Ikuti Workshop DQLab Digital Marketing Analytics in Google Spreadsheet Yuk!
Di tengah pesatnya ragam software dan aplikasi yang bermunculan di era digitalisasi saat ini, tak membuat Microsoft Excel kalah pamor. Buktinya, perangkat lunak yang diluncurkan pertama kali pada tahun 1985 ini tetap menjadi salah satu yang digunakan di berbagai lini lembaga dan industri. Mengapa? Sebab, kemudahan yang ditawarkan membuat siapa pun bisa menggunakannya. Meski begitu, fitur-fitur yang dihadirkan Microsoft Excel sangat beragam. Tak heran, jika sampai saat ini produk Microsoft yang satu ini cukup abadi hingga hari ini.
Dalam kehidupan era transformasi digitalisasi, data science menjadi salah satu industri yang memiliki peran penting. Dalam mendukung aktivitas di lingkup data science, Microsoft Excel menjadi alat yang mudah dipelajari siapapun. Oleh sebab itu, bagi kamu yang ingin mengawali karir di bidang data, Excel menjadi pilihan yang tepat!
Membahasa seputar Microsoft Excel, apakah kalian tahu perbedaannya dengan Google Spreadsheet? DQLab akan menghadirkan Workshop mengenai œDigital Marketing Analytics in Google Spreadsheet. Namun sebelum itu kenalan terlebih dahulu yuk perbedaan Microsoft Excel dengan Google Spreadsheet.
1. Mengenal Kegunaan Microsoft Excel Lebih Dalam
Dalam dunia kerja, Microsoft Excel banyak digunakan di berbagai sektor. Khususnya untuk pekerjaan yang erat kaitannya dengan keuangan atau hitung-tungan. Baik itu matematika, aritmatika, dan statistika. Produk Microsoft yang satu ini umumnya juga digunakan untuk menyelesaikan soal logika dan analisa riset harga. Salah satu alasan kenapa kemampuan mengoperasikan Microsoft Excel menjadi skill yang harus dikuasai di dunia kerja adalah karena hampir semua profesi menggunakan Excel untuk proses penginputan data dan pelaporan kerja. Jadi sudah tahu kan sepenting apa kegunaan perangkat lunak yang satu ini, Sahabat Data DQLab?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hingga saat ini Microsoft Excel banyak digunakan hampir di seluruh perusahaan. Artinya, jika kamu mempelajari dan bahkan menguasainya, benefit yang sudah pasti kamu dapatkan adalah kamu mudah beradaptasi di mana saja tempatmu bekerja. Selain itu, Microsoft Excel dapat digunakan untuk secara offline untuk membuat tampilan laporan menjadi lebih menarik. Kamu bisa memanfaatkan berbagai fitur visualisasi data yang tersedia, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih rumit, namun tetap mudah untuk digunakan.
Dalam penggunaannya, Microsoft Excel tidak memerlukan coding. Sehingga, siapa pun akan dengan mudah menggunakannya. Bagi kamu yang baru mau memulai belajar data science, alangkah baiknya kamu mencoba formula dan function di Microsoft Excel untuk menganalisis data. Tak ketinggalan, software yang satu ini juga dilengkapi dengan add-ins Analysis ToolPak yang memiliki fungsi untuk menganalisis tanpa formula. Memudahkan, bukan?
2. Perbedaannya dengan Google Spreadsheet Apa Ya?
Ketika membahas seputar Spreadsheet, pasti yang ada di benak kita adalah Microsoft Excel, benar bukan? Tidak kalah canggih, Google juga mengeluarkan program yang serupa dengan Microsoft Excel, yaitu Google Spreadsheet. Google Spreadsheet sendiri tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan dimana hal ini menjadi salah satu pertimbangan user untuk memilih tools pengolahan data sesuai kebutuhan. Google Spreadsheet sendiri penggunaannya berbasis online dan penyimpanan data nya melalui Cloud Storage di Google Drive, sehingga data yang tersimpan lebih longlasting. Kelebihan lainnya Google Spreadsheet dapat diakses oleh lebih dari satu perangkat, sehingga memudahkan kamu dalam proses pengolahan data yang dilakukan secara bersamaan atau kelompok. Fitur yang ditawarkan juga serupa dengan Microsoft Excel, namun rumus yang dapat di implementasikan tidak sebanyak rumus pada Microsoft Excel.
Baca juga : Belajar Excel : 3 Alasan Utama Mengapa Harus Belajar Excel
3. Sudah Tahu Bedanya? Kesempatan Workshop Google Spreadsheet Terbuka untuk Kamu
Mengenal lebih jauh perbedaan Microsoft Excel dengan Google Spreadsheet, DQLab akan menjawab kebutuhan kamu dengan membuka kesempatan workshop mengenai œDigital Marketing Analytics in Google Spreadsheet. Pada Workshop kali ini DQLab berkolaborasi dengan Yunika Laurensia selaku Data Analyst di Tech Company dan juga Member serta Alumnus DQLab. Selain mempelajari dasar Google Spreadsheet Kamu akan mendapatkan materi lainnya diantaranya adalah :
Mengenal peranan Data Analyst di ranah bisnis.
Menguasai formula dalam Google Spreadsheet yang digunakan di industri nyata.
Simulasi penggunaan Pivot Table dan Pembuatan dashboard sederhana.
Selain itu kamu akan mendapatkan beberapa keuntungan dengan mengikuti Workshop ini diantaranya :
Ilmu tentang Excel dan Spreadsheet dalam Digital Marketing
Sertifikat penyelesaian workshop
Recording selama sesi workshop berlangsung
Slide materi dari pembicara
Tips & Tricks memulai karir di bidang data
4. Registrasi Sekarang untuk Ikuti Workshop DQLab Penerapan œDigital Marketing Analytics in Google Spreadsheet
Tidak ada kata terlambat, yuk daftarkan dirimu sekarang juga! Workshop akan dilaksanakan pada 22 Desember 2021 pukul 19.00 - 21.00. DQLab menawarkan harga special khusus untuk kamu Sahabat Data DQLab
Periode 8 - 13 Desember 2021
Ticket Workshop Only Early Bird 75.000 (RP 145.000)
Ticket Workshop + Module Platinum Excel Dasar Early Bird 125.000 (RP 195.000)
Setelah perioder Early Bird berlalu akan dikenakan harga normal Sahabat Data DQLab, Yuk segera ikuti Workshopnya sekarang!
Ikuti step dibawah ini untuk mengikuti Workshopnya ya :
Buat akun dengan sign up di DQLab.id
Setelah masuk di halaman academy.dqlab.id pilih menu œEvents
Pilih upcoming event pada pilihan œWorkshop Digital Marketing Analytics in Google Spreadsheet
Selamat mengikuti Workshopnya Sahabat Data DQLab!