PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 1 Jam 20 Menit 54 Detik

Ghinna, Mahasiswi Teknik Kelautan yang Berhasil Intern lewat Beasiswa Tetris

Belajar Data Science di Rumah 29-Juni-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/196b9a97ae724218b8d14449e329af2c_x_Thumbnail800.jpg

Sahabat DQ, cerita member DQLab yang satu ini pasti bikin kamu bingung! Bagaimana tidak? Seorang mahasiswi jurusan Teknik Kelautan di Institut Pertanian Bogor (IPB) kini justru sedang mendalami Data Science. Ya, mahasiswi semester akhir itu bernama Ghinna Naida. Ghinna mengaku memang sudah memiliki ketertarikan di bidang data cukup lama. Mengawali perjalanannya sebagai member DQLab, Ghinna pun akhirnya mengikuti Tetris Program, salah satu program beasiswa milik DQLab.


Selain karena tertarik untuk bisa mendapatkan pengalaman belajar secara intensif selama satu bulan, Ghinna pun mengaku mengikuti Tetris Program lantaran ingin meraih kesempatan internship yang ditawarkan. Setelah menjalani rutinitas belajar intensif selama tiga puluh hari, Ghinna berhasil mendapatkan kesempatan internship sebagai Data Operations (Data Ops) di Xeratic.


Kali ini, DQLab akan menceritakan tentang perjalanan Ghinna Naida menjalani beasiswa Tetris Program Batch 1. Ikuti terus ya, Sahabat DQ!


1. Pentingnya Mengatur Time Management

Keinginannya untuk menjadi seorang praktisi data, rupanya terlihat jelas dari perjuangan Ghinna lho, Sahabat DQ. Ia mengatakan, jika dirinya tidak hanya mengikuti course yang tersedia di DQLab, tetapi juga mengambil course di luar DQLab. Hal ini tidak lain tidak bukan ia lakukan demi memperdalam kompetensi Data Science yang ingin ia gali.


Dalam mengejar mimpinya, menurut Ghinna ada pertimbangan yang harus ia hadapi, salah satunya mengenai biaya. Menurutnya, biaya yang ditawarkan DQLab terbilang terjangkau. Selain materi-materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, biaya program belajar yang ditawarkan DQLab juga tergolong ramah di kantong pelajar.


Seiring berjalannya waktu, ada satu hal yang menurut Ghinna menjadi penting untuk diperhatikan, yakni soal time management. Menjalani hari-hari sebagai mahasiswa semester akhir yang dihadapkan dengan Tugas Akhir (TA), tentu bukan hal yang mudah untuk bisa membagi waktunya dengan yang lain. Tapi itu semua tetap ia jalani, karena ia meyakini semua ini adalah bagian dari proses berkembang.


œTentunya susah banget ya atur waktu. Kalau siang kuliah, kalau malam harus belajar intensif. Tapi aku ngga minder, soalnya pernah belajar R di tahun 2020, dan pada saat itu aku juga pernah ikut club kemahasiswaan di kampus dan club tersebut pelatihannya menggunakan R. Jadi aku udah punya cukup bekal. Cara ngakalin time management, kalau ada tugas kampus jangan ditunda-tunda, harus langsung diselesaikan, begitu katanya.


Baca juga: Beasiswa Tetris Program Membawa Vicko Intern Menjadi Data Scientist


2. Cara Ghinna Fokus Belajar Pentaho

Dari sekian materi pembelajaran yang diberikan saat Tetris Program Batch 1, materi Pentaho menjadi satu materi yang menantang bagi Ghinna. Bahkan, pada tahap instalasi pun menurutnya sudah cukup membuatnya sedikit kewalahan. Untuk mengatasinya, setiap kelas intensif berlangsung, ia akan menyimaka terlebih daulu untuk kemudian mengikuti instalasi.


Meski begitu, dengan kemudahan yang diberikan bisa membuatnya untuk mempelajari materi secara berulang.


œDalam belajar pentaho, penjelasan dari instrukturnya enak dan jelas serta pembelajarannya pun bisa ulang karena ada rekamannya. Sehingga pada rekaman tersebut juga dapat membantu belajar lebih enak karena juga diberikan step step yang lebih jelas. Pake pentaho bener-bener memudahkan pekerjaan aku banget, bisa mengolah data dalam jumlah besar banget dan aku bisa ngelakuin proses ETL dengan mudah, ungkap Ghinna.


3. Tips Hadapi Burnout saat Belajar Ala Ghinna

Tak dipungkiri, peran data dalam proses pembelajaran terkadang cukup membuatnya burnout atau kelelahan saat belajar. Terutama saat ia mendapatkan data dalam jumlah yang banyak, karena hal itu membuatnya harus berpikir lebih kritis dan teliti. Tetapi, terkadang mendapatkan data atau bahan yang sedikit juga membuatnya burnout. Jika ia sudah merasakan seperti itu, ia akan beristirahat sejenak seperti menonton, baca buku, jalan-jalan, tidur, atau sekedar berbaring di kasur.


Baca juga: Belajar Pemrograman R Dari Mana? Simak 4 Panduan Penting Bagi Pemula


4. Daily Activity Ghinna sebagai Data Ops Intern di Xeratic

Perlu kalian tahu nih, Sahabat DQ! Pada masa akhir pembelajaran Tetris Program, Ghinna berhasil memasuki urutan 15 besar dan meraih kesempatan internship di Xeratic. Kini, mahasiswi yang juga melakoni perannya sebagai Data Ops Intern itu memiliki sejumlah aktvitas baru, seperti menghandle project ETL, cleaning data/preparing data, dan menganalisa duplikasi dashboard. Selama 3 bulan berjalan, Ghinna mengaku sangat senang, karena ia bisa mendapatkan banyak pengalaman baru.


Materi SQL dan Pentaho yang ia pelajari di Tetris Program, kini diperdalam lagi pada sesi Advance SQL dan Advance Pentaho. Menurutnya, kompetensi Pentaho saat ini sangat terpakai dalam pekerjaannya.


Ghinna punya pesan nih buat Sahabat DQ yang saat ini sedang berjuang di dunia data! 


œPesan untuk teman-teman yang berjuang mendapatkan posisi internship melalui Tetris Program adalah belajar dengan sungguh-sungguh. Perhatikan mentor dan instruktur dengan baik dan kuncinya banyak latihan. Kalau sudah belajar gak diasah kembali ilmunya, sama saja bohong. Jadi selain konsisten kita juga harus giat mempelajari kembali, kata Ghinna.


Eits, Sahabat DQ juga bisa loh berkesempatan seperti Ghinna untuk internship di sejumlah perusahaan! Yuk, raih kesempatanmu sekarang dengan signup di DQLab!


Penulis: Sandi Sabar Rahman

Editor: Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login