Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Data Scientist vs Data Analyst? Pelajari Kedua Rolenya Bersama DQLab

Belajar Data Science di Rumah 08-September-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/8f0cafd6dc4d72d9728ed8012ced82e9_x_Thumbnail800.jpg

Pada zaman digital saat ini, industri data semakin menarik minat khalayak untuk berkarir didalamnya. Berdasarkan survei Future of Jobs yang dilakukan oleh WEF pada tahun 2020, terdapat paling tidak sepuluh profesi di bidang data yang akan bersinar pada tahun 2025 nanti. Di Indonesia sendiri juga terdapat komunitas, contohnya adalah DQLab. DQLab dapat mempersiapkan talent data untuk perusahaan, khususnya untuk profesi Data Scientist, Data Analyst, dan Data Engineer. 


Sepuluh profesi yang sudah mulai bersinar baik dari jenjang karir maupun pendapatan saat ini, antara lain Data Scientist, Data Analyst, Artificial Intelligence (AI) and Machine Learning Specialist, Big Data Specialist, Digital Marketing and Strategy Specialist, Process Automation Specialist, Business Development Professionals, Digital Transformation Specialist, Information Security Specialist, Software and Application Developer, dan Internet of Things Specialist. 


Kesepuluh profesi di atas merupakan profesi-profesi yang semakin digemari oleh masyarakat, namun terdapat dua profesi yang bahkan saat ini terus menerus diminati oleh calon talent data, yaitu Data Scientist dan Data Analyst. Kedua profesi ini masih terbilang sangat sedikit untuk di Indonesia sendiri. Nah karena itu, ayo kenali lebih dalam mengenai kedua profesi ini agar bisa menjadi salah satunya!


1. Role Data Scientist

Data Scientist merupakan seseorang yang bertugas untuk mengumpulkan, membersihkan, dan merapikan data. Tidak hanya itu, Data Scientist juga mengharuskan kalian untuk mengerti cara membuat algoritma, menemukan pola, merancang eksperimen, dan menyajikan hasil data dalam format yang lebih mudah dicerna atau sudah tervisualisasi.


Umumnya, Data Scientist akan melakukan proses analisis data dengan berbagai cara dan algoritma untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang rumit. Contohnya adalah kebiasaan perilaku dan preferensi konsumen. Contoh tersebut nantinya akan diolah oleh Data Scientist sampai menghasilkan suatu pola yang dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang strategi bisnis suatu produk.


Kegiatan seorang Data Scientist tidak akan jauh dari data, oleh karena itu setiap harinya Data Scientist akan berhadapan dengan program pengolah data seperti SQL dan Phyton. Untuk menjadi seorang Data Scientist, setidaknya kalian perlu menguasai pemrograman data, matematika, statistik, ekonomi, dan komunikasi.


Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist


2.  Role Data Analyst

Beralih ke Data Analyst, profesi ini mengharuskan kalian berhadapan dengan banyak data untuk dibersihkan, dianalisis, dan dibuatkan visualisasinya. Seorang Data Analyst juga bertugas untuk mencari insight dari berbagai aspek yang nantinya akan digunakan untuk memajukan suatu bisnis. Pekerjaan ini juga bertanggung jawab untuk mengolah data yang nantinya akan dijadikan bahan untuk eksperimen dan menentukan strategi bisnis selanjutnya.


Dalam kegiatannya sehari-hari, seorang Data Analyst akan bekerja menggunakan Excel, Tableau, dan SQL. Bagi kalian yang ingin menjadi Data Analyst, kalian perlu menguasai istilah-istilah bisnis dan juga tools yang akan digunakan untuk membuat visualisasi, seperti grafik dan infografik.


3. Perbedaan Data Scientist dan Data Analyst 

Apabila dibahas secara sekilas, banyak orang yang menyimpulkan bahwa pekerjaan sebagai seorang Data Scientist dan Data Analyst hampir sama. Namun sebenarnya, kedua profesi tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain. Perbedaan yang paling signifikan dari kedua profesi tersebut adalah Data Scientist bekerja untuk menghasilkan data dari volume besar tertentu yang kemudian akan menghasilkan data produk, data tersebut akan dijadikan sebagai salah satu faktor dalam merancang strategi suatu produk.


Sedangkan seorang Data Analyst biasanya akan menyajikan laporan atau presentasi dari data produk tersebut kepada para pemangku perusahaan. Meskipun cakupan pekerjaannya tidak lebih banyak dari Data Scientist, seorang Data Analyst juga tetap perlu memahami statistik dan operasi bisnis. Yang perlu teman-teman ketahui, terkadang Data Analyst juga disebut sebagai junior Data Scientist, lho. Hal ini membuat mereka yang tadinya seorang Data Analyst dan ingin mengembangkan karir, maka akan melanjutkan studinya untuk menjadi Data Scientist.


Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar


4. Persamaan Data Scientist dan Data Analyst

Karena sama-sama bekerja di industri data, kedua profesi ini memiliki perbedaan dan persamaan. Persamaan yang pertama adalah seorang Data Scientist dan Data Analyst harus memiliki skill statistik yang kuat dan terbiasa dengan software pengolah data seperti SQL, Cassandra, dan Hadoop. Selain itu juga kedua profesi ini dapat memahami bahasa pemrograman dan dapat menggunakan data-data untuk menggali informasi yang lebih dalam untuk memajukan bisnis suatu perusahaan. 


5. Kalian Ingin Jadi yang Mana? Ayo, Wujudkan Bersama DQLab!

Meskipun Data Scientist dan Data Analyst hampir mirip, namun terdapat juga beberapa perbedaan yang cukup mencolok. Bagaimana menurut teman-teman? Kalian sudah memutuskan ingin menjadi yang mana? Tidak perlu bingung, DQLab.id bisa membantu teman-teman berkarir menjadi keduanya! Tidak perlu menunggu lama, kalian cukup sign up di DQLab.id, lalu kalian bisa mulai belajar dan mengerjakan module "Introduction Data Science with Python and R" secara gratis, lho! Yuk, mulai langkah pertama kalian untuk berkarir di industri data bersama DQLab!




Penulis : Callista Eugenia

Editor : Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login