untuk yang memiliki latar belakang IT, namun bisa juga untuk non IT. Hanya saja untuk yang non IT mungkin akan perlu lebih banyak waktu untuk mempelajari skillnya apalagi yang sebelumnya tidak pernah belajar programming. Tapi jagan patah semangat, ya! Kamu tetap bisa mencapai karir Data Scientist dengan belajar secara rutin. Kamu harus rajin berlatih mengolah berbagai jenis data dengan berbagai metode, belajar algoritma machine learning, dan membangun infrastruktur data. Bisa belajar secara otodidak dari artikel, buku atau video tutorial dan bisa juga dengan mengikuti kursus data science. Sekarang banyak, loh webinar dan workshop yang berkaitan dengan data science dan profesi Data Scientist yang bisa kamu ikuti secara gratis maupun berbayar.

Baca juga : Cara Menjadi Data Scientist Tanpa Background IT dan Pengalaman Kerja 

5. Siapkan Diri Menjadi Data Scientist Bareng DQLab

Salah satu solusi untuk mempersiapkan diri menjadi Data Scientist adalah dengan mengikuti kursus data science. Jika teman-teman sering mencari tentang kursus data science, pasti menemukan banyak lembaga kursus yang menawarkan modul-modul untuk menunjang pembelajaran khususnya skill yang dibutuhkan Data Scientist. DQLab adalah lembaga kursus data science dengan modul terstruktur sehingga member fokus pada skill yang harus dikuasai. Modul-modul tersebut dimentori oleh praktisi ahli di bidang data seperti dari Traveloka, Niagahoster, Xeratic, dan lain sebagainya. Ingin memulai karir di bidang data? Bisa coba fitur job connector DQLab untuk apply di perusahaan yang kamu impikan. Daftar sekarang di DQLab.id dan dapatkan modul gratis Python dan R untuk mengawali pembelajaran data science.

Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya

Tags