PROMO SPESIAL 12.12
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 120K!
0 Hari 7 Jam 14 Menit 27 Detik

Fungsi MySQL, Kelebihan Serta Kekurangannya

Belajar Data Science di Rumah 10-Agustus-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/9799198d98b228037825259f2ef67042_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Mysql merupakan salah satu database open source yang paling populer digunakan oleh para developer website hingga seorang data scientist dan praktisi data. Oleh karena itu Mysql terus melakukan pembaruan terupdate agar dapat memfasilitasi para developer. Alasan mereka memilih Mysql sebagai database server adalah selain karena fungsi Mysql dan manfaatnya tapi, juga karena Mysql memiliki tingkat fleksibilitas terhadap teknologi yang akan digunakan sebagai pengembang aplikasi baik itu PHP, Java, C++ dan lainnya dengan cara memberikan plugin dan driver spesifik untuk masing-masing teknologi tersebut.


Selain itu Mysql juga dapat digunakan pada berbagai platform di sistem operasi yang beragam mulai dari windows, linux, dan unix. Sehingga ketika melakukan migrasi data antar sistem menjadi sangat mudah. Lantas, apa saja fungsi Mysql? dan bagaimana soal kelebihan serta kekurangannya bila digunakan? Kali ini artikel DQLab akan menjawab pertanyaan tersebut. Jadi, jangan beranjak dan mari kita simak!


1. Apa itu MySQL?

MySQL atau dibaca My Sequel merupakan sebuah Database Management System atau sering disingkat DBMS yang dijalankan menggunakan perintah SQL (Structured Query Language) yang populer digunakan untuk pembuatan aplikasi berbasis website. Selain itu SQL dipuji karena kesederhanaan sintaks yang pendek dan mudah dipahami. Sehingga SQL cocok dipilih sebagai bahasa terbaik untuk memulai untuk belajar data science bagi pemula sebelum belajar bahasa pemrograman. MySQL juga termasuk ke dalam RDBMS atau Relational Database Management System, dimana di dalam struktur databasenya sehingga ketika proses pengambilan data menggunakan metode relational database. Yang juga menjadi penghubung antara perangkat lunak dan database server.

Optimize MySQL Queries with Query Profiler

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Perbedaan Python, R, dan SQL


2. Fungsi MySQL

Secara garis besar, MySQL memiliki fungsi untuk mengelola dan membuat database dari sisi server yang memuat berbagai informasi dengan menggunakan bahasa SQL. Dalam data science fungsi lain dari MySQL digunakan untuk melakukan query dataset dalam jumlah besar agar dapat memudahkan pengguna dalam mengakses dataset tersebut dalam bentuk string atau teks. Sehingga kamu akan mendapat pemahaman yang kuat tentang basis data relasional dan karenanya memungkinkan untuk menguasai dasar-dasar data science, seperti mengetahui apakah terdapat missing value, selain itu juga kamu dapat mengidentifikasi NULLS dan format dataset. Melalui pemfilteran, agregasi, penggabungan, dengan bahasa SQL sangat memungkinkan kamu untuk bermain-main dengan dataset, mengenalnya secara menyeluruh dan mengetahui bagaimana nilai-nilai tersebut didistribusikan dan bagaimana dataset disusun. 


3. Kelebihan MySQL

Pada awal artikel telah disinggung sedikit mengenai kelebihan dari MySQL yaitu, Mysql memiliki tingkat fleksibilitas terhadap teknologi yang akan digunakan sebagai pengembang aplikasi baik itu PHP, Java, C++ dan lainnya, bersifat cross platform sehingga ketika melakukan migrasi data antar sistem menjadi sangat mudah. Selain itu, kelebihan dari MySQL adalah karena open source yang disediakan secara gratis, MySQL mendukung penggunaan untuk multi user yang dapat digunakan dalam satu waktu yang bersamaan. Struktur tabel MySQL juga cenderung lebih fleksibel dan mudah digunakan dibandingkan dengan struktur tabel database yang lain seperti oracle dan postgre, tidak membutuhkan RAM yang besar dan support untuk spesifikasi hardware yang rendah. Hal ini yang menjadi alasan mengapa MySQL memiliki performa yang baik. 


4. Kekurangan MySQL

Terlepas dari banyaknya kelebihan yang dimiliki MySQL, pastinya juga memiliki beberapa kekurangan antara lain, kurang cocok untuk pengembangan aplikasi berbasis mobile, technical support yang kurang mendukung sehingga user mengalami kesulitan saat menghubungi technical support. Selain itu, Mysql juga kurang mendukung untuk pemakaian database dengan kapasitas yang besar. Meskipun begitu, Mysql sangat cocok untuk dipelajari pemula sebelum mereka mempelajari bigquery untuk kapasitas data yang lebih besar lagi.


Baca Juga: Mengenal Perbedaan Python, R dan SQL dalam Data Science


5. Kenali Fungsi MySQL dan Fundamentalnya Bersama DQLab

Sekarang apa kamu salah satu orang yang ingin berkarir sebagai seorang Data Scientist ? Tapi kamu bukan dari background ilmu komputer dan statistik? Bingung harus mulai belajar dari mana ? Sudah coba belajar otodidak, malah overdosis informasi?Jangan khawatir yuk, buruan bergabung bersama DQLab. Kamu tidak akan bingung dengan urusan waktu, karena dengan kursus data science online waktu belajar kamu bisa lebih fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. 

Dengan materi-materi yang ditawarkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan industri, disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan! 



Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita





Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login