Ingin jadi Data Analyst? Ini Ragam Jenjang Karirnya
Pada masa kini, mayoritas profesi yang diinginkan oleh seseorang adalah profesi yang menjanjikan jenjang karir dan gaji yang sesuai dengan keinginan. Salah satu profesi yang menjanjikan jenjang karir yang cukup cemerlang adalah data analyst. Jika kita mengetahui jenjang karir data analyst mungkin sebagian besar dari kita akan berbondong-bondong untuk dapat mempelajari skill data analyst dan terjun ke dalam profesi tersebut.
Profesi data analyst kini termasuk salah satu profesi yang sedang naik daun bersamaan dengan profesi data lainnya seperti data scientist, data engineer, data entry, software engineering dan profesi lainnya yang berkaitan dengan data maupun IT. Agar tidak penasaran tentang apa saja jenjang karir data analyst, pada artikel kali ini kita akan mengenalkan secara singkat tugas dan tanggung jawabnya serta beberapa skill yang perlu dikuasai.
1. Data Analyst Entry Level
Jenjang karir data analyst yang pertama adalah data analyst entry level, atau biasa pula disebut dengan junior data analyst. Junior data analyst ini adalah tahapan awal bagi seorang data analyst. Junior data analyst bertugas untuk mengekstrak data, data cleaning, analisis data dan memberikannya kepada pihak-pihak yang memerlukan. Junior data analyst perlu memiliki beberapa skill seperti menguasai tools visualisasi data, menguasai statistik dasar dan menguasai bahasa SQL.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Data Analyst Mid Level
Jenjang karir selanjutnya setelah data analyst entry level adalah data analyst mid level. Biasanya orang yang berada dalam posisi ini sudah memiliki pengalaman selama dua sampai lima tahun dalam dunia data. Data analyst mid level ini bertugas untuk berkolaborasi dengan tim engineer, menyampaikan laporan dan rekomendasi berdasarkan data statistik, membangun solusi inovatif bersama stakeholder, dan memberikan saran kepada perusahaan. Adapun skill yang perlu dimiliki antara lain bahasa SQL, bahasa pemrograman, mampu mengelola proyek analitik dan memahami tentang bisnis.
3. Manajerial
Posisi manajerial adalah posisi yang dapat dicapai setelah melewati posisi data analyst mid level. Setelah kurang lebih lima tahun dalam posisi data analyst mid level dan jika dirasa telah memenuhi kualifikasi yang diberikan maka ia bisa naik ke posisi manajerial. Dalam posisi ini seseorang tentu perlu menguasai berbagai skill leadership, mampu menetapkan alur kerja, dan mampu merekrut dan melatih anggota tim. Semua itu perlu diawasi agar secara keseluruhan project tersebut berhasil.
4. Spesialisasi
Setelah melewati proses data analyst mid level, adakalanya orang memutuskan untuk mengambil posisi manajerial namun ada pula yang memutuskan untuk mengambil posisi spesialisasi. Posisi spesialisasi ini seseorang dapat memilih ingin lebih berfokus ke bidang mana. Beberapa bidang minat yang dapat dipilih antara lain seperti social data analyst, digital marketing analyst, operations analyst, system analyst, financial analyst, machine learning analyst, dan masih banyak lainnya.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Mengetahui jenjang karir suatu profesi dapat membangkitkan motivasi tersendiri bagi orang yang berminat dengan profesi tersebut. Dengan memiliki motivasi yang kuat, maka dapat meningkatkan semangat belajar data analyst.
DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT.
DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiental Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang!
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita