Data Sekunder, Kenali dari Mana Saja Sumber Datanya

Data sekunder merupakan salah satu jenis data yang cukup banyak digunakan oleh beberapa peneliti. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan data sekunder kita tidak perlu turun langsung atau observasi langsung. Kita hanya perlu meminta data yang kita inginkan dari instansi atau lembaga pemerintah maupun swasta terkait sehingga lebih efisien dalam hal waktu, tenaga, biaya dan lainnya. Untuk mendapatkan data sekunder yang baik maka perlu dilakukan dengan metode pengumpulan data sekunder pula.

Metode pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam kegiatan penelitian. Jika proses pengumpulan data dilakukan dengan benar maka data yang didapatkan nantinya akan lebih valid dan terpercaya. Namun dalam hal data sekunder ini dikarenakan peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri namun mendapatkannya dari instansi atau lembaga terkait. Pada artikel kali ini kita akan mengenali beberapa sumber data sekunder, terutama yang pernah diterapkan oleh penulis dan teman-teman penulis. Yuk, simak yuk!

1. Rumah Sakit

Nah, kali ini saya akan menceritakan sedikit terkait data sekunder yang saya peroleh dari salah satu rumah sakit di kota saya. Jadi penelitian saya membutuhkan data pasien penderita penyakit diabetes melitus di rumah sakit tersebut. Dari data yang telah didapatkan nantinya akan dianalisis menggunakan algoritma Naive Bayes Classifier dan kemudian akan dilihat keakuratan dari model tersebut. Cara mendapatkan data sekunder dari rumah sakit pun tidak melalui proses yang rumit, cukup mudah bahkan. Saya cukup mengajukan surat permohonan data dan izin penelitian lalu mendapatkan surat balasan dari pihak rumah sakit dan menunggu data dari bagian rekam medis.

Baca juga : Data Analisis : 2 Jenis Metode yang Penting Untuk Kamu Tahu dalam Analisis Data

2. Dinas Lingkungan

Nah, untuk permintaan data sekunder ke dinas lingkungan ini bukan dialami oleh saya sendiri melainkan oleh rekan saya. Rekan saya pada saat itu melakukan penelitian untuk tugas akhirnya berkaitan dengan data pH sungai di kota saya. Oleh karena itu dia mengajukan permohonan data ke dinas lingkungan. Pada hal ini teman saya memiliki beberapa kendala, yaitu data yang diinginkan merupakan data terbaru pada saat itu, akan tetapi dari pihak instansi terkait belum ada update data terbaru. Jadi, teman saya menyesuaikan dengan data yang sudah ada di instansi tersebut. Mungkin ini memang menjadi salah satu kelemahan dari data sekunder, tapi kelebihannya adalah kita tidak perlu langsung ke sungai sendiri untuk mengukur pH sungai bukan? hihi..

3. Badan Pusat Statistik (BPS)

Siapa dari kalian terutama mahasiswa yang tidak mengetahui instansi BPS? Pada umumnya mahasiswa tingkat akhir mengetahui instansi ini dikarenakan di instansi ini tersedia cukup banyak data yang kita perlukan, mulai dari data kependudukan, data perekonomian, data ekspor dan impor, dan masih banyak lainnya. Instansi BPS ini merupakan instansi yang paling sering didatangi untuk permohonan data oleh teman-teman saya, terutama yang berasal dari program studi statistika hihi. Naun perlu diketahui pula bahwa BPS juga ada website resminya yang berupa publikasi jadi ada kalanya kita tidak perlu mengajukan surat permohonan data ke BPS. Bagaimana, mudah bukan?

4. Lembaga Swasta

Lembaga swasta merupakan instansi non pemerintahan dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang modalnya berasal dari pribadi, saham, atau pinjaman. Di sekitar kita sudah banyak instansi atau lembaga swasta. Beberapa teman saya ada yang mendapatkan data sekunder dari lembaga swasta seperti PT Prudential Life, Perbankan, dan beberapa CV yang terkait dengan data penelitian mereka

Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif

5. Yuk, Kejar Impian Jadi Data Scientist!

Pada era transformasi digital kini, profesi data scientist menjadi salah satu profesi yang sangat diminati. Apakah kalian termasuk salah satunya? Jangan khawatir, kita dapat mempelajari dasar-dasar data science mulai dari sekarang lohh. Oleh karena itu untuk mengetahui lebih lanjut terkait data scientist kita dapat mempelajarinya di DQLab lohh. Caranya sangat mudah, yaitu cukup signup di DQLab.id/signup dan nikmati momen belajar gratis bersama DQLab dengan mengakses module gratis dari R, Python atau SQL!

Penulis : Latifah Uswatun Khasanah

Editor : Annissa Widya Davita