Format Portofolio Data Scientist Idaman Rekruter
Portofolio data scientist merupakan salah satu dokumen penting yang perlu dipersiapkan ketika calon kandidat ini ingin melamar untuk menjadi seorang data scientist. Portofolio data scientist menunjukkan seberapa besar ketertarikan kamu untuk menekuni profesi yang kamu tuju. Portofolio data ini merupakan salah satu berkas penting yang perlu dilampirkan oleh pelamar dalam proses melamar kerja sebagai data scientist. Pada saat melihat portofolio data pertama kalinya tentu akan memberikan kesan pertama yang baik bagi pembaca dan pembaca juga dapat melihat kemampuan dan pengalaman kita dalam menganalisis data.
Portofolio data ini merupakan salah satu berkas penting yang perlu dilampirkan oleh pelamar dalam proses melamar kerja sebagai data scientist. Pada saat melihat portofolio data akan memberikan kesan pertama yang baik bagi pembaca dan pembaca juga dapat melihat kemampuan dan pengalaman kita dalam menganalisis data. Namun, bagi pemula pastinya merasakan kebingungan saat akan membuat sebuah portofolio. Sebab, mereka belum memiliki format baku soal portofolio data scientist ini bentuknya seperti apa. Pada umumnya, mereka lebih akrab dengan berkas CV saja tanpa memperdulikan berkas portofolio. Padahal keduanya justru sama pentingnya.
Nah, buat kalian yang masih bingung tentang bagaimana cara membuat portofolio data scientist tidak perlu khawatir. Kali ini, DQLab akan berikan sedikit format dalam membuat portofolio data scientist. Langsung simak yuk artikel selengkapnya dibawah ini sahabat DQ!
1. Halaman Depan
Halaman depan portofolio yang kamu buat merupakan salah satu kesempatan pertama untuk menarik perhatian pembaca sehingga menimbulkan kesan profesional dan ketertarikan yang lebih. Pastikan halaman depan portofolio menampilkan informasi dasar seperti nama, gelar, dan kontak. Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk menyertakan pernyataan ringkas tentang minat dan keahlianmu dalam bidang Data Science. Gunakan desain yang profesional, tetapi juga mencerminkan kepribadianmu secara profesional.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Ringkasan Profil
Setelah halaman depan selesai dibuat, sertakan ringkasan profil singkat tentang diri kamu. Ceritakan tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja yang relevan, dan keahlian khusus yang kamu miliki. Jelaskan juga minat dan motivasi kamu dalam Data Science. Ringkasan profil ini akan memberikan gambaran tentang siapa dirimu sehingga rekruter takjub akan portofolio yang sudah kamu buat.
3. Daftar Proyek yang Relevan
Bagian utama dari portofolio Anda adalah daftar proyek yang relevan yang telah sudah kamu selesaikan. Setiap proyek harus memiliki entri terpisah dengan judul yang jelas dan deskripsi singkat. Deskripsikan tujuan proyek, sumber data yang digunakan, metode analisis yang diterapkan, dan hasil yang diperoleh. Berikan penjelasan tentang algoritma atau teknik yang digunakan, serta keputusan penting yang diambil berdasarkan analisis data.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
4. Alur Metodologi dan Tools
Setelah deskripsi proyek, sertakan bagian yang menjelaskan metodologi yang sudah kamu terapkan dalam proyek-proyek tersebut. Jelaskan langkah-langkah yang diambil untuk mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data. Jelaskan juga algoritma, teknik, atau model yang digunakan. Sertakan informasi tentang alat atau bahasa pemrograman yang Anda kuasai, seperti Python, R, SQL, atau alat analisis data seperti TensorFlow, PyTorch, atau scikit-learn.
5. Visualisasi dan Laporan
Penting untuk menyertakan visualisasi data yang relevan dalam portofolio yang sudah kamu buat. Sertakan grafik, bagan, atau presentasi visual lainnya yang memperlihatkan hasil analisis dengan jelas. Pastikan visualisasi data kamu rapi, informatif, dan mudah dipahami oleh pembaca yang non-teknis. Juga, lampirkan salinan laporan lengkap dari setiap proyek yang memuat latar belakang, metodologi, hasil, dan kesimpulan.
6. Rekomendasi atau Ulasan
Apabila sebelumnya pelamar pernah bekerja dengan tim atau klien dalam proyek-proyek sebelumnya, mintalah rekomendasi atau ulasan dari mereka. Rekomendasi atau ulasan dapat memberikan kepercayaan tambahan kepada pembaca (dalam hal ini yaitu rekruter) bahwa Anda adalah seorang profesional yang berkompeten dan dapat diandalkan dalam bidang Data Science.
7. Informasi Kontak
Terakhir, pastikan Anda menyertakan tautan ke profil profesional Anda, seperti LinkedIn, GitHub, atau Kaggle. Juga, berikan informasi kontak Anda, seperti alamat email atau nomor telepon, sehingga rekruter atau klien dapat dengan mudah menghubungi Anda jika tertarik.
Memiliki portofolio yang efektif adalah kunci untuk memperkuat profil Anda sebagai seorang Data Scientist pemula. Dengan menggunakan format yang terstruktur dan informatif, Anda dapat menyajikan proyek-proyek Anda dengan jelas dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kemampuan dan pencapaian Anda dalam Data Science. Ingatlah untuk mempertahankan desain yang profesional dan memastikan bahwa portofolio Anda mencerminkan kepribadian dan minat Anda sebagai seorang Data Scientist.
Yuk gapai karir impianmu dengan memperdalam skill set yang dibutuhkan bersama DQLab! DQLab adalah platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science dan Artificial Intelligence dengan menggunakan bahasa pemrograman populer seperti R dan Python.
Menariknya, DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasikan fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam.
DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali.
Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis dan aplikatif, yuk sign up sekarang di DQLab.id atau ikuti training corporate DQLab dengan klik tautan https://dqlab.id/b2b berikut untuk informasi lebih lengkapnya!
Penulis: Reyvan Maulid