Ingin Menjadi Data Scientist? Yuk, Intip Skill yang Wajib Dimiliki

"Skill apa aja yang kalo mau jadi Data Scientist?" salah satu pertanyaan yang kini mungkin sedang ingin kamu cari di mesin pencarian. Mungkin, kamu sudah menelusuri berbagai situs atau platform untuk menjawab pertanyaan atau rasa ingin tahu kamu tersebut terjawab. Data Scientist merupakan profesi yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengumpulkan, membersihkan, menganalisis, dan mampu mengkomunikasikannya secara visual dari informasi data yang sudah didapatkan. Kemudian wawasan atau informasi tersebut digunakan untuk kepentingan atau memecahkan masalah bahkan bisa membantu merancang strategi yang lebih tepat dan akurat.

Kini latar belakang pendidikan bukanlah suatu hal yang menghambat karirmu sebagai Data Scientist, namun perlu kamu ketahui selain ilmu dasar yang kuat seperti Matematika, Statistik dan Komputer sains adapun keterampilan skill lainnya yang harus dipersiapkan. Nah, pada artikel DQLab kali ini membahas skill mendalam dan diantara beberapa skill tersebut sangat dibutuhkan dalam industri kerja nyata lho sahabat Data DQLab, penasaran? Yuk langsung saja, kita simak artikel berikut!

1. Keterampilan Pemrograman

Sebelum kamu memasuki profesi di bidang Data Science ini, kemungkinan besar setiap perusahaan diharapkan kamu mengetahui cara menggunakan bahasa pemrograman seperti R, atau Python, lalu bahasa query basis data seperti SQL.

• Bahasa R, merupakan software untuk memanipulasi data, perhitungan, dan juga tampilan grafis. Umumnya, R lebih sering digunakan dalam konteks akademis dibandingkan Python. Software ini dapat mengimplementasikan algoritma Machine Learning dengan cepat dan sederhana serta menyediakan berbagai teknik statistik dan grafis.

• Python, salah satu bahasa pemrograman yang tak kalah populer juga di kalangan praktisi data bersama dengan Java, Perl, atau C++. Python juga sering digunakan untuk menangani data, mulai dari penambangan data hingga mengkonstruksi sebuah situs web sampai menjalankan sistemnya tersebut dalam satu bahasa terpadu. Dengan kegunaannya yang sangat berfungsi, Python hampir digunakan semua langkah dalam terlibatnya proses Data Science.

• SQL (Structured Query Language), sebagai bahasa pemrograman khusus domain yang dirancang untuk mengelola dan menanyakan data yang disimpan dalam satu manajemen database sederhananya basis data yang bisa menyimpan dan mengakses satu titik data ke titik lainnya.

  
  

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist

2. Apache Spark

Apache Spark menjadi salah satu teknologi Big Data terpopuler karena kecepatannya yang melebihi Hadoop. Spark menyediakan platform pemrosesan data yang lebih cepat dan umum. Cara kerja Spark memungkinkan dapat menjalankan program hingga 100x lebih cepat di memori atau 10x lebih cepat dibandingkan Hadoop. Dengan memiliki skill Apache Spark bagi seorang Data Scientist membantu untuk mencegah terjadinya kehilangan data dalam Data Science. Selain itu juga, Spark dapat melakukan analitik mulai dari pemasukan data hingga mendistribusikan komputasi. Sederhananya, Apache Spark sangat berguna dan memudahkan tugas yang menantang dan intensif secara komputasional dalam memproses data secara real-time baik pada data terstruktur dan tidak terstruktur sekalipun.

3. Machine Learning dan AI

Tentunya kamu sudah tahu dong inovasi teknologi seperti chatbot atau virtual assistant? Yup, inovasi tersebut terdorong dan menggunakan teknik Machine Learning maupun Artificial Intelligence (AI). Data Scientist sangat bersinggungan dengan Machine Learning, karena membantu mereka dalam menganalisis sebagian besar data menggunakan algoritma dan model data-driven serta mengotomatiskan bagian penting dari pekerjaan Data Scientist, seperti data cleaning dengan menghapus redundansi. Jika kamu memiliki teknik, merupakan sebuah kesempatan yang sangat besar dan membuka peluang kamu sebagai Data Scientist mengingat kini seluruh perusahaan atau industri sudah menerapkan Machine Learning maupun AI dalam kegiatan bisnisnya

4. Data Visualisasi

Last but not least, Data Visualisasi sangatlah penting dan menjadi kunci utama dalam melakukan komunikasi. Data Scientist tidak hanya memiliki skill teknikal yang rumit namun juga harus bisa mengkomunikasikan analisis data yang ada dari dataset secara efektif dan menerima solusi atau masukan yang diusulkan. Tidak hanya melakukan komunikasi secara verbal atau tatap muka, adapun cara lainnya yang dilakukan agar data dapat mudah dipahami oleh orang awam sekalipun yaitu dengan visual baik grafis, bagan, scatter plots, dan lainnya. Salah satu software yang bisa kamu gunakan yaitu seperti Tableau. 

Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar

5. Yuk, Mulai Belajar Data Science yang Seru dan Implikatif bersama DQLab!

Memasuki revolusi industri 4.0, membuat para data enthusiast semakin matang dalam mempersiapkan pembelajaran mereka dalam bidang Data Science, terutama mengasah skill baik secara teknik maupun soft skill. Perlunya keseimbangan antara keduanya, karena secara realitanya tidak semua orang memiliki keterampilan untuk mengolah data dengan benar dan bersamaan bisa mengkomunikasikan data tersebut. Jadi, yuk mulai berlatih dan belajar Data Science sambil mengasah skill-skill hebat lainnya yang ada di dalam diri kamu bersama DQLab! 

Dengan kamu bergabung bersama DQLab, kamu akan mendapatkan fasilitas yang tak kalah menariknya dalam pembelajaran Data Science. Mulai dari module terstruktur, webinar yang diadakan, forum diskusi bersama member lainnya, project yang bisa kamu kerjakan dan jadikan sebagai portofolio serta job connector yang membantu menjadi praktisi data salah satunya Data Scientist! Yuk, langsung aja signup di DQLab dan nikmati module GRATIS œIntroduction to Data Science with R atau œIntroduction to Data Science with Python. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini yaa, selangkah lebih maju untuk siap berkompetisi. Selamat mencoba Sahabat Data DQLab!

Penulis: Agnes Nurlisa