Ingin Berkarir Menjadi Data Scientist Hebat? Bekali dengan Keterampilan Ini Untuk Siap Hadapi Industri Data!
Profesi Data Scientist merupakan profesi yang menjadi primadona saat ini dalam industri data. Keberadaan profesi ini tentu sangat penting guna menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Saat ini, perusahaan startup juga membuka kesempatan untuk menawarkan posisi sebagai Data Scientist. Tidak menutup kemungkinan, data scientist juga dibutuhkan pada beberapa bidang pekerjaan lainnya seperti bidang aktuaria, perbankan, keuangan, telekomunikasi, sales & marketing, dan perusahaan manufaktur. Dengan berbagai bidang pekerjaan tersebut, tentu dibutuhkan data yang sangat besar dan analisis data yang tepat. Dengan demikian, hasil analisis yang telah disajikan memudahkan pengguna untuk mendapatkan insight dari hasil temuannya.
Prospek karir sebagai Data Scientist bisa dibilang cukup menjanjikan. Tidak dapat dipungkiri, memang julukan "hottest job" yang sangat melekat tentu sangat dibutuhkan sekali dalam perusahaan. Akan tetapi, apakah kalian sudah tahu apa saja kemampuan yang dimiliki oleh seorang Data Scientist? Beberapa perusahaan terkadang sudah memberikan isyarat berupa requirement atau persyaratan saat lowongan kerja sedang ditawarkan baik hardskill maupun softskill yang harus dimiliki oleh Data Scientist. Jika belum tahu apa saja kemampuannya, artikel ini menjawab rasa penasaran kalian. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas keterampilan apa saja yang perlu dimiliki oleh Data Scientist. Pastikan kalian simak terus artikel ini dan baca sampai habis ya!
1. Konsep Dasar Statistika, Matematika, dan Penguasaan Machine Learning
Pertama, kalian harus memiliki pengetahuan dan wawasan pada ilmu matematika dan statistika. Data science erat kaitannya dengan merancang suatu model statistik yang tepat, memprediksi, mengestimasi dan menyajikan sebuah kesimpulan yang dirangkum dalam sebuah visualisasi. Tidak hanya itu, banyak konsep matematika dan statistika yang harus dipelajari untuk bekal kalian menjadi seorang Data Scientist. Mulai dari konsep probabilitas, model statistik (Bayesian Theory, Random Forest, Clustering K-Means), anomali data, kalkulus multivariat, konsep aljabar, dasar-dasar statistika dan masih banyak lagi lainnya.
Seorang data scientist juga perlu menggunakan ilmu statistika dalam melakukan pengembangan terhadap software machine learning yang membantu data scientist dalam menjalankan pekerjaannya. Kemampuan machine learning digunakan untuk mengolah data tak terstruktur dan juga dapat digunakan sebagai konsep dasar dalam pembuatan kecerdasan buatan. Contoh aplikasi Machine Learning telah banyak digunakan di beberapa platform seperti Google Translate, Google Maps, Gojek dan lainnya. Adanya perusahaan yang berorientasi data-driven pasti akan membutuhkan seorang data scientist.
2. Kenali Bahasa Pemrograman seperti R, Python, SQL
Kemampuan mengenali dan mengetahui wawasan tentang bahasa pemrograman menjadi aspek penting yang wajib dimiliki oleh seorang Data Scientist. Biasanya perusahaan mensyaratkan untuk memahami minimal beberapa jenis bahasa pemrograman seperti R, Python, SQL. Terkadang salah satu atau bisa jadi ketiga-tiganya. Tidak hanya itu saja, seorang data scientist juga perlu memahami library atau packages yang telah disediakan oleh software R, Python dan SQL. Hal ini bertujuan untuk menganalisis dan menentukan library atau packages yang sesuai dengan kebutuhan data kita. Dengan demikian, penguasaan mengenai bahasa pemrograman dan pemahaman library serta packages yang disediakan dapat menjadi bekal sebagai seorang data scientist.
3. Komunikasi dan Keingintahuan: Bekal untuk menjadi seorang Data Scientist
Dilansir dari situs KDnuggets dalam artikelnya yang berjudul "9 Must-have skills you need to become a Data Scientist", selain hardskill yang perlu dikuasai, seorang data scientist juga perlu memiliki keterampilan berupa soft skill yaitu keingintahuan yang tinggi dan kemampuan komunikasi. Keingintahuan dapat diartikan sebagai keinginan untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan. Sebagai data scientist, anda harus mengajukan pertanyaan tentang data karena data scientist menghabiskan sekitar 80 persen waktunya untuk menemukan dan menyiapkan data.
Selain itu, sebagai seorang data scientist juga perlu kemampuan komunikasi. Khususnya dalam penyajian dan visualisasi data, data scientist dituntut untuk dapat mengkomunikasikan hasil temuannya untuk dapat dipahami oleh user atau pengguna. Anda juga perlu berkomunikasi dengan menggunakan data storytelling. Sebagai data scientist, Anda harus tahu cara membuat jalan cerita seputar data agar mudah dipahami siapapun. Misalnya, menyajikan tabel data tidak seefektif berbagi wawasan dari data tersebut dalam format bercerita. Menggunakan mendongeng akan membantu anda mengkomunikasikan temuan anda dengan benar kepada atasan Anda
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!
Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":
1.Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
2.Akses module Introduction to Data Science
3.Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
4.Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!
Penulis: Reyvan Maulid Pradistya
Editor : Annissa Widya Davita